Minggu, 15 Mei 2022

Pengelolaan Sampah Dalam Program Sekolah Adiwiyata

Essay Syarat Ujian Tengah Semester 
Psikologi Lingkungan


Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A
Oleh: 
NAMA: Destyara Zulfa Ramadhani
NIM: 20310410054
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Kerusakan lingkungan merupakan masalah yang paling serius. Kerusakan lingkungan disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor alami atau peristiwa alam dan faktor dari ulah atau perilaku manusia. Menipisnya sumber daya alam, banjir akibat pembuangan sampah secara sembarangan, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, dan peningkatan polusi serta kondisi lingkungan yang dari waktu ke waktu terus mengalami penurunan merupakan bukti dari semakin rusaknya lingkungan bumi. Dari fenomena diatas, mencintai lingkungan merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda. Menumbuhkan sikap dan budaya cinta lingkungan dapat diterapkan oleh peserta didik serta guru dalam sekolah untuk menjadikan salah satu alternatif solusi dari fenomena kerusakan lingkungan tersebut. Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar mengajar, maka diperlukan langkah-langkah untuk melestarikan lingkungan yang dapat dilaksanakan melalui program Adiwiyata.

Menurut Muhammad Dendy F (2017:29) latar belakang dibentuknya program adiwiyata yaitu mempercepat pengembangan pendidikan lingkungan hidup ditingkat sekolah dasar hingga tingkat sekolah menengah atas di Indonesia. Adiwiyata ialah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif (KLH RI, 2008).

(Chaeruddin, 2009: 12) menyebutkan bahwa pelaksanaan program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip sebagai berikut: 
1) Partisipatif, seluruh komponen sekolah harus terlibat dalam keseluruhan proses yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan perannya masing-masing; 
2) Berkelanjutan (sustainable), seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif. 

Program Adiwiyata yang sering disebut sebagai green school program mempunyai empat indikator, yaitu: pengembangan kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, serta pengembangan dan atau pengelolaan sarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan. 

Lingkungan sekolah merupakan wadah belajar dan pembentukan karakter dan perilaku anak untuk mengembangkan berbagai aspek menyangkut pengembangan sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Untuk itu dalam rangka upaya mendukung pengelolaan lingkungan hidup sekaligus meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai lingkungan serta merubah perilaku manusia yang tidak ramah lingkungan, dibutuhkan pengenalan akan lingkungan hidup melalui jalur pendidikan sejak dini. Dengan tumbuhnya pemahaman, khususnya bagi Siswa dan warga sekolah termasuk guru, diharapkan akan muncul rasa peduli terhadap lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku yang peka dalam memperhatikan lingkungan hidupnya dan akan meningkatkan sikap dan perilaku yang berorientasi pada pengembangan etika bagi individu dan kelompok sosial. Disini perilaku dan sikap guru harus bisa memberikan contoh akan peduli terhadap lingkungan sekolah. Kurangnya peran aktif guru dalam aksi peduli lingkungan akan mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan hidup di lingkungan sekolah, yang kemudian mengakibatkan tidak terciptanya wawasan terkait pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup. 

Daftar Puskata:
Bahrudin, Mohammad Dendy Fathurahman. (2017). Pelaksanaan Program Adiwiyata dalam Mendukung Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan di SMA Negeri 4 Pandeglang. 17(1), 25-37. 
Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2008. Adiwiyata. http://www.menlh.go.id/adiwiyata/indikator.html 
Chaerul Hasyim. 2009. Program Adiwiyata: Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan.

0 komentar:

Posting Komentar