Minggu, 15 Mei 2022

Cara Efektif Menghadapi Anak Nakal

 Essay I Persyaratan Ujian Tengah Semester

Psikologi Lingkungan

(Semester Genap 2021/2022) / Semester 4

Ikhsan Arifudin (20310410029) / Kelas B

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A.


Kebanyakan orangtua menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang baik, penurut, dan hormat kepada orangtua. Sayangnya, tidak semua anak mudah untuk diatur agar disiplin. Beberapa anak lebih suka menuruti keinginannya yang terkadang melanggar aturan. Anak yang sering melawan kerap dilabeli sebagai anak nakal.

Namun, setiap orangtua harus tahu cara yang paling efektif untuk menghadapi anak nakal. Langkah yang salah dapat membuat anak semakin tidak taat bahkan bisa terbawa hingga ia dewasa. Semua ini membutuhkan kesabaran dan langkah yang tepat agar anak kembali mudah untuk diatur dan taat dengan perkataan orangtua. Setiap orangtua juga tidak dianjurkan menggunakan kekerasan untuk mendidik anak yang nakal.

Berikut ini cara-cara yang bisa ibu lakukan untuk menghadapi anak nakal:

1.      Tidak Memberi Label Anak Nakal

Setiap anak susah dinasehati atau susah diatur, ibu atau ayah sebaiknya tidak langsung memarahinya. Terlebih lagi sampai memberinya cap “anak nakal”, “anak bandel”, dan sebagainya. Label yang orangtua berikan, tanpa sadar bisa melukai hati si anak dan membuatnya menjadi patah semangat,  bahkan hilang rasa percaya pada ayah dan ibunya. Anak juga akan merasa usahanya untuk berbuat baik akan sia-sia, karena ia sudah diberi cap nakal tersebut. Jadi, langkah yang lebih baik untuk dilakukan  jika setiap anak melakukan kesalahan adalah mendekati si anak dan pelan-pelan berikan pengertian padanya bahwa perbuatannya itu tidak baik.

2.      Berikan Contoh Yang Baik

Saat orangtua mengharapkan anak mempunyai perilaku yang baik dan sopan, ada baiknya memulai dari memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu agar bisa menjadi contoh yang baik. Cara mendidik anak yang paling efektif adalah dengan memberinya teladan lewat perilaku sehari-hari, bukan cuma lewat banyak nasihat. Bila orangtua berperilaku tidak sesuai dengan nasihat yang mereka berikan pada anak, maka jangan heran bila anak tidak akan mendengarkan nasihat tersebut.

3.      Jangan Membentak Anak di Tempat Umum

Saat anak melakukan kesalahan di depan umum, tahan keinginan untuk memarahi dan membentaknya saat ada banyak orang di sekitarnya. Jika ibu memarahi anak di depan umum, tentu cara ini sangat tidak bijaksana. Anak mungkin saja tidak sengaja melakukan kesalahan tersebut dan ibu harus benar-benar mencari waktu dan tempat yang tepat untuk menasehatinya. Jadi, berusahalah kendalikan emosi dan bawalah si anak ke ruangan yang lebih sepi. Lalu tanyakan baik-baik saat menghadapi anak yang sedang nakal. Setelah itu, baru ibu dapat menasihatinya dengan lembut. Cara ini lebih efektif untuk membuat anak dapat menyadari dan menyesali kesalahannya.

4.      Buat Aturan dan Beri Sanksi Tegas

Jika anak masih nakal dan bandel, meskipun kamu sudah seringkali menasihatinya dan memberi contoh, maka cara yang selanjutnya harus menetapkan aturan. Kemudian, beri anak sanksi bila ia melanggar aturan tersebut. Misalnya, ibu membuat aturan bermain dengan batas hanya sampai jam 8 malam. Jika anak tidak mau berhenti saat batas jam sudah tiba, maka ibu bisa menghukumnya dengan tidak mengizinkannya bermain lagi sampai jangka waktu tertentu.

5.      Jangan Terlalu Sering Memberi Toleransi

Bila ibu sudah membuat aturan dan menetapkan sanksi, maka lakukanlah sesuai dengan ketentuan yang dibuat. Jangan terlalu sering memberi anak toleransi ketika ia melanggar peraturan. Semakin sering kamu memberinya toleransi, semakin anak akan menganggap remeh aturan dan menjadi makin sulit diatur.


Daftar Pustaka :
Adytya, Billy. (2021). Cara mendidik anak yang bandel tak harus selalu dimarahi. Merdeka.com. 14 Juni. Diakses pada 16 Mei 2022.
Pardjo, W.A. (2020). Mengatasi perilaku anak nakal tanpa perlu memarahinya. Kompas.com. 26 April. Diakses pada 16 Mei 2022.


0 komentar:

Posting Komentar