Senin, 16 Mei 2022

Permasalahan yang sering terjadi saat mengajak teman makan bersama

 


Essay ini dibuat untuk memenuhi tugas UTS Psikologi Lingkungan Semester 4.

Disusun Oleh : Gideon Petra Malia

NIM : 20310410066

Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA

Saat ini, tren makan bersama masih menjadi suatu kegiatan yang seru di kalangan remaja. Makan bermasa bisa bertempat di rumah makan, café, rumah sendiri ataupun diluar rumah asalkan ada teman atau keluarga untuk diajak makan bersama. Makan bersama teman dan kerabat bisa jadi menyenangkan dan merupakan bentuk interaksi sosial yang positif. Dengan makan bersama kita dapat menikmati makanan yang ditemani dengan orang-orang terdekat kita, membahas apapun saat makan, tertawa bersama menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan. Makan bersama teman dan kerabat bisa jadi menyenangkan dan merupakan bentuk interaksi sosial yang positif.

Makan memang kebutuhan manusia untuk recharge energi dan pemenuhan kebutuhan nutrisi (Regina, 2020). Makan adalah sumber kebahagiaan bagi manusia dan karena kebutuhan pokok kita terpenuhi yang juga dapat menyehatkan mental kita. Apalagi dengan saat makan bareng dengan teman sangat bisa membuat kita lega untuk melepas masalah kita sejenak dengan menikmati momen makan bersama dengan teman. Momen saat puasa juga menjadi hal yang seru karena bersama teman-teman bisa ikut buka puasa bersama, melepas dahaga dan rasa lapar yang ditahan seharian. Saat berbuka puasa juga teman-teman banyak yang bisa berkumpul karena waktunya dekat dengan hari raya Idul Fitri yang membuat mereka bisa menyempatkan waktu untuk berkumpul.

Namun hal yang menjadi suatu masalah dalam makan bersama adalah susahnya mengatur waktu untuk bertemu karena setelah lulus SMA orang-orang terdekat kita mulai sibuk dengan kesibukannya masing-masing, ada yang sibuk kuliah, ada yang sibuk kerja, bahkan ada yang keluar daerah. Lingkungan pertemanan menjadi semakin sempit karena kesibukan masing-masing. Saat ada mengajak makan bersama hampir semuanya menolak untuk ikut karena masih banyak urusan yang belum terselesaikan. Ada yang bisa ikut tapi karena semuanya menolak jadinya tidak ikut juga, ada juga yang menyarankan untuk mengundur waktu saja. Tetapi setelah mengundur waktu masih saja ada yang menolak untuk acara majan bersama. Susahnya mengatur waktu, jadwal menjadi pertimbangan masing untuk bisa bergabung acara makan bareng. Pada akhirnya sampai bulan berikutnya makan bareng bisa terlaksana.


Referensi

Regina. (2020, February 25). Pentingnya Makan Bareng Teman Untuk Kesehatan mental. Retrieved May 17, 2022, from https://www.mainmain.id/r/5515/pentingnya-makan-bareng-teman-untuk-kesehatan-mental














0 komentar:

Posting Komentar