Minggu, 15 Mei 2022

3R (Reduce, reuse, recycle)

3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Disusun untuk memenuhi syarat ujian mid 2 dengan dosen pengampu ibu Dr. Arundati Shinta, M.A.

Disusun oleh:

Siti Nurhaliza (20310410055)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Sampah merupakan suatu kata yang tidak asing lagi didengar ditelinga kita. Ketika mendengar sampah ada beberapa hal yang terpikir, busuk, bau, kotor, pengolahan, pembuangan dan masih banyak lagi yang terpikir ketika mendengar kata sampah. Sampah merupakan masalah yang sering kali muncul bahkan belum terselesaikan, hal ini karena perilaku manusia itu sendiri yang kurang bertanggungjawab terhadap sampah. Misalnya seperti buang sampah sembarangan sehingga dampaknya pada lingkungan, lingkungan menjadi rusak dan nantinya akan muncul masalah kerusakan lainnya. Perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan munculnya masalah dan kerusakan lingkungan. Bila perilaku manusia semata-mata mengarah lebih pada kepentingan pribadinya, dan kurang atau tidak mempertimbangkan kepentingan umum/ kepentingan bersama, maka dapat diprediksi bahwa daya dukung lingkungan alam semakin terkuras habis dan akibatnya kerugian dan kerusakan lingkungan tak dapat dihindarkan lagi (Wibowo, 2009). 

Ketika manusia tidak mampu bertanggung jawab terhadap maka akan berdampak buruk pada lingkungan, yang akan merasakan imbasnya tidak hanya dirinya sendiri melainkan orang lain juga akan mendapatkan imbasnya. Maka dari itu manusia perlu mengenal dan melakukan 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Helmi (2018) menjelaskan mengenai 3R tersebut yaitu reduce atau reduksi merupakan untuk mengurangi timbulnya sampah dilingkungan sumber dan bahkan dilakukan sejak sebelum sampah dihasilkan. Reuse adalah menggunakan kembali bahan atau menggunakan kembali bahan atau material agar tidak menjadi sampah misalnya seperti menggunakan kembali botol bekas minuman untuk mengisi air. Sedangkan recycle adalah mendaur ulang suatu bahan yang sudah tidak berguna (sampah) menjadi bahan lain setelah melalui proses pengolahan. Misalnya memanfaatkan dan mengolah ban bekas menjadipot bunga.

3R (reduce, reuse dan recycle) tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa bahkan anak- anak ataupun remaja harus dibiasakan untuk melakukan 3R ini, seperti siswa SD/ SMP/ SMA harus dibiasakan untuk melakukan 3R ini, contohnya seperti siswa memakai pulpen isi ulang dan tidak menggunakan pulpen sekali pakai, kemudian membawa air minum dari rumah sehingga ketika disekolah tidak membeli air minum kemasan sehingga nantinya tidak banyak plastik yang digunakan. Kesimpulannya  3R merupakan sistem yang digunakan untuk mencegah sampah lebih banyak, mendaur ulang sampah atau memanfatkan sampah untuk kepentingan lain. Sistem 3R ini tidak hanya berlaku untuk orang dewasa tetapi anak-anak, remaja juga diharapkan mampu menggunakan sistem 3R ini sehingga nantinya lingkungan sekitar akan terjaga dan bebas dari sampah. 

Daftar pustaka

Helmi, Henny., dkk. 2018. Peningkatan kepedulian lingkungan melalui pembinaan penerapan sistem 3R (reduce, reuse, recycle). JPPM (jurnal pendidikan dan pemberdayaan masyarakat). Vol 5 no 1. Hal 1- 8

Wibowo, Istiqamah. 2009. Pola perilaku kebersihan: studi psikologi lingkungan tentang penanggulangan sampah kota. Makara, Sosial humaniora. Vol 13. No 1. Hal 37-47 


0 komentar:

Posting Komentar