Rabu, 08 Mei 2024

ESSAY 4 PSIKOLOGI INOVATIF BERPERILAKU INOVATIF: FAIS FIRMANSAH (21310410182)

 

PSIKOLOGI INOVASI

TUGAS KE-4

Dosen Pengampu : Arundati Shinta

 




Disusun Oleh

 

Fais Firmansah

 

21310410182

     

 

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

2024

 

 

Membuat Kerajinan Asbak Rokok Dari Limbah Batok Kelapa

 

 

 

Akhir-akhir ini muncul kekhawatiran yang mendalam dari dalam diri saya akan permasalahan lingkungan yang semakin memburuk, terutama terkait dengan akumulasi limbah organik, seperti batok kelapa, di sekitar lingkungan tempat tinggal saya. Setiap harinya, saya menyaksikan bertambahnya jumlah tumpukan batok kelapa di sekitar lingkungan rumah kami tanpa adanya langkah konkret untuk mengelola atau memanfaatkannya menjadi sesuatu yang lebih berguna.

Pada suatu kesempatan, ketika saya sedang berkendara disekitar rumah saya, saya melihat betapa tingginya tumpukan batok kelapa tersebut. Kemudian setelah itu saya mulai merenung dan bertanya pada diri sendiri, "Apa langkah yang sebaiknya saya ambil untuk mengatasi masalah akumulasi limbah organik ini?" Tanpa disadari, perhatian saya tertuju pada sebatang rokok yang terletak di pinggir meja. Pada saat itu juga, saya menyadari bahwa batok kelapa dapat dimanfaatkan menjadi produk yang lebih bermanfaat, seperti asbak rokok.

Mengubah sampah batok kelapa menjadi asbak rokok adalah salah satu langkah kecil yang dapat diambil untuk mengurangi limbah organik di sekitar kita. Pengalaman saya dalam melakukan ini dimulai dengan langkah pertama yaitu membersihkan batok kelapa dari sisa sabut dan kotoran yang menempel. Proses membersihkan ini memerlukan ketelitian agar hasilnya nanti tidak terdapat sisa-sisa yang mengganggu.

Setelah bersih, langkah selanjutnya adalah menghaluskan permukaan batok kelapa menggunakan amplas. Proses ini membutuhkan sedikit kesabaran karena batok kelapa bisa memiliki permukaan yang kasar. Namun, hasilnya akan lebih baik jika permukaan sudah halus dan siap untuk diolah lebih lanjut.

Setelah permukaannya halus, batok kelapa kemudian dibelah menggunakan gergaji sesuai dengan desain yang diinginkan untuk asbak rokok. Proses ini memerlukan keterampilan dalam mengoperasikan gergaji dan juga kehati-hatian agar tidak merusak bentuk batok kelapa yang sudah dipersiapkan.

Setelah dibelah, bagian samping batok kelapa kemudian dilubangi dengan bor. Lubang ini akan digunakan sebagai tempat untuk menempatkan kaki penyanggah asbak agar asbak bisa berdiri dengan kokoh. Proses melubangi ini juga memerlukan kehati-hatian agar lubangnya sesuai dengan ukuran kaki penyanggah yang telah disiapkan sebelumnya.

Setelah semua bagian sudah siap, langkah terakhir adalah mencat asbak menggunakan pernis agar lebih mengilap dan tahan lama. Proses pengecatan ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas atau semprotan cat, tergantung pada preferensi dan kemudahan pengaplikasian. Cat pernis akan memberikan lapisan pelindung yang baik bagi asbak, serta memberikan tampilan yang lebih estetis dan menarik.

Selama proses ini, saya merasakan perasaan kepuasan karena bisa melakukan kontribusi kecil namun signifikan dalam mengurangi limbah organik di sekitar kita. Setiap langkah yang diambil memiliki dampak positif dalam menjaga lingkungan dan mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan kepada orang-orang di sekitar.

Setelah selesai, asbak rokok yang terbuat dari batok kelapa siap untuk digunakan. Selain memiliki fungsi sebagai asbak, produk ini juga menjadi contoh kreativitas dalam mengolah limbah menjadi barang yang bermanfaat. Saya berharap bahwa dengan melakukan langkah-langkah sederhana seperti ini, kita semua bisa berkontribusi dalam mengurangi limbah demi menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.

 

Berikut ini saya lampirkan juga link pejualan produk dari Asbak Rokok berbahan limbah batok kelapa : https://www.instagram.com/p/C6oFd5gSi9o_EamC-pWCAZn4RxKpluKS8txnK80/?igsh=emNoeDAzYWFhaWZh

 

 

0 komentar:

Posting Komentar