Selasa, 17 Mei 2022

Moment Makan Rame Rame Bersama Keluarga

MOMENT MAKAN RAME RAME BERSAMA KELUARGA 

Essay Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan 
(Semester 4  tahun 2022-2023)

Siti Harnisa Taonu 
(20310410016)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta 
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta M.A



Makan Bersama memperlihatkan berlangsungnya  sejarah panjang hubungan manusia, makanannya dan kehidupan sosialnya. Georg Simmel menyebut maka bersama sebagai “embaga primordial dan sekaligus tempat pemurnian yang dibudidayakan. Makan bersama merupakan relasi sosial yang melibatkan makanan sebagai entitas yang berisi kode tertentu, atau kode yang dijelaskan dalan relasi sosial. Ritual makan bersama menjadi simbol dari struktur masyarakat. Makanan dipandang sebagai bagian dari sistem komunikasi dalam kehidupan sosial. “Dengan berbagi makanan dalam makan bersama, suatu komunitas sedang mengekspresikan berbagi relasi dan identitas. Relasi sosial dapat dimuluskan dengan  berkomunikasi melalui makan bersama. Yang diekspresikan bisa pembagian (division) dan juga kategori-kategori. Hasil dari ekspresi itu adalah mengembalikan memori, termasuk memori mengenai bentuk pengorganisasian masyarakat
 Ada dua tipe makan bersama yang dipraktikkan: a) Yang menekankan pembagian kerja;b).Yang menekankan egalitarian. Dalam  praktik makan bersama yang pertama, memberi dan menerima makanan berfungsi untuk menetapkan dan mereafirmasi relasi antara dua atau lebih kelompok. Dalam proses itu, pembedaan struktur sosial seperti tuan rumah, tamu dan pekerja merupakan cerminan struktur sosial dalam masyarakat.Sementara yang kedua menekankan kesetaraan dan saling berbagi dimana semua orang yang terlibat memberikan makanan kepada yang lain. Mereka memakan makanan orang lain. Pembedaan sosial dan hirarkhi tidak berlaku ketika setiap rumahtangga saling berbagi piring yang mereka bawa – tanpa melihat jumlah maupun harganya.
Komponen Makan Bersama adalah sebagai berikut:
1. Makanan Menurut Goody, makanan mengandung standar sosial. Makanan menjadi sentral bagi pengaturan konsumsi (organization of consumption), dan dengan demikian berkaitan dengan proses produksi, daya tahan pangan (food security), serta distribusinya. Hal ini melihatkan perubahan-perubahan besar masyarakat, baik dalam sejarah masa lalu maupun yang akan datang.
2. Memasak adalah bagian penting dari tradisi makan bersama yang kerap dilakukan secara bersama/berkelompok atau secara single. Bagi kelompok strukturalis, memasak adalah proses kreatif pembentukan struktur baru di antara dua struktur (binari). Levi Strauss menyebutnya “anomali”. Menurutnya, kategori-katogori intelektuallah yang memberi bentuk realitas sosial. Memasak adalah kebudayaan manusia yang membedakannya dari binatang, dan darinya fungsi-fungsi sosial terealisasi. Dari aspek fungsional, memasak berhubungan dengan tindakan aktif dan kreatif, serta membangun jaringan pendukung dalam masyarakat.
3. Ritual Makan Bersama adalah Aktivitas komunitas yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa penting di dalam hidupnya, yang di dalamnya aktivitas makan bersama menjadi praktik yang integral (untuk menumbuhkan “sameness” atau “alike”). Di dalam ritual makan bersama terdapat hal yang istimewa karena makanan menjadi bagian di dalamnya, dan makanan memproduksi rasa, bau dan bentuk yang spesifik dan langsung berfungsi sesuai tujuan ritual itu.
4. Peristiwa Makan Bersama dapat dilakukan dalam peristiwa setiap hari dan pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan peristiwa yang terhubung dengannya. Lebih sering terjadi bahwa peristiwa makan bersama berlangsung pada perayaan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan tertentu. Perayaan panen, pembangunan di kampung, perayaan siklus hidup manusia, dan lain lain. Hal itu menunjukkan bahwa Makan Bersama berada dalam peristiwa-peristiwa penting masyarakat setempat.
5. Makan Bersama dapat mengambil tempat di dalam rumah, di tempat pertemuan yang cukup besar, lapangan, hutan, tepi pantai, restoran dan berbagai tempat lain sesuai dengan peristiwanya.

0 komentar:

Posting Komentar