Kamis, 28 Desember 2023

PsiLingkungan : UAS Shofia Salsabila Suswoyo_22310410062

 

ESSAY UAS

PERSEPSI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERILAKU ORANG TERHADAP SAMPAH

Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA 

Shofia Salsabila Suswoyo

22310410062

 

Fakultas Psikologi

Universtas Proklamasi 45 Yogyakarta

2023

 

Persepsi memiliki hubungan yang erat dengan perilaku manusia. Persepsi dapat membentuk prasangka, menciptakan perasaan, membentuk pola sikap, membuat emosi, dan menciptakan komunikasi. Dalam konteks pengolahan sampah berdasarkan UU No. 18 Tahun 2008, yang bertujuan untuk mengatur pengelolaan sampah secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat memberikan pengaruh pada persepsi masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang dapat mempengaruhi perilaku mereka dalam mematuhi atau melanggar peraturan tersebut.

Jika masyarakat mempersepsikan bahwa pengelolaan sampah adalah hal yang penting dan bermanfaat, mereka cenderung akan mematuhi peraturan tersebut. Sebaliknya, jika persepsi mereka negatif, misalnya merasa bahwa pengelolaan sampah adalah beban atau tidak memberikan manfaat langsung, mereka mungkin akan cenderung melanggar peraturan tersebut. Ini juga yang menimbulkan adanya pembangkangan terhadap UU No. 18 Tahun 2008.

Persepsi yang berbeda tentang kondisi lingkungan juga dapat menghasilkan perilaku yang berbeda. Misalnya, seorang nelayan mempersepsikan bahwa terumbu karang harus dihidupkan kembali sebagai salah satu cara untuk menaikkan pendapatan dan strategi untuk menjaga lingkungan secara lebih baik. Sementara nelayan lain mempersepsikan bahwa restorasi terumbu karang adalah kegiatan yang menyita waktu sehingga pendapatannya berkurang. Ini juga dapat diibaratkan menjadi sampah. Serta manusia yang lebih suka dengan hasil yang cepat tanpa proses yang lama pun mempengaruhi adanya persepsi negatif terhadap sampah.

Persepsi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal (seperti pengetahuan dan sikap individu) maupun eksternal (seperti lingkungan sosial dan budaya). Oleh karena itu, untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan pengelolaan sampah, perlu dilakukan upaya untuk membangun persepsi positif tentang pentingnya pengelolaan sampah. Ini bisa dilakukan melalui edukasi, sosialisasi, dan pemberian contoh atau role model yang baik.

Salah satu contoh dari persepsi positif yang mempengaruhi perilaku dapat kita temukan pada perusahaan unilever. Unilever, sebagai salah satu perusahaan besar, telah memainkan peran penting dalam pembinaan bank sampah di masyarakat. Melalui program bank sampah, Unilever telah berhasil membina sebanyak 3.859 unit bank sampah di 37 kota yang tersebar di 12 provinsi. Unilever juga memperkuat eksistensi dan peranan bank sampah binaannya melalui upaya digitalisasi, bekerja sama dengan platform Google My Business.

Peran Unilever ini dapat dilihat melalui lensa Piramida Carroll, yang merupakan model tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang terkenal. Piramida Carroll terdiri dari empat tingkatan:




1.      Tanggung Jawab Ekonomis : Unilever memenuhi tanggung jawab ekonomisnya dengan menciptakan nilai ekonomi melalui operasionalnya. Misalnya, melalui program bank sampah, Unilever membantu masyarakat untuk menghasilkan pendapatan dari penjualan sampah yang telah dipilah.

2.      Tanggung Jawab Hukum : Unilever mematuhi hukum dan peraturan, termasuk UU No. 18 Tahun 2008 tentang pengolahan sampah. Dengan program bank sampah, Unilever membantu masyarakat untuk mematuhi peraturan ini.

3.      Tanggung Jawab Etis : Unilever beroperasi dengan cara yang etis dan adil, termasuk mendukung pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Misalnya, Unilever berkomitmen untuk mengurangi penggunaan plastik baru dan mempercepat penggunaan plastik daur ulang.

4.      Tanggung Jawab Filantropis : Unilever menunjukkan tanggung jawab filantropisnya dengan berinvestasi dalam masyarakat, termasuk melalui pembinaan bank sampah.

Dengan demikian, melalui pembinaan bank sampah, Unilever tidak hanya memenuhi tanggung jawab hukumnya, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan prinsip-prinsip CSR yang dijelaskan dalam Piramida Carroll.

 

Daftar Pustaka 

Shinta, Arundati (2013), persepsi terhadap lingkungan, kupasiana. http://kupasiana.psikologiup45.comby/2013/04/persepsi-terhadap-lingkungan.html 

Hidayah, Nur (2016), persepsi terhadap kemampuan individu berpengaruh terhadap kinerja pegawai, ilmu manajemen. http://nurhidayah.staff.umy.ac.id/persepsi-terhadap-kemampuan-individu-berpengaruh-terhadap-kinerja-pegawai/

Sabarini, Rini , 6 hubungan persepsi dengan tingkah laku, dosen psikologi.com. https://dosenpsikologi.com/hubungan-persepsi-dengan-tingkah-laku

Nugraha, Aditya Pandu. Hardjomidjojo, Hartrisari. Munandar, Jono M. (2020). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEREDUKSI SAMPAH RUMAH TANGGA  DI KOTA BOGOR, ECOLAB Vol. 14 No.1, Mei 2020 : 31-41, p-ISSN 0216-0897, e-ISSN 2502-6267, Terakreditasi RISTEKDIKTI No. 21/E/KPT/2019. (Jurnal pasca sarjana, IPB)

0 komentar:

Posting Komentar