“Konsep Dasar Terapi Kasus Adiksi : Tahapan Perbubahan Perilaku”
Tugas Psikologi
Abnormalitas
Dosen Pengampu : FX. WAHYU WIDIANTORO S.Psi., MA
Novita Prabandari
22310410039
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Pada hari Minggu, 5 Mei 2024, pukul 20.00-21.00, Dr. Firdaus Yamani, Sp.KJ (K), seorang psikiater konsultan adiksi dari RSJ Sambang Lihum, mengadakan webinar yang sangat informatif mengenai adiksi. Webinar ini membahas dua jenis adiksi utama: adiksi zat dan adiksi perilaku, serta tahapan perubahan perilaku dari prakontemplasi hingga relaps. Dimulai dari tahap prakontemplasi di mana seseorang belum sadar akan masalahnya, hingga tahap pemeliharaan di mana mereka mampu menghindari godaan untuk kembali ke kebiasaan lama. Setiap tahapan memerlukan dukungan motivasional yang berbeda, mulai dari membantu klien mengakhiri ambivalensinya, mengidentifikasi strategi perubahan yang sesuai, hingga membangun ketrampilan baru untuk memperkuat pemulihan. Pentingnya juga dijelaskan mengenai konflik motivasional yang mungkin muncul saat terjadi relaps, yang membutuhkan bantuan untuk segera pulih, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengidentifikasi faktor penyebab relaps. Selain itu, webinar juga menyoroti tiga aspek penting dalam perubahan perilaku, yaitu keinginan, keyakinan, dan kesiapan pasien, yang merupakan penentu penting dalam proses pemulihan dari adiksi.
Dalam sesi wawancara dengan Michael
(Nama samaran), seorang buruh pabrik berusia 30 tahun dari Jawa Timur,
terungkap bahwa dia telah lama mengalami kecanduan pornografi, yang dimulai
sejak dia masih duduk di bangku SMA. Kecanduannya ini telah menyertainya selama
bertahun-tahun, dengan kebiasaan melihat pornografi terkadang terjadi setelah
pulang sekolah, dengan rentang waktu mulai dari seminggu hingga sebulan.
Awalnya, Michael hanya melihat foto, namun seiring waktu, dia beralih ke video
pornografi. Dia menjelaskan bahwa pemicu utama adalah melihat lawan jenis yang
memiliki tubuh bagus dan putih mulus, yang kemudian mendorongnya untuk kembali
menonton film porno. Meskipun kondisinya saat ini dianggap stabil, Michael
mengungkapkan bahwa kecanduannya telah membawanya ke titik di mana dia merasa
bersalah, terutama karena orgasme yang bisa terjadi berkali-kali dalam sehari.
Keadaan ini mengganggu pekerjaannya karena membuat banyak orang di sekitarnya
menjauhinya. Selain itu, Michael juga mengakui kecenderungannya untuk melihat
film porno dengan sesama jenis, bahkan pernah melakukan aktivitas tersebut
secara langsung, meskipun hanya sebatas ciuman. Dia juga mengungkapkan bahwa
ketika sedih, dia cenderung melarikan diri ke pornografi sebagai bentuk
pelarian. Dokter menyarankan beberapa solusi, termasuk penggunaan ponsel yang
tidak terhubung dengan internet atau penggunaan ponsel dengan pendampingan. Hal
ini bertujuan untuk membantu Michael mengendalikan kecanduannya dan memulihkan
kembali kehidupan normalnya.
Dari rangkuman diatas, mengikuti
kuliah psikologi abnormalitas penting karena memberikan pemahaman mendalam
tentang berbagai gangguan psikologis, termasuk kecanduan. Dengan pengetahuan
ini, individu dapat memberikan intervensi yang lebih efektif dan mendukung bagi
mereka yang mengalami masalah mental, seperti kecanduan pornografi yang dialami
oleh Michael. Selain itu, pemahaman ini juga membantu menghilangkan stigma dan
meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mendukung individu yang mengalami
masalah kejiwaan.
Lampiran Sertifikat Webinar :
0 komentar:
Posting Komentar