Minggu, 15 Mei 2022

Cegah Pencemaran Air Untuk Selamatkan Dunia

 

Syarat Mengikuti Ujian Mid Semester Genap 

Psikologi Lingkungan

 




 Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A

Oleh :

Nama                 : Ade Rei Enggi W

NIM            : 20310410034

Kelas       : Psikologi B


Air adalah salah satu material yang sangat penting bagi Bumi. Hampir 70 persen muka bumi terdiri atas air. Material ini pun tak pernah terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Manusia dan makhluk hidup yang lainnya pun tidak bisa hidup tanpa adanya Air. Air dapat dikonsumsi atau digunakan untuk kebutuhan domestik dan industri. Selain itu, air dapat digunakan sebagai sumber penghasil listrik dan pengairan pertanian. Sayangnya, saat ini jumlah ketersediaan air di Indonesia tidak merata.

Beberapa daerah dikaruniai ketersediaan air yang melimpah. Sedangkan beberapa daerah lainnya tidak seberuntung itu. Oleh karena itu, kita harus menggunakan air secara bijak. Pemanfaatan air perlu dikelola dengan baik agar tercipta keberlangsungan pengelolaan sumber daya air yang berkeadilan. Bijak menggunakan air bisa dimulai dari diri sendiri dan hal-hal kecil di kehidupan keseharian. Misalnya, selalu tutup kran air dengan benar setelah penggunaan, gunakan air secukupnya ketika mencuci piring atau menggosok gigi hingga mengurangi penggunaan botol plastik. Penggunaannya botol air kemasan diyakini dapat merusak sumber-sumber air di dalam tanah. Ini karena botol plastik merupakan komponen yang sangat sulit mengurai dalam tanah.

Selain ketersediaan air yang tidak merata, pernahkan kita menyadari bahwa persediaan air yang ada di bumi tidak semuanya bersih. Hal ini di karenakan banyaknya pencemaran air yang tidak lain karena ulah manusia sendiri. Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawarawa, danau, dan laut. Bahan pencemaran air dapat berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian.

Kita tentu sudah tidak asing dengan istilah ilegal logging atau penebangan pohon secara ilegal, tidak hanya secara ilegal namun secara besar besaran. Pohon merupakan pelindung mata air, bagaimana jika pelindungnya sendiri ini di habiskan sampai tidak tersisa. Bagaimana jika pohon yang berfungsi sebagai daerah resapan air tidak ada lagi, maka  tidak akan ada lagi resapan air sehingga air hujan akan mengalir begitu saja  tidak bisa di serap oleh tanah.Air yang turun dengan intensitas tinggi tentunya tidak mustahil akan menyebabkan banjir yang akan merusak lingkungan, apabila pohon yang ada berkurang.

 Selain itu, apabila jumlah pepohonan berkurang, maka kandungan Karbondioksida (CO2) di udara akan meningkat. Jika bertemu dengan Karbon Monoksida (CO) akan membentuk asam karbonat atau H2CO3. Yang menjadi kandungan dalam hujan asam. Hujan asam ini akan merusak tanaman. Membuang sampah di sungai sudah merupakan hal wajar yang dilakukan oleh masyarakat sekitar dalam kehidupan sehari-hari. Orang-orang banyak berpendapat bahwa sampah yang di buangnya akan mudah terbawa arus air sehingga sampah yang dibuang tidak akan meninggalkan sisa. Padahal sampah yang di buang di sungai bukannya hilang namun hanya akan berpindah tempat saja. Jika sampah menumpuk dalam jumlah banyak nantinya akan menumbulkan pengendapan. Nantinya  dari pengendapan itu, zat-zat yang mengurangi kualitas air akan menyebar pada air yang mengalir maupun tidak. Hal ini tentu membawa dampak buruk bagi kesehatan manusia. Dan bagi hewan, apabila termakan sampah-sampah itu, hewan lama kelamaan akan mati dengan di dalam sistem pencernaannya penuh dengan sampah. Apabila hewan tersebut dapat dikonsumsi oleh manusia, maka akan mengganggu kesehatan manusia.

Sedangkan, untuk solusi terakhir, yakni tidak membuang sampah sembarangan. Dapat mengurangi zat yang tidak layak bagi kesehatan yang terkandung dalam air sungai. Hewan yang hidup di airpun akan hidup dengan baik dalam habitatnya. Dan tidak akan mengganggu ekosistem. Keuntungan yang diperoleh apabila di daerah aliran sungai ataupun pada hilir sungai akan dapat menggunakan air yang masih layak untuk dikonsumsi maupun dipakai.

Air yang bersih merupakan air yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari dimana kualitasnya telah memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum bilamana sudah dimasak. Oleh karena itu, air bersih menjadi aset yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup karena fungsi umumnya diperlukan bagi setiap aktivitas sehari-hari. Untuk menyambung hidup, menjaga kebersihan diri, hingga tempat berkembang biak bagi hewan-hewan air sehingga pencemaran air harus sangat dicegah sebisa mungkin sedari dini.

 DAFTAR PUSTAKA

http://penulis.ukm.um.ac.id/esai-cegah-pencemaran-air-untuk-selamatkan-generasi-masa-depan/

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Pencemaran%20Air-%20BPSMG/materi1.html#:~:text=Pencemaran%20air%20dapat%20terjadi%20pada,rumah%20tangga%2C%20dan%20limbah%20pertanian

https://sumberdayaair.malangkab.go.id/pd/detail?title=sumberdayaair-opd-cara-mencegah-pencemaran-air

0 komentar:

Posting Komentar