Kamis, 12 Mei 2022

Hati-Hati Menimbun Sampah Dapat Menjadi Salah Satu Ciri Gangguan Mental!

 

Hati-Hati, Menimbun Sampah Dapat

Menjadi Salah Satu Ciri Gangguan Mental!


 oleh :

Winne Herwina ( NIM : 20310410018 )

Mata Kuliah Psikologi Lingungan

Fakultas Psikologi 

Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta MA.

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


( Photo Search : Freepik )

            Teman-teman seringkah kalian menyimpan benda atau barang bekas dalam waktu yang lama? terkadang kita menyimpan barang-barang yang kita anggap perlu, namun seringkali menjadi tidak terpakai dalam jangka waktu yang lama. Pasti banyak sekali dari kita yang secara tidak sadar melakukan hal tersebut. Hal ini bisa dikatakan jika dilakukan secara terus menerus tanpa sadar menjadi perilaku "menimbun". Pada akhirnya, biasanya orang-orang yang sudah pada tahap menimbun barang bekas terlalu lama sehingga menjadi banyak akan mengalami kesulitan untuk menyisihkan barangnya yang sebenarnya sudah tidak dibutuhkan atau tidak terpakai lagi.

 

            Tanpa kita sadari, kebiasaan ini sering kita lakukan dan perilaku seperti ini ternyata menjadi salah satu ciri individu yang mengalami gangguan mental loh! kok bisa?. Perilaku menimbun barang bekas disebut dengan istilah "hoarding disorder".  Hoarding disorder merupakan tindakan menimbun (hoard), barang yang sebenarnya mungkin sudah tidak lagi diperlukan. Individu sebagai pengidap hording disorder biasanya akan sangat sulit untuk membuang barang bekas yang sebenarnya bisa lagi terpakai atau sudah rusak dalam hal ini pengidap hording disorder memiliki keinginan kuat untuk terus menyimpan barang bekas tersebut. Bahkan individu yang mengidap hording disorder dapat merasakan kecemasan hingga memiliki rasa takut akan terjadi hal buruk bila barang-barang yang sudah tidak terpakai  tersebut dibuang atau diberi pada orang lain.

 

            Perilaku menimbun barang bekas dengan mengoleksi adalah perilaku yang berbeda. Penimbun barang bekas yang sudah tidak terpakai atau yang kita sebut sebagai hording disorder  akan menyimpan barang-barangnya dimanapun bahkan dapat meletakkannya dengan sembarangan, sedangkan orang yang mengoleksi barang (kolektor), mereka hanya mengoleksi barang tertentu sesuai dengan apa yang ia suka atau yang dinilai unik. Seorang kolektor juga akan menyimpang barang-barang koleksinta di tempat yang aman, merawatnya, hingga mentanya dengan rapi agar terlihat indah.

 

            Jika dilihat kembali, nampaknya hording disorder menjadi masalah yang sepele terutama di lingkungan masyarakat kita. orang-orang pasti hanya menganggap bahwa individu yang menimbun sampah adalah seorang individu yang jorok atau pemalas. Namun pada kenyataannya  hoarding disorder ternyata masuk dalam kondisi gangguan mental.  Gangguan mental ini dapat diukur dari gangguan ringan hingga berat. Untuk gangguan hoarding disorder yang berat, mungkin sudah berada di level banyaknya barang yang menumpuk, sehingga menyebabkan sulitnya beraktivitas di dalam rumahnya sendiri.

 

            Terdapat ciri-ciri individu yang mengalami hording disorder, antara lain ;

1.      Merasa sulit untuk membuang barang-barang bekas, yang sudah tidak terpakai dan tidak memiliki nilai guna lagi.

 

2.      Memiliki rasa cemas dan takut akan terjadi sesuatu yang buruk, jika barang-barang yang ia kumpulkan dibuang atau diberikan kepada orang lain.

 

3.      Sulit membuat keputusan, yang tidak hanya terjadi ketika sulit membuang barang, tapi juga sulit membuat keputusan pada hal-hal lain.

 

4.      Merasa kehilangan atau marah, jika barang yang ditimbunnya disentuh, dipindahkan, atau bahkan dibuang oleh orang lain.

 

5.      Tidak menerima kunjungan tamu untuk datang ke rumahnya, yang penuh dengan barang-barang timbunan. Hal tersebut dikarenakan ia merasa malu akan kondisi rumahnya.

 

6.      Di tempat tinggalnya terdapat timbunan barang yang dikumpulkan, dan sudah mengurangi area beraktivitas di rumah, sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari.

 

            Hording disorder tentunya tidak hadir begitu saja pada si pengidap, pasti ada beberapa hal yang menjadi alasan individu mengalami hording disorder, penyebab yang sering terjadi hingga individu mengalami gangguan mental tersebut antara lain;

 

1. Penderita pernah memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan. Beberapa penderita sering menimbun barang bekas terjadi setelah kejadian traumatis dan penuh tekanan. Kondisi ini bisa mempengaruhi penderita untuk menyimpan barang-barang yang sebenarnya sudah tidak terpakai.

 

2. Penderita mengalami kelainan pada fungsi otak, Memiliki anggota keluarga yang menderita hoarding disorder, bahkan mengalami cedera di kepala. Selain itu, perkembangan psikologis juga berpengaruh besar bagi seseorang yang mengidap hoarding disorder.

 

3. Salah satu penyebab hoarding disorder yang paling umum adalah memiliki sebuah kenangan yang sulit dilupakan. individu yang memiliki kenangan atau peristiwa yang sulit dilupakan dapat meningkatkan risiko hoarding disorder. Biasanya penderita akan menimbun semua barang yang memiliki kenangan dan sudah tidak terpakai.

 

            Setelah membaca pemaparan di atas, apakah teman-teman pernah atau sedang melakukan perilaku tersebut? alangkah lebih baiknya kita semua lebih berhati-hati dan waspada karena perilaku tersebut bisa saja tanpa disadari menjadi salah satu kebiasaan kita sehari-hari. Jika teman-teman merasakan  perilaku tersebut tentu harus segera diatasi, bisa dengan melakukan meditasi secara rutin untuk memperoleh ketenangan serta mengendalikan rasa cemas dengan merelaksasi diri, fokus dan sadar terhadap pikiran sendiri. Olahraga juga dapat membantu kita untuk merefresh pikiran serta membuat tubuh menjadi bugar sehingga pikiran akan menjadi tenang. JIka hording disorder disebabkan karena depresi, segera konsultasikan ke psikolog yang akan mendampingi, memberi solusi, hingga memberi terapi jika dibutuhkan. Terapi  dibutuhkan pada tingkatan yang sudah parah untuk mengubah pola pikir serta membantu pengidap dalam pengambilan keputusan untuk menentukan apa yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan.

 

Sumber :


            Estrin Vanadianti Lestari, 2020. Mengenal Hoarding Disorder, Mulai dari Pengertian, Ciri, hingga Penyebabnya. Diakses melalui : https://www.cekaja.com/info/mengenal-hoarding-disorder Pada tanggal 13 Mei 2022 pukul 00.53 WIB

            Jevi Nugraha, 2020. 4 Penyebab Hoarding Disorder, Gangguan Psikologis Menimbun Barang yang Tidak Terpakai. Diakses melalui : https://www.merdeka.com/jateng/4-penyebab-hoarding-disorder-gangguan-menimbun-barang-yang-tidak-terpakai-kln.html Pada tanggal 13 Mei2022 pukul 00.30 WIB

             Kemal Al Fajar, 2021. Suka Menimbun Barang Bekas? Bisa jadi Gangguan Jiwa. Diakses melalui : https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/suka-menimbun-barang-bekas-bisa-jadi-gangguan-jiwa/ Pada tanggal 13 Mei 2022 pukul 00.40 WIB

 

 

0 komentar:

Posting Komentar