Minggu, 15 Mei 2022

Mengatasi Jenuh Saat Pandemi

 

Mengatasi Jenuh Saat Pandemi

Essay 2 Psikologi Lingkungan

(Semester Genap 2021/2022)

 

Widia Fitriani (20310410020)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

 


Covid-19 atau yang lebih dikenal sebagai Virus Corona telah menjadi perhatian publik sejak kemunculannya terdeteksi di Tiongkok untuk kali pertama di awal tahun 2020. Meninggalnya ribuan jiwa akibat virus ini membuatnya menjadi pusat perhatian banyak negara, termasuk Indonesia. Indonesia lebih memilih pembatasan sosial (social distancing) sebagai solusi daripada melakukan lockdown yaitu mengunci akses masuk dan keluar wilayah bagi siapapun untuk mencegah penyebaran virus yang umumnya digunakan oleh kebanyakan Negara (Kurniasih, 2020).

"Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah perlu terus digencarkan untuk mengurangi penyebaran Covid-19," demikian disampaikan Presiden Joko Widodo. (Kompas, 6 Maret 2020). Kebijakan tersebut diambil dalam kondisi darurat pandemi Covid-19 yang jumlah kasusnya terus bertambah. Sehingga untuk mengurangi potensi penyebaran Covid-19 kebijakan tersebut tepat, meski dalam perjalanannya menimbulkan masalah baru bagi kalangan masyarakat, baik pelajar, pekerja/karyawan, dan seluruh rakyat, oleh karena seluruh kegiatan harus dilakukan di rumah, yang dikenal dengan istilah Work From Home (WFH) dan menerapkan social distancing. Dampak positif yang terjadi karena WFH dan social distancing antara lain masyarakat lebih memperhatikan kesehatan, hubungan keluarga yang semakin dekat, munculnya aktivitas-aktivitas baru yang produktif dan hemat, meningkatnya literasi pemanfaatan IT, dan lainnya. Sementara dampak negatif yang sangat dirasakan oleh masyarakat antara lain: terbatasnya aktivitas, berkurangnya perputaran ekonomi masyarakat, model belajar dengan menggunakan online menimbulkan kebosanan dan kejenuhan karena kurang efektifnya interaksi secara online, dan lainnya. Dampak negatif sangat mungkin menimbulkan stress. Stress tersebut bisa dialami oleh siswa/mahasiswa yang biasa belajar di sekolah maupun kampus, serta karyawan/pekerja yang biasa bekerja di kantor maupun perusahaan. Kuantitas tuntutan yang diberikan dan kejenuhan, serta kekhawatiran akan di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dari perusahaan tempat mereka bekerja dapat menyebabkan stress tersendiri. (Muslim, 2020).

Adapun tips mengatasi rasa bosan saat pandemi:

1.     1. Hidup sehat dengan istirahat yang cukup dan memperhatikan pola makan serta berolahraga.

2.      2. Mendekatkan diri pada Tuhan dengan menjalankan doa dan ibadah di rumah atau bisa melihat ceramah dan khotbah melalui media online

3.      3. Bersih-bersih rumah dan merapikan atau menata ulang barang-barang yang ada sehingga di rumah terasa nyaman.

4.      4. Berkebun bisa menjadi salah satu cara untuk menghilangkan rasa bosan, anda bisa menanam pohon kecil, bunga atau pun menanam sayuran di kebun atau halaman rumah.

5.      5. Mengadakan reuni bareng teman teman atau sahabat dekat bisa dengan chat, telepon, atau video call.

6.      6.  Menonton film saat dilaksanakannya karantina untuk tetap dirumah saat ini, kita dapat menonton film sesuai yang ingin di tonton atau hanya sekedar menulang film yang kita sukai. Bagi sebagian orang, menonton film juga dapat mengatasi saat  isolasi di rumah.

7.      7. Saat menjalani isolasi kita punya waktu luang yang lebih, tidak ada salahnya jika kita belajar kemampuan-kemampuan umum atau hal-hal yang belum kita bisa. Contohnya seperti belajar memasak, menggambar atau melukis, bermain musik atau hal-hal lain yang ingin kita pelajari. Dengan kegiatan baru sekiranya dapat membantu kita mengatasi rasa bosan saat di rumah.

 

Referensi:

Kurniasih, Panca Erni. (2020). Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Penurunan Kesejahteraan Masyarakat Kota Pontianak.

Muslim, Moh. (2020). MANAJEMEN STRESS PADA MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal Manajemen Bisnis, 23(2).

0 komentar:

Posting Komentar