Persepsi Masyarakat
Terhadap Pengelolaan Sampah
Psikologi Lingkungan
Yuliyanto (20310420044)
Dosen pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Persepsi Masyarakat
Terhadap Pengelolaan Sampah
Sampah
merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling serius di dunia. Sampah
dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, seperti pencemaran air, pencemaran
udara, dan pencemaran tanah. Sampah juga dapat menjadi tempat berkembang biak
nyamuk dan serangga yang dapat menyebabkan penyakit.
Pengelolaan
sampah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi dan menangani sampah.
Pengelolaan sampah dapat dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:
1. Pengurangan adalah kegiatan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Pengurangan sampah dapat dilakukan dengan cara:
- Mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai, seperti kantong plastik, sedotan, dan gelas plastik.
- Menghemat penggunaan air, listrik, dan bahan bakar.
- Memperbaiki peralatan yang boros energi.
2. Pemilahan sampah dalah kegiatan untuk memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Pemilahan sampah dapat dilakukan di rumah, di tempat kerja, atau di tempat pembuangan sampah.
3. Pengumpulan adalah kegiatan untuk mengumpulkan sampah dari tempat pembuangan sampah. Pengumpulan sampah dapat dilakukan oleh pemerintah, swasta, atau masyarakat.
4. Pengangkutan
adalah kegiatan untuk mengangkut sampah dari tempat pengumpulan sampah ke
tempat pengolahan sampah. Pengangkutan sampah dapat dilakukan dengan
menggunakan truk sampah, kapal tongkang, atau pesawat terbang.
5. Pengolahan adalah kegiatan untuk mengubah sampah menjadi produk yang bermanfaat. Pengolahan sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
- Daur ulang
- Pembakaran
- Pengomposan
- Penguburan
6. Pembuangan
Akhir adalah kegiatan untuk membuang sampah yang tidak dapat diolah lagi.
Pembuangan akhir sampah dapat dilakukan di tempat pembuangan sampah (TPS),
tempat pemrosesan akhir sampah (TPA), atau tempat pembuangan sampah laut.
Persepsi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Sampah
Persepsi
masyarakat terhadap pengelolaan sampah sangat beragam. Ada masyarakat yang
memiliki persepsi positif terhadap pengelolaan sampah, ada juga yang memiliki
persepsi negatif. Masyarakat yang memiliki persepsi positif terhadap
pengelolaan sampah biasanya memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya
pengelolaan sampah. Mereka menyadari bahwa sampah dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan dan berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, mereka berusaha
untuk mengurangi sampah, memilah sampah, dan membuang sampah pada tempatnya.
Sementara
itu, masyarakat yang memiliki persepsi negatif terhadap pengelolaan sampah
biasanya memiliki kesadaran yang rendah tentang pentingnya pengelolaan sampah.
Mereka menganggap bahwa sampah adalah hal yang tidak penting atau tidak
berbahaya. Oleh karena itu, mereka membuang sampah sembarangan tanpa memikirkan
dampak yang akan ditimbulkannya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Masyarakat Terhadap
Pengelolaan Sampah
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap pengelolaan
sampah, yaitu:
1.
Pengetahuan
Pengetahuan
masyarakat tentang pengelolaan sampah akan mempengaruhi persepsi mereka
terhadap pengelolaan sampah. Semakin tinggi pengetahuan masyarakat tentang
pengelolaan sampah, semakin positif persepsi mereka terhadap pengelolaan
sampah.
2.
Kesadaran
Kesadaran
masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah juga akan mempengaruhi
persepsi mereka terhadap pengelolaan sampah. Semakin tinggi kesadaran
masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, semakin positif persepsi
mereka terhadap pengelolaan sampah.
3.
Perilaku
Perilaku masyarakat juga akan
mempengaruhi persepsi mereka terhadap pengelolaan sampah. Masyarakat yang
berperilaku positif terhadap pengelolaan sampah, seperti mengurangi sampah,
memilah sampah, dan membuang sampah pada tempatnya, cenderung memiliki persepsi
positif terhadap pengelolaan sampah.
Upaya-upaya untuk Meningkatkan Persepsi Masyarakat Terhadap
Pengelolaan Sampah
Untuk
meningkatkan persepsi masyarakat terhadap pengelolaan sampah, perlu dilakukan
upaya-upaya berikut:
1.
Peningkatan
edukasi dan sosialisasi
Edukasi dan
sosialisasi merupakan upaya yang paling penting untuk meningkatkan persepsi
masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Edukasi dan sosialisasi dapat dilakukan
melalui berbagai media, seperti sekolah, media massa, dan media sosial.
2.
Pemberdayaan
masyarakat
Pemberdayaan
masyarakat dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada
masyarakat untuk mengelola sampah dengan benar. Pelatihan dan pendampingan
dapat dilakukan oleh pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, atau pihak swasta.
3.
Penegakan
hukum
Penegakan hukum juga perlu
dilakukan untuk memberikan efek jera bagi pelanggar UU No. 18 Tahun 2008
Tentang Pengelolaan Sampah. Penegakan hukum dapat dilakukan oleh aparat penegak
hukum, seperti polisi dan dinas lingkungan hidup.
Dengan
upaya-upaya tersebut, diharapkan persepsi masyarakat terhadap pengelolaan
sampah dapat berubah menjadi lebih positif. Hal ini akan mendorong masyarakat
untuk lebih peduli terhadap sampah dan mematuhi perintah UU No. 18 Tahun 2008
Tentang Pengelolaan Sampah.
0 komentar:
Posting Komentar