Senin, 04 Desember 2023

E6_CELYN INTANG AULIA_21310410169_Menjadi Nasabah Bank Sampah Gemah Ripah_Psi.Ling

 

MENABUNG SAMPAH DI BANK GEMAH RIPAH

Psikologi Lingkungan Essay 6 Nasabah Bank Sampah

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA



CELYN INTANG AULIA

21310410169

Psikologi SJ

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta



Sampah selama ini dianggap sebagai barang yang dibuang dan tidak berguna dari sumber aktivitas manusia dan proses alam. Masalah sampah ini tampak sepele tetapi jika tidak ditangani dengan sungguh-sungguh akan menjadi masalah besar. Masih banyak masyarakat yang berperilaku buruk terhadap sampah seperti membuang sampah sembarangan. Hal itu terjadi karena kurangnya kesadaran pengelolaan sampah di masyarakat. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia berbanding lurus dengan sampah yang dihasilkan tiap harinya.

Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia adalah pembuangan sampah. Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan, bila tidak dikelola dengan baik dan benar tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya dan juga kesadaran dari masyarakat untuk mengelolanya.

Terdapat bank sampah terkenal di Jalan Urip Sumoharjo, Dusun Badegan, RT 12, Bantul, Bantul, Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang bernama Bank Sampah Gemah Ripah Bantul. Bank sampah ini didirikan pada tahun 2008. Bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering yang sudah dipilah serta memiliki manajemen perbankan dan yang ditabung adalah sampah bukan uang. Kehadiran bank sampah  mengajak masyarakat tidak hanya membuang sampah di suatu tempat tetapi mengelola dan mendaur ulang sampah-sampah menjadi benda bernilai jual. Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar lebih sadar dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah.

Pada hari Senin, 27 November 2023 saya mengunjungi Bank Sampah Gemah Ripah. Saya membawa sampah botol plastic dan kardus untuk ditabung. Sebelum ditimbang nasabah mengisi formulir yang telah disediakan. Sampah yang sudah dikumpulkan dan dipilah lalu ditimbang dan dicatat di buku rekening oleh petugas bank sampah. Saya memperoleh 4,05 kg kardus dan 0,95 kg botol plastic kosong yang senilai dengan 4.785,00 rupiah.

Saya datang kembali untuk kedua kalinya pada tanggal 30 November 2023. Saya membawa sampah botol kaca, botol plastik, dan kardus untuk ditabung. Apabila sudah terdaftar menjadi nasabah, langsung menimbang sampah yang telah dipilah. Hasil yang saya timbang botol plastik 0,45 kg, botol kaca 1,8 kg, dan kardus 2 kg yang senilai dengan 3.550,00 rupiah. Hasil yang didapatkan dijumlahkan dengan saldo tabungan yang kemarin. Sehingga jumlah tabungan yang didapatkan lama-lama akan menjadi banyak. Saldo yang dikumpulkan dapat kita belikan barang yang kita inginkan selama ini.

Manfaat adanya bank sampah adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, mengurangi penumpukan sampah, mencegah pencemaran lingkungan, dan mengubah barang yang dibuang menjadi uang. Sampah dari rumah tangga ternyata dapat menghasilkan nilai ekonomi dan manfaat. Dengan adanya bank sampah juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar