Jumat, 13 Mei 2022

Upaya Melakukan Perilaku 3R di Lingkungan Sebagai Program Sekolah Adiwiyata

Essay I Persyaratan Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan

Elyza Alvinna Mu’arif (20310410074) / Kelas A

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A


Istilah Adiwiyata berasal dari 2 kata Sansekerta yaitu “Adi” dan “Wiyata”. Adi yang mempunyai makna : besar, agung, baik, ideal atau sempurna, Sedangkan Wiyata mempunyai makna tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial. Adiwiyata dapat diartikan sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan untuk menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan (dalam Yusnidar, Liesnoor & Banowati., 2015).

Program sekolah adiwiyata, pengertian program menurut beberapa tokoh yang dijelaskan oleh Midia Juniar (dalam Rahmah, Indradi & Riyanto, 2014) antara lain:
• Menurut Hogwood dan Gunn
Program adalah suatu lingkup kegiatan dilakukan secara khusus dan jelas atas batasannya, yang mencakup rancangan kegiatan dengan pengesahan atau legitimasi, pengorganisasian dan pengarahan atau penyediaan hal-hal yang diperlukan.
• Menurut Tjokroamidjoyo
Program diartikan sebagai aktivitas sosial yang terorganisasi dengan tujuan tertentu dalam ruang dan waktu yang terbatas, yang terdiri dari berbagai proyek dan biasanya terbatas pada satu atau lebih organisasi atau aktivitas.

Jadi program Adiwiyata dalam hal ini adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran, sehingga dikemudian hari diharapkan dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup dan mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran dalam upaya pelestarian lingkungan hidup menuju terbentuknya kondisi lingkungan yang tertib, indah, bersih, aman, nyaman sebagai perwujudan dari program adiwiyata.

Upaya pengolahan sampah secara global dikenal dengan istilah metode 3R, Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali), Recycle (daur ulang). Ini adalah upaya bertahap, yang diawali ketika sampah belum diproduksi (dalam Suryaalamsah, Kushargina & Stefani., 2019). Reduce (kurangi) menjadi langkah awal yang biasanya harus dilakukan. Hal tersebut sebagai upaya preventif pencegahan agar sampah tidak dihasilkan. Contoh aksi reduce adalah membawa dan menggunakan sedotan minum, dan menggunakan wadah makan/minum yang berulang kali pakai. Yang perlu diwaspadai dari reduce ini adalah produk yang tidak memperhatikan kualitas.

Tantangan menjaga lingkungan melibatkan jutaan dan miliaran penduduk bumi ini agar menerapkan aksi reduce sampah. Karena, kebanyakan individu lebih suka menerapkan gaya hidup serba instan yang identik dengan produk berkemasan non organik sekali pakai. Dengan diadakan program Adiwiyata, gerakan untuk membawa bekal makanan dan minuman ke sekolah. Makanan dan minuman di bawa ke sekolah menggunakan tempat makan dan botol minum yang dapat digunakan secara berulang sebagai upaya meminimalisir sampah plastik terkait pencegahan meningkatnya global warming.

Edukasi tentang pengurangan penggunaan plastik dapat dilakukan sedini mungkin, untuk siswa agar memiliki pengetahuan mengenai pengurangan penggunaan plastik (dalam Lestari, Septaria & Putri., 2020). Selain itu, dengan membawa tumbler atau kotak makanan. Hal ini dapat menjadi kan siswa berperilaku menjaga lingkungan karena anak merupakan generasi penerus bangsa yang sebaiknya dibekali ilmu atau informasi mengenai hal-hal yang dapat menjaga keberlangsungan menjaga lingkungan.

Referensi:

Lestari, P., Septaria, B., Putri, C. (2020). "Minim Plastik" Sebagai Wujud Cinta Lingkungan di SDN Pejaten Timur 20 Pagi. Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 6 (1), Juni.

Yusnidar, T., Liesnoor, D., Banowati, E. (2015). Peran Serta Warga Sekolah Dalam
Mewujudkan Program Adiwiyata di SMP Wilayah Semarang Barat. Journal of
Educational Social Studies 4 (1).

Rahmah, Y., Indradi S., Riyanto.(2014) Implementasi program sekolah adiwiyata (Studi pada SDN Manukan Kulon III/549 Kota Surabaya). Jurnal Administrasi Publik. Vol. 2 (4), hal. 753-757.

Suryaalamsah,I., Kushargina, R., Stefani, M. (2019). " Gebebek Sekolah" (Gerakan Membawa Bekal Makan dan Minum ke Sekolah), Sebagai Upaya Pemenuhan Gizi Murid SDN Pesanggrahan 02 , Jakarta Selatan. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ.

0 komentar:

Posting Komentar