Sabtu, 04 Mei 2024

Moh.Ammar Farhan Maajid_22310410021_Artikel 2: Tragedi Kekerasan Massal di Nashville_ Psikologi Abnormalitas

 

Tragedi Kekerasan Massal di Nashville

 

Tugas Individu Psikologi Abnormalitas

Dosen Pengampu: FX. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA.


 

Moh.Ammar Farhan Maajid

22310410021

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



 

 

Pendahuluan:

Pada tanggal 24 Maret 2023, dunia dikejutkan dengan tragedi penembakan massal di sebuah sekolah swasta Kristen di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat. Audrey Hale, seorang perempuan berusia 28 tahun, menyerang sekolah tersebut dengan senjata api dan membunuh tiga anak-anak serta tiga orang dewasa sebelum akhirnya ditembak mati oleh petugas kepolisian. Insiden ini memicu perdebatan publik yang intens mengenai kemungkinan adanya gangguan mental yang dialami pelaku. Dengan menganalisis kasus ini melalui lensa psikologi abnormalitas, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor psikologis yang mungkin berkontribusi terhadap tindakan kekerasan massal semacam ini.

 

Pembahasan:

1. Gangguan Kepribadian

   Berdasarkan informasi yang tersedia, Audrey Hale disebutkan memiliki riwayat gangguan kepribadian. Gangguan kepribadian dicirikan dengan pola perilaku dan pengalaman batin yang menyimpang dari norma budaya, menetap, dan kaku, yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami stres signifikan atau gangguan fungsi. Dalam kasus ini, kemungkinan gangguan kepribadian yang dialami Hale dapat berkontribusi terhadap tindakan kekerasan yang dilakukannya.

 

2. Gangguan Depresi Mayor

   Beberapa laporan menyebutkan bahwa Hale mungkin mengalami depresi berat sebelum melakukan aksi penembakan. Gangguan depresi mayor ditandai dengan mood tertekan, kehilangan minat atau kegembiraan, perubahan berat badan atau nafsu makan, gangguan pola tidur, kurangnya energi, perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan, serta pemikiran tentang kematian atau bunuh diri. Kondisi depresi yang parah dapat memicu tindakan kekerasan terhadap diri sendiri atau orang lain.

 

3. Gangguan Kecemasan

   Audrey Hale juga dilaporkan mengalami kecemasan dan ketakutan yang berlebihan. Gangguan kecemasan dapat menyebabkan individu merasa terancam secara konstan dan berpotensi memicu reaksi agresif sebagai mekanisme pertahanan diri.

 

4. Gangguan Psikotik

   Meskipun belum dikonfirmasi, beberapa ahli menyatakan kemungkinan adanya gangguan psikotik yang dialami Hale, seperti skizofrenia atau gangguan delusi. Gangguan psikotik dapat menyebabkan individu kehilangan kontak dengan realitas, mengalami halusinasi atau delusi, serta memiliki pemikiran dan perilaku yang terganggu.

 

Kesimpulan:

Tragedi penembakan massal di Nashville menggarisbawahi pentingnya memahami faktor-faktor psikologis yang dapat berkontribusi terhadap tindakan kekerasan seperti ini. Berdasarkan analisis dari perspektif psikologi abnormalitas, kemungkinan kondisi mental yang dialami Audrey Hale, seperti gangguan kepribadian, depresi mayor, kecemasan, atau bahkan gangguan psikotik, dapat menjadi faktor pendorong yang signifikan. Meskipun tidak dapat menggeneralisasi atau menyalahkan secara langsung kondisi mental tertentu, pemahaman ini dapat membantu dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus-kasus serupa di masa depan. Diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan penanganan kesehatan mental, kebijakan keamanan yang lebih ketat, serta upaya untuk mengatasi akar permasalahan seperti kekerasan, diskriminasi, dan ketidaksetaraan sosial.

 

Referensi:

1. American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). Washington, DC: American Psychiatric Publishing.

 

2. Comer, R. J. (2018). Abnormal Psychology (18th Edition). New York: Worth Publishers.

 

3. Knoll, J. L., & Annas, G. D. (2016). Mass shootings and mental illness. In L. H. Massengill & R. A. Chavez (Eds.), Gun violence and mental illness (pp. 81-104). American Psychiatric Association Publishing.

 

 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar