Senin, 16 Mei 2022

MAKAN BARENG-BARENG

MAKAN BARENG- BARRENG

Dibuat untuk memenuhi soal UTS mata kuliah psiologi lingkungan dengan dosen pengampu ibu Dr. Arundati Shinta, M.A.


Di susun oleh:

Siti Nurhaliza (20310410055) 


FAKULTAS PSIKOLOGI 

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA


Makan merupakan salah satu aktivitas yang biasa atau umum dilakukan oleh manusia atau individu. Manusia dalam melanjutkan hidup perlu makan dan minum. Makan dan minum merupakan kebutuhan manusia yang harus terpenuhi, jika tidak terpenuhi maka akan berdampak buruk pada kesehatan manusia itu sendiri. Selain itu ketika makan pun individu harus memperhatikan makanan yang dimakannya. Karena jika makanan yang dikonsumsi tidak sehat maka akan berdampak buruk pula pada kesehatannya, sebaliknya jika makanan yang dikonsumsi itu sehat maka akan berdampak baik pada kesehatannya. Ogden (2010) dalam Mulya & Agnes (2016) menjelaskan bahwa perilaku makan sehat akan berdampak terhadap kesehatan dengan dua cara, yaitu melindungi tubuh dari penyakit dan dapat membantu tubuh mengatasi penyakit yang sedang di derita. Dari yang dikatakan oleh Ogden tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa makanan sehat memang dapat mempengaruhi kesehatan individu. Dampak dari makan makanan sehat yaitu dapat melindungi tubuh dari penyakit dan juga dapat membantu mengatasi penyakit yang sedang dialami.

Aktivitas makan dapat dilakukan dengan sendirian atau individual atau juga bisa dilakukan dengan bersama- sama. Seperti terlihat pada gambar dibawah yang memperlihatkan aktivitas makan bareng- bareng yang dilakukan oleh penulis dengan keluarganya. 


Aktivitas tersebut dilakukan pada saat setelah hari raya idul fitri. Tetapi selain di hari raya idul fitri penulis juga sering melakukan makan bareng di hari- hari lainnya. Ketika makan hal yang harus diperhatikan individu tidak hanya makanannya saja tetapi kondisi lingkungan tempat makanannya pun harus diperhatikan, bersih atau tidak, nyaman atau tidak, sehingga ketika makan individu merasa nyaman dan tenang karena kondisi tempat makan yang bersih atau nyaman atau sesuai. Individu yang yang memperhatikan kebersihan lingkungannya merupakan individu dengan kualitas hidup yang bagus atau tinggi. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Wibowo (2009) bahwa kebersihan lingkungan merupakan salah satu tolak ukur kualitas hidup masyarakat. Masyarakat yang telah mementingkan kebersihan lingkungan dipandang sebagai masyarakat yang kualitas hidupnya lebih tinggi dibandingkan masyarakat yang belum mementingkan kebersihan. Memperhatikan kondisi lingkungan menandakan individu peduli pada lingkungan tempat dia tinggal, memperhatikan kondisi lingkungan juga termasuk kedalam kajian ilmu psikologi lingkungan.  Psikologi lingkungan adalah bidang psikologi yang menggabung- gabungkan dan menganalisis transaksi serta tata hubungan dari pengalaman serta tindakan manusia dengan aspek- aspek dari lingkungan sosiofisiknya yang terkait (Wibowo, 2009). Kesimpulannya makan merupakan aktivitas yang biasa dikerjakan oleh manusia. Tetapi ketika makan manusia juga perlu memperhatikan makanan yang dimakan dan kondisi kebersihan lingkungannya. Hal ini karena kebersihan lingkungan juga akan mempengaruhi kualitas individu selain itu kebersihan lingkungan termasuk kedalam psikologi lingkungan karena psikologi lingkungan salah satunya membahas tindakan atau perilaku manusia terhadap lingkungannya.


Daftar Pustaka

Mulya, Happy Cahaya., & Agnes Maria Sumargi. 2016. Self- regulation dan perilaku makan sehat mahasiswa yang mengalami dyspepsia Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Jurnal Experientia. Vol 4. No 2. Hal 65-74

Wibowo, Istiqamah. 2009. Pola perilaku kebersihan: studi psikologi lingkungan tentang penanggulangan sampah perkotaan. Makara, sosial humaniora. Vol 13. No 1. Hal 37- 47




0 komentar:

Posting Komentar