Minggu, 15 Mei 2022

HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA MANUSIA DAN ALAM

 

HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA MANUSIA  DAN ALAM

Essay Syarat Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan

(Semester 4 Genap 2022/2023)



Rahayu (20310410061)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

Pada   awalnya   interaksi   antara manusia   dengan   lingkungannya   berjalan   secara serasi, selaras dan seimbang. Namun, belakangan ini hubungan tersebut berjalan secara tidak seimbang. Manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi nya lebih bersifat eksploitatif terhadap alam, sehingga muncul berbagai permasalahan lingkungan.

Menurut Mujoyono Abdilah, variasi perilaku manusia ini disebabkan oleh tiga faktor. Pertama, faktor supra stuktur yang meliputi nilai dan simbol (biasanya didapatkan dari sebuah masyarakat baik yang bersumber dari sistem nilai, ideologi, agama dan lain-lain). Kedua, faktor struktur (berupa pranata dan perilaku sosial). Ketiga, faktor infra stuktur

Hubungan manusia dan  lingkungan bekerja melalui dua  cara. Pada satu sisi,  manusia dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi pada sisi lain manusia memiliki kemampuan untuk mengubah lingkungan. Hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya menurut pandangan Islam terdapat tiga peran utama, yaitu: Pertama, hubungan alintifa’u bih, hubungan utility, yaitu mengambil manfaat. Kedua, hubungan i’tibar, mengambil pelajaran. Ketiga, adalah hubungan al-ihtifadh atau hubungan untuk pelestarian lingkungan, konservasi atau saving (menyelamatkan alam).

Hubungan   timba balik   manusia   (sosial) dengan   alam   (daya   dukung alam/ekosistem)  sangat  ditentukan  oleh  kemampuan  antar  sesamanya (manusia-alam  sesuai  dengan  karakter/sifatnya  masing-masing).  Selama komunikasi   itu   masih   terdapat   antagonisme   menyolok/bertentangan, maka menimbulkan terganggunya keseimbangan ekosistem dan kerusakan/bencana.

Keseimbangan   dalam   lingkungan   kehidupan   manusia   (sosial)   dan lingkungan  alam  (daya  dukung  alam)  ini  terganggu  oleh  ulah  perbuatan manusia, disadari atau tidak ;

a)      Oleh  penggandaan  diri  manusia  (pertumbuhan  penduduk)  sehingga berjumlah  banyak-banyak  (kuantitatif)  disertai  keinginan/kebutuhan, aspirasi berlipat ganda, dalam waktu singkat, sedangkan tempat/ruang tetap/terbatas.

b)      Kemampuan  manusia  merubah  alam  karena  kemampuan  manusia menguasai teknologi.

c)      Manusia tidak bisa keluar untuk tetap eksis dari lingkungan alamnya; selalu  memerlukan  hubungan  timbal-balik  secara  berkelanjutan  (air, udara,  flora,  fauna,  lahan,  dan  lain-lain).  Pengelolaan  lingkungan hidup    secara    bijaksana,    selain    akan    menyelamatkan/lestarikan lingkungan   hidup   itu   sendiri,   akan   tetapi   juga   dapat   menjamin kebutuhan/kemakmuran,  umat  manusia  secara  lestari,  yang  luas  agar umat  manusia  mempunyai  tanggung  jawab  moral  melestarikan  jagad raya yang didiami. Bumi adalah rumah untuk hidup.

Daftar Pustaka

Bohar Soeharto, HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA MANUSIA  DAN ALAM, Jurnal Sosial dan Pembangunan Volume XX No. 1 Januari –Maret 2004 : 26 -34.

Moh. Yahya Obaid, RELIGIUSITAS LEMBAGA PENDIDIKAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN, Jurnal Al-Ta’dib Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2013.

Mujoyono Abdilalah. Antara Manusia, Lingkungan Hidup dan Perilakunya.

Abujamin Roham, Peranan Masjid Pada Lingkungan Hidup, (Jakarta: Media Da’wah, 1997), h. 11

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121-BAGJA_WALUYA/Pengelolaan_Lingkungan_Hidup_untuk_Tk_SMA/BAB_2_HUBUNGAN_MANUSIA_DAN_LINGKUNGAN.pdf diakses pada tanggal 16 Mei 2021 pukul 1:10 WIB

0 komentar:

Posting Komentar