Kamis, 20 Juli 2023

UAS PSIKOLOGI SOSIAL_Thoriq Safrizal (22310410084) Dosen pengampu Dr.,Dra.Arundati Shinta MA

 

Nama : Thoriq Safrizal

Nim : 22310410084

                                     

1)      Apa permasalahan dari kasus tersebut di atas? Ingatlah, yang disebut dengan permasalahan adalah segala sesuatu yang menyimpang dari keadaan ideal.

Jawaban: Pada penyimpangan tersebut akan terjadi masalah yang sama dengan hal-hal penyimpangan ideal dan kasus ang terjadi adalah Pada awalnya tradisi nyumbang sebagai wujud  toleransi dari kehidupan sosial masyarakat berdasarkan solidaritas mekanik.  Sumbangan pada masa sekarang bukan lagi berfungsi untuk meringankan orang yang  mempunyai hajat saja, tetapi karena kepentingan yang bersifat transaksional. Aktivitas  transaksional tersebut memiliki implikasi yang sudah mengarah pada kepentingan yang bersifat ekonomi maupun sosial. Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat terjadi perubahan antara sumbangan masa lalu dengan sumbangan pada msa kini. Dalam pengertian makna sebenarnya  sumbangan merupakan bagian dari aktivitas pertukaran sosial untuk mendapatkan  sejumlah keuntungan.

2)      Bila Anda tinggal di daerah itu dan mengalami permasalahan pada nomor 1 tersebut, apa yang akan Anda lakukan? Ingatlah, pindah tempat tinggal adalah sangat sulit, karena butuh biaya yang luar biasa banyak.

Jawaban : Hal tersebut disebabkan kondisi Desa Kalipait yang masih bersifat perdesaan dengan mayoritas penduduk yang bersifat heterogen, selaras dengan berbagai bentuk kerjasama, organisasi sosial kemasyarakatan, toleransi, kerukunan yang masih kuat keberadaannya. Sehingga menjadikan sentimen kelompok yang terdiri dari unsur seperasaan, sepenanggungan, saling membutuhkan. Seperasaan merupakan sikap dari individu yang saling menyelaraskan kepentingannya dalam kelompok sehingga kepentingan kelompok merupakan manifestasi kepenting

3)      Apakah situasi tersebut menunjukkan perilaku bergotong royong atau adanya ketakutan akan dampak dari perilaku tidak conform pada tetangga? Alasan Anda?

Jawaban: Semuanya dibangun dalam konteks untuk membangun integritas masyarakat sebagaimana konsep pemberian Mauss: memberi, menerima dan membalas. Di tengah perubahan dari sumbangan kado ke uang pada masyarakat kota, desa tetap memilih bahan pangan sebagai alat tukar menukar sumbangan yang utama. Namun demikian monetisasi desa sesuatu  yang tak mungkin terhindarkan, sehingga yang  diperlukan adalah bagaimana merevitalisasi ataupun menciptakan ruang-ruang sodality yang baru bagi  perempuan melalui pemberdayaan kelompok.  Misalnya tidak semua kegiatan sumbangan harus

dilakukan secara individu melainkan melalui hasil jimpitan yang ada dalam organisasi-organisasi  sosial, seperti dasa wisma ataupun majelis taklim.  desa akan cenderung mudah berubah  ketika kelompok-kelompok sosialnya juga berubah.

Program-program pengentasan kemiskinan, yang  terkait dengan program pemberdayaan perempuan  desa, terutama untuk mencapai MDGs, sudah  semestinya memperhatikan pranata sosial nyumbang  ini kalau tidak ingin gagal.

4)      Sesuai dengan teori Albert Bandura, apakah Anda akan mengajarkan pada anak Anda tentang konformitas terhadap perilaku menyumbang tersebut? Alasan Anda?

Jawaban: Albert Bandura adalah seorang psikolog dan penggagas teori kognitif sosial. Ia terkenal dengan eksperimen "Boneka Bobo" yang mana pembelajaran bisa diperoleh dari mencontoh suatu tindakan. Bandura tumbuh di sebuah kota yang sangat kecil. Yaitu salahsatu nya pemberdayaan psokologid anak dengan dampak yang membiasakan seperti perikalu menyumbang dan banyak hal-hal positi untuk pengaruh penyumbangan. Atau hala- hal yang biasa terjadi ada setiap prinsip kehedupan yang berbeda, Masyarakat dianalogikan seperti organisme dimana memiliki bagian-bagian terikat secara fungsional untuk mencapai tujuan bersama, bentuk nyumbang sebagai sistem dianalogikan seperti itu. Sumbangan terdiri dari beberapa unsur, seperti pemberi, penerima, benda yang diberikan atau diterima sehingga membentuk sistem yang kuat dengan segala konsekuensi yang harus dilaksanakan.

5)      Secara makro, apakah perilaku menyumbang ini sesuai dengan kebiasaan seseorang yang ingin menang di Pilkada (pemilihan kepala derah)? Jawaban hendaknya menggunakan teori dari Niccolo Machiavelli.

Jawaban : Teori kekuasaan negara yang dikemukakan Niccolo Machiavelli dalam bukunya II principle dalam bab 19 bahwa, “penguasa, yaitu pimpinan negara haruslah mempunyai sifat-sifat seperti kancil dan singa. Ia harus menjadi kancil untuk mencari lubang jaring dan menjadi singa untuk mengejutkan serigala. Dalam artian, Pranata sosial dalam tradisi nyumbang di desa lebih banyak mengatur peran perempuan. Terkait apa yang pantas untuk disumbang, berapa nilai besarannya, lalu apa sanksi sosial jika tidak menyumbang. Baik penyumbang laki maupun perempuan memiliki arti penting dalam kehidupan masyarakat. Biasanya untuk perempuan nyumbang dengan membawa bahan pangan (beras, gula, minyak goreng, rokok), sedang laki-laki cukup menggunakan uang dalam amplop. Perbedaan yang mencolok setiap pulang dari acara nyumbang, perempuan biasanya mendapatkan bingkisan (makanan atau sembako) sedang laki-laki tidak mendapatkan bingkisan.

0 komentar:

Posting Komentar