Selasa, 17 Mei 2022

Buka bersama timbulkan rasa bahagia

 

 Jhuan Riswanda Anasay (20310410035)

Essay Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Psikologi Lingkungan 2022

Psikologi B

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen pengampu: Dr. Arundati Shinta., M.A.

 




BUKA BERSAMA TIMBULKAN RASA BAHAGIA

Dalam menjalankan ibadah puasa,ada fenomena menarik di negara kita ini. Fenomena yang menarik saat ini adalah mengenai tradisi buka bersama (bukber). Buka bersama ini sangat diminati, ditunggu-tunggu dan bahkan menjadi agenda rutin setiap tahun oleh orang-orang khususnya di negara kita. Bukber mempunyai dampak yang positif yaitu ketereratan silaturahmi semakin terjalin. Sodara dekat, sodara jauh, teman dekat, teman jauh, dan bahkan teman yang baru kenal bisa merapat untuk sekedar makan bersama saat waktu buka tiba. Kehangatan dalam silaturahmi sangat terasa saat buka bersama. Karena saya akui, ditengah kesibukan kita bekerja dan jarak yang jauh, rasanya tidak memungkinkan untuk kita menyempatkan waktu hanya untuk bersilaturahmi langsung. Yang ada mungkin hanya saling berkabar lewat media social saja. Tentu dengan adanya buka bersama ini menjadi kesempatan emas untuk bisa bersilaturahmi. 

Akan tetapi, disamping  dampak positif yang sebagian saya sebutkan tadi, ternyata ada dampak negatif yang dirasakan dan ini benar-benar terjadi. Seperti yang terlihat dalam foto diatas, Penulis menghadiri undangan dalam rangka buka Bersama dan temu kangen alumni sekolah SMP penulis, acara tersebut memang berjalan meriah, ramai dan menggembirakan, akan tetapi acara tersebut sedikit tercoreng makna kekeluargaannya karena beberapa hal, diantaranya Dampak negatif tersebut adalah muncul gosip-gosip terbaru yang merusak pahala puasa selama seharian tadi dan bahkan yang sudah dilewati. Karena dalam sebuah keterangan disebutkan bahwa yang tidak akan pernah habis itu bukan Sumber Daya Alam, bukan makanan atau minuman, melainkan yang tidak akan pernah habis itu adalah pembicaraan atau obrolan. Tapi dari sana, semakin banyak ngobrol maka semakin banyak godaan untuk ghibah, entah ghibah tentang karir, ekonomi ,pasangan dll. Selain dari pada gibah, dampak negatif dari bukber itu meninggalkan sholat maghrib, sholat isya dan bahkan taraweh juga ikut-ikutan ditinggalkan karena ya itu tadi keasyikan ngobrol, keasyikan gibah dan mungkin cerita2 yang lain. Sekalipun tidak gibah, ngobrol yang sekalipun penting jadi menghiraukan kewajiban kita terhadap Allah SWT.              

Walaupun buka Bersama memiliki dampak negatif, jika kita pintar dalam menempatkan diri dan mampu mengatur sikap, buka Bersama adalah momen yang sangat membahagiakan, kitab bisa mengingat kembali kenangan indah, membangun relasi baru, bercerita masa depan dan masih banyak lagi manfaat yang kita peroleh hanya dari berkumpul makan Bersama dengan kawan lama.

0 komentar:

Posting Komentar