Sabtu, 04 Mei 2024

Rifky Bachtiar Lisandra _22310410011_Artikel 2 : Dampak Pergaulan Bebas Terhadap Kesehatan Mental : Perspektif Psikologi Abnormalitas

Dampak Pergaulan Bebas Terhadap Kesehatan Mental : Perspektif Psikologi Abnormalitas

Tugas Individu/Kelompok Psikologi Abnormalitas

Dosen Pengampu : FX. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA.

 

Rifky Bachtiar Lisandra

22310410011


Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 

   Pergaulan bebas adalah pola perilaku dimana seseorang melakukan interaksi sosial secara terbuka tanpa batasan moral atau nilai-nilai yang jelas. Dalam konteks psikologi abnormalitas, pergaulan bebas dapat menjadi faktor risiko yang berkontribusi terhadap munculnya gangguan kesehatan mental. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak pergaulan bebas terhadap kesehatan mental individu dari sudut pandang psikologi abnormalitas.

   Salah satu dampak dari pergaulan bebas adalah peningkatan risiko terhadap gangguan kecemasan. Ketika seseorang terlibat dalam pergaulan bebas yang tidak terkendali, mereka mungkin mengalami ketidakpastian, rasa takut, dan kecemasan yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan perkembangan gangguan kecemasan seperti gangguan panik, fobia sosial, atau gangguan obsesif-kompulsif. Psikologi abnormalitas memberikan pemahaman tentang bagaimana faktor lingkungan, seperti pergaulan bebas, dapat mempengaruhi munculnya gangguan kecemasan pada individu.

   Selain itu, pergaulan bebas juga dapat meningkatkan risiko depresi. Ketika seseorang terlibat dalam pergaulan yang tidak sehat, mereka mungkin merasa kesepian, terisolasi, atau merasa tidak berarti. Hal ini dapat menyebabkan gejala depresi seperti perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari, serta perubahan pola tidur dan makan. Psikologi abnormalitas mempelajari bagaimana interaksi antara faktor lingkungan dan genetik dapat mempengaruhi munculnya depresi pada individu yang terlibat dalam pergaulan bebas.

   Selain gangguan kecemasan dan depresi, pergaulan bebas juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko gangguan kepribadian. Individu yang terlibat dalam pergaulan bebas mungkin mengalami kesulitan dalam menjaga hubungan interpersonal yang sehat, merasa kurang memiliki identitas diri yang stabil, atau memiliki pola perilaku yang impulsif dan tidak terkendali. Hal ini dapat menyebabkan perkembangan gangguan kepribadian seperti kepribadian antisosial, borderline, atau narsistik. Psikologi abnormalitas memperhatikan bagaimana pola perilaku dan pembentukan identitas individu dalam konteks pergaulan bebas dapat menyebabkan gangguan kepribadian yang serius.

   Selain dampak-dampak tersebut, pergaulan bebas juga dapat mengakibatkan penyalahgunaan zat. Individu yang terlibat dalam pergaulan bebas cenderung lebih rentan terhadap penggunaan alkohol, obat terlarang, atau perilaku adiktif lainnya. Penyalahgunaan zat dapat menyebabkan kerusakan kognitif, gangguan suasana hati, dan ketergantungan yang merugikan kesehatan mental individu. Psikologi abnormalitas memperhatikan bagaimana penyalahgunaan zat dapat menjadi gejala dari gangguan kesehatan mental yang lebih dalam sebagai respons terhadap lingkungan pergaulan bebas yang merugikan.

   Penting untuk diingat bahwa setiap individu bereaksi secara berbeda terhadap pergaulan bebas, dan pengaruh pergaulan bebas terhadap kesehatan mental dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor individu dan lingkungan yang kompleks. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak pergaulan bebas dari sudut pandang psikologi abnormalitas, kita dapat mengembangkan intervensi yang lebih efektif untuk mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan mental yang muncul akibat pergaulan bebas.

   Dengan demikian, penting bagi individu untuk meningkatkan kesadaran akan potensi dampak negatif dari pergaulan bebas terhadap kesehatan mental mereka, serta mengembangkan strategi untuk mengelola risiko-risiko yang terkait dengan pergaulan bebas. Melalui pendekatan yang holistik dan terintegrasi antara psikologi abnormalitas dan intervensi preventif, kita dapat membantu individu untuk meraih kesehatan mental yang optimal dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Related Posts:

  •  DAMPAK COVID-19 TERHADAP KESEHATAN MENTAL DAN PSIKOSOSIAL  Oleh : Qho'issul Saufus Salfwa (NIM 20310410057)Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 YogyakartaDosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta MA… Read More
  • PEMANFAATAN AIR DARI SAWAH SEBELUM DIALIRKAN KE SUNGAI UNTUK KELOMPOK TANI IKANOleh :Ikhsan ArifudinNIM :20.310.410.029Fakultas PsikologiUniversitas Proklamasi 45 YogyakartaDosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta, M.A       Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi k… Read More
  •  PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERDASARKAN JANGKAUAN DAERAH TERKAIT   Oleh : Atika Nuryanti NIM. 20310410064 Dosen pengampu : Dr. Arundati Shinta M.A Persyaratan ujian mid Psikologi Sosial Fakultas Psikologi, Un… Read More
  •   Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More
  • PEMANFAATAN METODE FERMENTASI PADA PENGOLAHAN LIMBAH ALKOHOL Oleh : Atika NuryantiNIM. 20310410064Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.AFakultas Psikologi, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Lingkungan yang bersih … Read More

0 komentar:

Posting Komentar