Minggu, 15 Mei 2022

Tips Merubah Kebiasaan Buruk Adik Tercinta

 

Tips Merubah Kebiasaan Buruk Adik Tercinta

Essay 2 Psikologi Lingkungan

 (Semester Genap 2021/2022)

 

Rifa Rufianti (20310410053)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

 


Dalam perkembangan dan pertumbuhannya, banyak anak yang memiliki kebiasaan tertentu dalam berperilaku. Seringkali praktik ajaran baik orang tua diiringi oleh perilaku yang tidak baik pula. Adapun faktor yang mempengaruhi potensi kebiasaan buruk seseorang yaitu frekuensi dalam melakukan perilaku buruk, durasi, dan intensitas seseorang dalam memberi tekanan atas kebiasaan buruk yang dilakukan (Bagir, 2021). Frekuensi, yaitu berapa kali ia melakukan kebiasaan buruk. Semakin banyak pola frekuensi yang terbentuk maka semakin melekat pula kebiasaan buruk itu pada dirinya. Selain itu, durasi atau seberapa banyak anak melakukan kebiasan buruk mempengaruhi pola perilaku yang terbentuk.

Kebiasaan buruk yang tetap dilakukan sepanjang pemahaman seseorang atas perilaku itu sendiri merupakan arah terhadap kezaliman (Sari, 2020). Kebiasaan ini akan membawa seseorang dalam arus yang tidak sehat dan kurang memberi manfaat. Apalagi saat orang-orang di lingkungan sekitar berbuat tidak baik. Maka, diwajibkan menegur dan memberi nasehat. Syukur-syukur jika mampu merubah perilakunya. Hal yang paling sulit biasanya menegur kebiasaan buruk orang yang kita cintai. Adik terkecil misalnya. Karena ia adalah anak terakhir dan kesayangan orang tuanya, biasanya ia cenderung dilindungi dan dibela. Namun, sebagai kakak alangkah baiknya jika berupaya merubah kebiasaan buruk tersebut. Adapun tipsnya yaitu sebagi berikut:

1. Niat

Niat dan motivasi awal sangat berkaitan dalam urusan apapun. Dalam merubah kebiasaan buruk misalnya. Hal ini merupakan pokok dasar seseorang dalam bertindak.

2. Kepedulian

Kepedulian atau empati terhadap perilaku adik tercinta perlu dibangun lebih kokoh lagi agar terciptanya rasa tenggang rasa yang tinggi. Jika kakak peduli terhadap perilaku adik yang kurang baik, maka adik juga merasakannya. Adik akan menjadi lebih mengerti bahwa ada kebiasaan buruk yang perlu dubah.

3. Pendekatan

Tips selanjutnya yaitu pendekatan. Pendekatan yang baik untuk terbentuknya hubungan yang harmonis antara kakak  dan adik sangatlah penting. Dalam pendekatan ini, adik akan merasa diperhatikan oleh kakaknya atas rasa kepedulian yang tinggi. Bukan semata-mata diintimidasi.

4. Komunikasi

Pola komunikasi yang baik antara kakak dan adik akan membentuk hubungan yang hangat. Adik akan merasa nyaman mengungkapkan hal apapun

5. Pengawasan

Pengawasan atas perilaku adik perlu dilakukan untuk memberikan perhatian yang penuh. Dalam pengawasan ini

 


Dengan tips tersebut, diharapkan mampu mengubah kebiasaan adik secara perlahan. Meskipun pada praktiknya memang tidak mudah, tetapi tidak ada salahnya memulai dari hal terkecil dan yang paling mudah terlebih dahulu.

 

Daftar Pustaka

Bagir, M. H. (2021). Perawatan bad oral habits tongue thrust dengan menggunakan alat tongue crib. Doctoral dissertation, Universitas YASRI.

Sari, A. F. (2020). Etika komunikasi. TANJAK: Journal of education and teaching, 1(2), 127-135.

 

0 komentar:

Posting Komentar