Minggu, 19 Mei 2024

Artikel Webinar Adiksi Zat dan Perilaku

 

Kunci Terapi Adiksi Zat dan Perilaku dalam Kajian Psikologi Abnormalitas

Tugas : Psikologi Abnormalitas

 Nama : Tegar Chandra Surya Perdana

Nim : 22310410028

Dosen Pengampu : FX. WAHYU WIDIANTORO S.Psi., MA




Adiksi, baik terhadap zat maupun perilaku, merupakan kondisi yang membutuhkan penanganan khusus. Salah satu aspek penting dalam terapi adiksi adalah memahami tahapan perubahan perilaku yang dialami oleh individu yang terlibat dalam adiksi.

Tahap pertama adalah prakontemplasi, di mana individu belum berpikir untuk berubah dan tidak tertarik pada bantuan orang lain. Mereka cenderung defensif dan bertahan pada kebiasaan yang kurang baik, serta tidak merasa ada masalah dari kebiasaannya tersebut. Pada tahap ini, klien perlu ditingkatkan kesadarannya sebelum ia menyadari bahwa ia perlu berubah.

Tahap selanjutnya adalah kontemplasi, di mana individu mulai menyadari konsekuensi yang muncul dari kebiasaannya dan mulai menyediakan waktu untuk berpikir mengenai masalahnya. Mereka cenderung ragu-ragu atau ambivalen, tetapi mulai mempertimbangkan kemungkinan menghentikan kebiasaannya. Pada tahap ini, dukungan motivasi sangat dibutuhkan untuk membantu klien mengakhiri ambivalensinya dan memilih untuk berubah, serta membangun rasa percaya diri untuk berubah.

Setelah itu, individu memasuki tahap preparasi, di mana mereka membuat komitmen untuk berubah. Motivasi berubah sudah terlihat, dan mereka mulai mengambil langkah kecil untuk berhenti serta mengumpulkan informasi mengenai cara berubah dan strategi yang dapat membantu mereka. Pada tahap ini, dukungan motivasi diperlukan untuk membantu klien mengidentifikasi strategi perubahan yang sesuai, membuat perencanaan untuk berubah, dan mengevaluasi kemampuan serta keterampilan mereka.

Tahap selanjutnya adalah aksi, di mana individu yakin bisa mengubah perilaku dan kebiasaannya. Mereka aktif mengambil langkah untuk berubah dengan teknik-teknik yang bervariasi, mulai mereview komitmen berubahnya, dan mengembangkan cara untuk bertahan. Pada tahap ini, dukungan motivasi diperlukan untuk membantu klien memilih strategi untuk berubah, menjalani strategi tersebut, mempelajari cara mencegah relaps, serta memberikan afirmasi untuk keberhasilan.

Tahap terakhir adalah pemeliharaan, di mana individu mampu menghindari godaan untuk kembali ke kebiasaan lama, bertahan, dan mulai mengingatkan diri sendiri mengenai perubahan yang sudah mereka alami. Mereka juga mulai membuat aturan dan menerima keterampilan baru dalam menghadapi kehidupan dan mencegah relaps. Pada tahap ini, dukungan motivasi diperlukan untuk membantu klien mengembangkan keterampilan baru, bersosialisasi, dan beraktivitas untuk memperkuat pemulihan, serta mempertahankan koping yang baik dan mengembangkan tujuan hidup.

Meskipun demikian, relaps dapat terjadi dalam proses perubahan perilaku. Pada situasi ini, konflik motivasi dapat muncul, dan klien mungkin bertanya-tanya apakah mereka ingin mencoba lagi atau tidak, serta apakah mereka mampu mempertahankan pemulihan. Dukungan motivasi sangat dibutuhkan untuk membantu klien segera pulih, meningkatkan rasa percaya diri, menjalani proses pemulihan, serta mengenali dan mengantisipasi faktor internal dan eksternal penyebab relaps.

Memahami tahapan perubahan perilaku dalam kasus adiksi merupakan salah satu topik utama dalam psikologi abnormalitas. Adiksi diklasifikasikan sebagai gangguan mental yang membutuhkan penanganan khusus. Dalam pendekatan psikologi abnormalitas, adiksi dipandang sebagai perilaku maladaptif yang menyimpang dari norma dan mengganggu fungsi normal individu dalam kehidupan sehari-hari.

Psikologi abnormalitas mempelajari berbagai aspek terkait gangguan mental, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan intervensi terapeutik. Dalam konteks adiksi, pendekatan psikologi abnormalitas membantu memahami faktor-faktor psikologis, biologis, dan sosial yang berkontribusi terhadap perkembangan dan pemeliharaan adiksi. Dengan memahami dinamika ini, profesional di bidang kesehatan mental dapat merancang intervensi yang lebih efektif dan disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Salah satu kontribusi penting dari psikologi abnormalitas dalam penanganan adiksi adalah pemahaman tentang tahapan perubahan perilaku. Model tahapan perubahan perilaku memberikan kerangka kerja yang berguna bagi terapis dan konselor untuk memahami motivasi dan kesiapan klien dalam proses perubahan. Dengan mengidentifikasi tahap yang sedang dialami oleh individu dengan adiksi, intervensi dapat disesuaikan untuk memaksimalkan efektivitas dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan pemulihan.

Selain itu, psikologi abnormalitas juga mempelajari dinamika relaps, yang merupakan tantangan umum dalam penanganan adiksi. Pemahaman tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap relaps, seperti konflik motivasi, stres, dan paparan terhadap pemicu, membantu profesional kesehatan mental dalam merancang strategi pencegahan dan intervensi yang tepat.

Mengikuti kuliah psikologi abnormalitas dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang dinamika dan tahapan perubahan perilaku dalam konteks adiksi. Pengetahuan ini sangat berharga bagi calon profesional di bidang kesehatan mental dan konseling, karena memungkinkan mereka untuk memberikan dukungan motivasi yang tepat dan efektif sesuai dengan tahap perubahan perilaku yang dialami oleh individu dengan adiksi. Dengan demikian, mereka dapat memfasilitasi proses pemulihan yang lebih baik dan berkelanjutan.

 

Lampiran Sertifikat




0 komentar:

Posting Komentar