Senin, 04 Desember 2023

E6_NOURINDRA HAFIZ ADITYAWAN_21310410193_Menjadi Nasabah Bank Sampah Melati_Psi.Ling

 

KUNJUNGAN & PEMBELAJARAN

MENJADI NASABAH BANK SAMPAH  “MELATI”

Psikologi Lingkungan Essay 6 Nasabah Bank Sampah

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A.


Disusun oleh :

Nourindra Hafiz Adityawan

21310410193

Psikologi SJ

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 

Bank Sampah MELATI di Dusun Kembang, Margosari, Pengasih, Kulon Progo, adalah sebuah inisiatif yang penuh makna dalam upaya mengelola sampah secara berkelanjutan. Sejarah panjangnya mencerminkan komitmen masyarakat dalam menjaga lingkungan dan memberdayakan keberlanjutan ekonomi lokal.

Bank Sampah MELATI dimulai sebagai jawaban atas tumbuhnya masalah sampah di wilayah Dusun Margosari. Pada awalnya, masyarakat setempat menghadapi tantangan dalam mengelola sampah rumah tangga dan sampah plastik yang semakin bertambah. Inisiatif untuk mendirikan bank sampah diambil sebagai langkah strategis untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Bank Sampah MELATI resmi didirikan pada tahun 2010. Nama "MELATI" dipilih sebagai simbol kebersihan dan keindahan, mencerminkan tujuan bank sampah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan indah. Dengan dukungan dari pemerintah setempat dan partisipasi aktif masyarakat, bank sampah ini tumbuh dan berkembang menjadi pusat pengelolaan sampah yang efektif.

Saya sendiri telah menjadi nasabah Bank Sampah MELATI sejak kunjungan pertama saya pada tanggal 19 November 2023. Saat itu, saya membawa sejumlah sampah berupa kardus dan botol plastik seberat +/- 1,5 kg. Setelah sampah saya ditimbang, saldo tabungan saya langsung tercatat sebesar Rp 1.500,00. Ini merupakan langkah pertama saya dalam berkontribusi pada upaya pengelolaan sampah dan juga menjadi awal dari perjalanan nasabah Bank Sampah MELATI.

Kemudian kunjungan kedua saya lakukan pada tanggal 26 November 2023. Kali ini, saya membawa kembali sampah kardus seberat +/- 1 kg. Meskipun berat sampah yang saya bawa sedikit berkurang, saldo tabungan saya tetap bertambah sebesar Rp 1.000,00 menjadi Rp 2.500,00. Walaupun tabungan yang saya hasilkan tidak tergolong banyak, akan tetapi pengalaman kedua ini kembali memberikan kepuasan dan semangat lebih bagi saya untuk dapat terus mendukung program bank sampah.

Partisipasi saya sebagai nasabah Bank Sampah MELATI bukan hanya tentang memanfaatkan layanan mereka, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan besar dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memitigasi dampak sampah terhadap bumi. Setiap sampah yang saya bawa ke bank sampah tidak hanya menjadi beban lingkungan, tetapi juga menjadi peluang untuk mendapatkan nilai ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain mendukung program pengelolaan sampah, menjadi nasabah Bank Sampah MELATI memberikan manfaat langsung pada aspek ekonomi. Saldo tabungan yang terkumpul menjadi simbol kontribusi positif saya. Nilai ekonomi dari sampah yang saya bawa menjadi insentif tambahan untuk berpartisipasi aktif dalam program ini.

Bank Sampah MELATI juga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di masyarakat. Melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi, bank sampah ini membantu mengubah pola pikir masyarakat terkait sampah menjadi sumber daya. Hal ini bukan hanya tentang membersihkan lingkungan, tetapi juga menciptakan kesadaran bahwa setiap individu memiliki peran dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Sebagai nasabah Bank Sampah MELATI, setiap kunjungan saya menjadi momen berharga dalam mendukung upaya pengelolaan sampah dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Dari sejarah bank sampah hingga pengalaman pribadi saya, Bank Sampah MELATI mewakili inspirasi bahwa perubahan positif dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan bersama-sama. Melalui partisipasi aktif kami, kami tidak hanya menjadi nasabah bank sampah, tetapi juga agen perubahan untuk lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar