Pengaruh Persepsi Dukungan karyawan
yang mampu meminimalisir kerja dengan Employee Engagement sebagai Variabel
Intervening (Studi pada Karyawan PT. Pos Indonesia Kota Madiun).
Afni Ambar Sari (22310410124) Dosen
pengampu ibu Arundati Shinta
Ujian akhir semester
psikologi industri dan organisasi.
Permasalahan
Pengaruh
kinerja karyawan yang dapat menyelesaikan semua pekerjaan karyawan lain dan
pimpinan sendiri adalah hasil atau keseluruhan tingkat keberhasilan dalam
menjalankan tugas selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan
kemungkinan lain seperti keluaran/hasil standar,sasaran, atau tujuan kriteria
lainnya yang telah ditetapkan”. Berdasarkan pendapat tersebut diketahui bahwa
kinerja adalah sejauh mana karyawan memainkan peran melaksanakan strategis
organisasi dan mengekspresikan potensinya. Pengekspresian ini menuntut tanggung
jawab bahwa perilaku karyawan harus sesuai tujuan organisasi, yang ditakutkan
adalah bagaimana dengan potensi kerja karyawan lain yang hanya mengandalkan
satu dua orang dalam menyelesaikan prosedur pemasaran kerja dengan PT.Pos
Indonesia kota Madiun.
Pembahasan
Keterlibatan
karyawan merupakan tingkat komitmen dan keterlibatan seorang karyawan terhadap
organisasi dan nilai-nilainya”.Keterikatan karyawan terhadap tempat kerja tidak
hanya sebatas kehadiran fisik tetapi juga kehadiran psikologis melalui tanggung
jawab demi tercapainya tujuan organisasi. Karyawan yang secara emosional
melekat dengan organisasi akan bekerja ekstra di luar perjanjian kerja,
sehingga dapat diketahui bahwa keterlibatan karyawan merupakan alat untuk
membantu organisasi mendapatkan keunggulan kompetitif karyawan,mengingat aspek
sumber daya manusia adalah aset yang tidak dapat dikalahkan oleh pesaing dan
berharga jika banyak serta terlibat dengan benar. Hal ini karyawan menjadi
kunci utama tercapainya keberhasilan organisasi. Pemimpin dari organisasi
biasanya berpengaruh keterlibatan karyawan
terhadap kinerja karyawan sudah dilakukan, namun terkait penelitian
kinerja karyawan dihubungkan dengan POS dan keterlibatan karyawan secara
bersamaan kurang. Selain itu pemimpin terdahulu masih ada menunjukkan hasil
yang berbeda, ada yang menunjukkan hasil yang signifikan dan hasil yang tidak
signifikan antar variabel yang digunakan dalam suatu pekerjaan, Oleh karena
itu, hasil karyawan ini diharapkan memberikan analisa lebih lanjut mengenai
efek variabel karyawan pertunangan
sebagai variabel mengintervensi pada pengaruh POS terhadap kinerja
karyawan.Terkait kinerja karyawan mayoritas dilakukan di berbagai jenis perusahaan
manu faktur maupun organisasi pelayanan publik, mengingat kinerja karyawan
merupakan salah satu aspek penting yang dapat mendukung tercapainya
keberhasilan organisasi.Namun demikian, kinerja karyawan dikaitkan dengan POS sebagai anteseden dan karyawan pertunangan
sebagai variabel mengintervensi pada organisasi pelayanan publik yang bergerak
dibidang jasa pengiriman barang PT. Pos Indonesia Kota Madiun, Jawa Timur yang
merupakan organisasi pelayanan publik dibidang jasa pengiriman barang. Berdasarkan
Sosial Teori Pertukaran (SET) atau teori mata uang sosial yang membahas
hubungan antara pihak yang berada dalam keadaan saling ketergantungan timbal
balik, Maka dari itu karyawan atau produsen yang dapat membantu memastikan dan
memperkenalkan lebih banyak produk maka ketergantungan akan terus bertambah ke
karyawan/produsen tersebut.
Solusi permasalahan.
•Faktor-faktor
atau syarat yang mempengaruhi kinerja menurut Amir (2015:87) adalah sebagai
berikut:
A.Kompetensi,
merupakan pengaruh muatan terhadap kinerja utama dan kualitasnya tergantung
kualitas vitamin yang dimiliki karyawan.
B.Afektif,Hal
ini merupakan suasana kejiwaan seseorang.
C.Lingkungan,Aspek
yang dapat memberikan kontekstual lebih,bersifat mendorong atau memfasilitasi
terciptanya kinerja.
Tetapi, ada
3 syarat penting yang digunakan untuk mempengaruhi kinerja agar stabil dan
mampu meminimalisir semua pekerjaan.
1.Semangat,tingkat
ketangguhan tinggi mental ketika bekerja, keinginan memberikan usaha terhadap
pekerjaan, dan ketahanan menghadapi kesulitan.
2.Dedikasi,
rasa antusias, inspirasi, kebanggaan,dan tantangan.
3.Penyerapan,konsentrasi
penuh dan senang ketika terlibat dalam pekerjaan, waktu terasa berjalan cepat
meskipun karyawan sedang menghadapi masalah
• Karyawan fokus pada tugas dibandingkan
pencapaian tujuan pekerjaan, hanya mengerjakan tugas sesuai porsi dan sesuai
apa yang organisasi bayar, menunggu
perintah atasan dan tidak memiliki energi ketika bekerja dan karyawan
menunjukkan perasaan tidak bahagia,
tidak puas terhadap pekerjaannya, menunjukkan perlawanan dan melihat sisi
negatif pada berbagai kesempatan yang
ada.
•“Kinerja
merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja
yang dihasilkan karyawan sesuai dengan posisinya di dalam perusahaan”.
Keberhasilan organisasi dipengaruhi oleh kinerja individu karyawan sehingga
setiap organisasi berupaya mengelola sumber daya manusia yang dimiliki.Penting
bagi organisasi mengetahui faktor yang dapat memengaruhi kinerja karyawan,
salah satunya melalui penerimaan organisasi atau dukungan organisasi yang
dirasakan (POS).Dukungan organisasi yang dirasakan (POS)atau persepsi dukungan
organisasi merupakan persepsi karyawan terhadap organisasi mengenai sejauh mana
organisasi menghargai kontribusi dan perduli tentang kesejahteraan mereka.
Organisasi umumnya memberikan bentuk-bentuk dukungan positif yang bermanfaat
bagi karyawan. Dukung yang diberikan tersebut mampu menimbulkan persepsi
karyawan terhadap organisasi. Karyawan dengan tingkat POS yang tinggi lebih
maksimal menjalankan kinerjanya.POS juga
menghasilkan balasan berupa tingkat keterikatan karyawan atau keterlibatan
karyawan.
Daftar pustaka
Robbins, PS, Hakim, DI
2008.perilaku organisasi,ed.12. Jakarta : Salemba Empat._____2015.perilaku
Organisasi,ed.16diterjemahkan oleh: Ratna dan Febriella.Jakarta : Salemba
Empat.Saks, AM (2006). "Anteseden dan konsekuensi keterlibatan
karyawan.”Jurnal dari Psikologi Manajerial, 21(7): 600-619.Schaufeli, WB, M.
Salanova., VG Roma. dan A.B. Bakker (2002). "Pengukuran dari keterlibatan
dan kelelahan : Dua sampel pendekatan analitik faktor konfirmatori."Jurnal
Studi Kebahagiaan,3(1): 71-92.Siddhanta, A. dan DR (Ghosh) (2010).
0 komentar:
Posting Komentar