Rabu, 15 Mei 2024

Essay 2 Psikologi Inovasi: Meringkas Jurnal Motivasi - Angelina Puspaningrum - 23310440135 / SJ

 

Essay 2 Psikologi Inovasi

Merangkum Jurnal Motivasi

"Motivasi berprestasi, self-efficacy, prokrastinasi akademik, stress akademik"

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 

 Nama:  Angelina Puspaningrum

NIM: 23310440135

Kelas: Psikologi SJ

 

Topik

Motivasi berprestasi, self-efficacy, prokrastinasi akademik, stress akademik

Sumber

Sagita, D. D., Daharnis, & Syahniar. (2017). Hubungan self-efficacy, motivasi berprestasi, prokrastinasi akademik, dan stress akademik. Jurnal Bikotetik. 1(2), 37-72.

Permasalahan

Mahasiswa dengan kapasitasnya diharapkan mampu memahami konsep, memetakan permasalahan dan memilih solusi yang terbaik untuk permasalahan tersebut. Namun, berbagai permasalahan dapat timbul dalam diri seorang mahasiswa dalam pelaksanaan aktivitas akademiknya, seperti banyaknya kegiatan yang harus dilaksanakan, banyaknya tuntutan yang harus dipenuhi, manajemen waktu yang tidak baik, dan tugas kuliah menumpuk. Kondisi seperti ini menurut Sarafino (2006) diprediksi dapat memicu stres pada mahasiswa apabila dia tidak mampu memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut.

Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan: (1) self-efficacy, (2) motivasi berprestasi, (3) penundaan akademik, (4) stres akademik siswa, (5) korelasi self-efficacy dengan stres akademik siswa, (6) korelasi prestasi motivasi dengan tekanan akademik siswa, (7) korelasi penundaan akademik dengan tekanan akademis siswa, dan (8) korelasi self-efficacy, motivasi berprestasi dan penundaan akademik dengan tekanan akademik siswa.

Isi

  • Stres merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh terjadinya ketidaksesuaian antara situasi yang diinginkan dengan keadaan biologis, psikologis atau sistem sosial individu tersebut. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti motivasi, kepribadian, dan intelektual yang terdapat dalam diri individu tersebut.

  • Stres akademik adalah tekanan dan tuntutan yang bersumber dalam kegiatan akademik. Stres akademik meliputi persepsi mahasiswa terhadap banyaknya pengetahuan yang harus dikuasai dan kecukupan waktu untuk mengembangkannya. Stres akademik yang dialami mahasiswa terus menerus akan menimbulkan penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah mengalami sakit.

  • Berbagai faktor yang menjadi penyebab terjadinya stres akademik pada mahasiswa seperti yang dikemukakan Olejnik dan Holscuch (dalam Eriyanti, 2012:4) yaitu ujian, keterampilan belajar, penundaan (procrastination), dan standar akademik yang tinggi.

  • Prokrastinasi dijelaskan sebagai perilaku menunda tugas-tugas akademis sampai batas akhir waktu yang tersedia. Penundaan penyelesaian tugas akademik ini disebut dengan prokrastinasi akademik

  • Faktor lain yang dapat menyebabkan stres akademik pada mahasiswa adalah keyakinan (efficacy). Bandura dan Woods (dalam untung, 2008:27) menjelaskan bahwa efikasi diri mengacu pada kemampuan individu untuk meningkatkan motivasi, kemampuan kognitif, dan tindakan yang diperlukan dalam menanggapi berbagai situasi yang dihadapinya.

  • Faktor lain yang dapat menimbulkan stres akademik pada mahasiswa adalah motivasi berprestasi. Hasibuan (2005:112) bahwa motivasi berprestasi adalah dorongan seseorang untuk mengembangkan kreativitas dan mengarahkan semua kemampuan serta energi yang dimiliki demi mencapai prestasi belajar yang optimal.

Metode

  • Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berjenis deskriptif korelasional.

  • Populasi penelitian ini adalah mahasiswa BK FIP UNP yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 575 orang mahasiswa. Sementara, sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 236 mahasiswa. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Propotional Stratified Random Sampling.

  • Skala Likert merupakan instrument yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis data dibantu dengan menggunakan program SPSS

  • Hasil uji reliabilitas instrumen self efficacy sebesar 0.930, motivasi berprestasi sebesar 0.906, prokrastinasi akademik sebesar 0.868, dan stres akademik sebesar 0.932. Hasil validitas self efficacy sebesar 0.554, motivasi berprestasi sebesar 0.469, prokrastinasi akademik sebesar 0.453, dan stres akademik sebesar 0.568.

  • Data penelitian dianalisis menggunakan regresi linier sederhana dan regresi ganda.

Hasil

  • Tingkat self-efficacy mahasiswa BK FIP UNP tergolong pada kategori tinggi.

  • Tingkat motivasi berprestasi mahasiswa BK FIP UNP tergolong pada kategori tinggi.

  • Tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa BK FIP UNP tergolong pada kategori sedang.

  • Tingkat stres akademik mahasiswa BK FIP UNP tergolong pada kategori sedang.

  • Terdapat hubungan negatif antara self-efficacy dengan stres akademik.

  • Terdapat hubungan negative antara motivasi berprestasi dengan stres akademik.

  • Terdapat hubungan positif antara prokrastinasi akademik dengan stres akademik.

  • 40% variasi pada stres akademik dapat dijelaskan secara bersama-sama oleh self-efficacy, motivasi berprestasi, dan prokrastinasi akademik, sedangkan sisanya 60% dijelaskan oleh variabel lain.

Diskusi

  • Self-efficacy pada mahasiswa perlu ditingkatkan untuk mencapai pendidikan yang merata dalam proses pembelajaran. Pengembangan dan peningkatan self-efficacy mahasiswa tidak hanya dapat dilakukan oleh individu itu sendiri namun dibutuhkan pula dorongan atau dukungan dari stake holder di ranah pendidikan mahasiswa.

  • Peningkatan motivasi berprestasi juga perlu terus dilanjutkan dan dikembangkan pada setiap mahasiswa. Dengan peningkatan yang terus dilaksanakan diharapkan pendidikan Indonesia dapat mencapat hasil yang optimal dan pendidikan akan terasa menyenangkan.

  • Mahasiswa seharusnya tidak boleh larut dalam kebiasaan prokrastinasi, Maka, diperlukan dorongan terhadap mahasiswa yang biasa jadi procrastinator agar tidak terus berada pada kondisi yang demikian.

  • Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai diharapkan dapat mendukung mahasiswa untuk dapat berfikir secara logis dan tidak berada di bawah tekanan, sehingga tidak terjadi stres akademik pada mahasiswa.


0 komentar:

Posting Komentar