![]() |
Gambar:resilience seperti tergangu kemampuan pada konflik keluarga |
PENGARUH KONFLIK TERHADAP WARGA DESA PENDUNG TALANG GENTING PASCA KONFLIK DENGAN WARGA DESA SLEMAN KABUPATEN KERINCI
Disusun
Oleh :
Nama:
Depen Telenggen
Nim
: 22310410128
PROGRAM
STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2023
Pendahuluan
Konflik
baik dalam skala global, nasional, maupun lokal terjadi karena perbedaan
kepentingan dalam kelompok. Sifat dasar konflik menurut Pruitt dan Rubin (2004)
ditandai dengan munculnya prioritas antar kelompok. Setiap kelompok memiliki
skala prioritas dan kepentingan yang berbeda. Kepentingan selalu menyangkut
tujuan dan standar individu serta kelompok.
Berdasarkan
pengertian di atas, Di Indonesia kita masih banyak menyaksikan berita dan fakta
mengenai perkembangan konflik. Di antara daerah yang rawan konflik dan
menimbulkan kerugian paling besar sejak tahun 1998 hingga 2005, yaitu Maluku,
Poso, dan Kalimantan. Konflik pada tiga daerah tersebut terjadi karena nuansa
SARA, yaitu kebencian, prasangka, dan polarisasi terhadap etnis dan agama
tertentu. Selain itu konflik pada tiga daerah tersebut juga terjadi karena
perebutan sumber daya alam dan kekuasaan.
Permasalahan
warga asli Desa Pendung Talang genting. Kedua,
warga yang menjadi korban baik fisik, finansial maupun harta benda seperti
rumah, mobil, motor ataupun benda lainnya. Ketiga, warga yang menyaksikan
konflik dan terlibat dalam konflik dengan Desa Sleman.
Solusi
Perilaku
prososial merupakan suatu tindakan tolong menolong yang dilakukan oleh warga
kepada warga lainnya, terutama yang terkena dampak konflik, mereka berusaha
untuk mencari bantuan ke berbagai pihak agar dapat menanggulangi kerugian yang
dialami selama konflik dengan sukarela. Salah satunya yang dilakukan oleh W
yang berjuang mencari bantuan dari pemerintah, pengusaha, masyarakat yang
ekonominya berkecukupan. Selain itu kami juga melakukan pemberdayaan kepada
warga dengan kegiatan-kegiatan keagamaan, mendirikan rumah tahfidz, dan
mendidik generasi untuk belajar dan mendalami dari sini kita bisa
menyiapkan generasi yang lebih baik kedepannya.
Kebaruan
dari temuan ini adanya tema yang berkaitan dengan rasa kekeluargaan dan
kebersamaan, prososial, trauma healing, pengungsian, dan orientasi hidup.
Adapun faktor yang mempengaruhi resiliensi yaitu religiusitas, dorongan
keluarga, dan dukungan sosial.
Daftar Pustaka
Iranda, Agung. (2021).
Resiliensi Warga Desa Pendung Talang Genting Pasca Konflik dengan Warga Desa
Sleman Kabupaten Kerinci. Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam, Vol. 12, No. 1,
(2021). DOI: https://doi.org/10.15548/alqalb.v12i1.2444
0 komentar:
Posting Komentar