Jumat, 21 Juli 2023

UJIAN AKHIR PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

Nama : Putri Arumsari

Nim   : 22310410074

Kelas : Reguler A1

Dosen Pengampu : Dr.,Dra. Arundati Shinta MA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENDAHULUAN

Kepemimpinan yang baik diperlukan untuk mengendalikan jalannya organisasi tersebut berada di jalur yang benar. Kenyataan dan pengalaman menunjukkan, suatu organisasi dibentuk karena tujuan yang ingin dicapai sehingga tidak mungkin tercapai, ia apabila orang-orang yang bekerja dalam organisasi bertindak dan bekerja sendiri. Diciptakannya struktur organisasi, dirumuskannya berbagai peraturan, kebijaksanaan, uraian tugas, jenjang kewenangan dan jenjang kepangkatan merupakan contoh dari berbagai penilaian untuk mempermudah koordinasi dalam organisasi.

Gaya kepemimpnan (leadership style) merupakan suatu model atau strategi dalam memimpin suatu organisasi atau lembaga. Style tersebut ada yang memang bisa dipelajari sebagai suatu ilmu kepemimpinan, namun dalam pelaksanannya biasanya sedikit banyak dipengaruhi oleh karakter atau kebiasaan yang dimiliki oleh orang tersebut.

Ketika konsumen menjadi tergantung pada produsen atau produsen memiliki kekuasaan yang signifikan, biasanya terdapat tiga syarat atau karakteristik yang berkaitan dengan sumber-sumber, barang, atau jasa yang dibuat oleh produsen. (Menjawab soal nomor 1) Ketiga syarat tersebut adalah:

1.Produsen memiliki kendali atau monopolistik atas produk atau layanan yang dihasilkannya. Artinya, tidak ada alternatif yang dapat diperoleh konsumen dengan mudah untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka. Ketika tidak ada pilihan lain, konsumen menjadi terpaksa bergantung pada produsen tunggal untuk memperoleh produk atau layanan tersebut.

2. Produsen memiliki keunggulan dalam distribusi atau akses ke pasar yang membatasi kemampuan pesaing untuk mencapai konsumen. Ini bisa terjadi melalui kendali atas saluran distribusi, hak paten, atau kepemilikan aset kunci yang sulit untuk ditiru oleh pesaing.

3. Produk atau layanan yang dihasilkan oleh produsen memiliki karakteristik unik atau khusus yang membuatnya sulit digantikan oleh produk atau layanan lainnya. Karakteristik ini bisa berupa ciri khas, kualitas yang sangat tinggi, atau fitur unik yang tidak ada pada pesaing. Konsumen menjadi tergantung pada produsen karena tidak ada opsi yang sebanding atau setara yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka dengan cara yang sama.

PERMASALAHAN

Ketika seorang pimpinan kerja menjadi tergantung pada kinerja karyawan, ada banyak permasalahan yang mungkin muncul yaitu pimpinan yang terlalu bergantung pada kinerja karyawan cenderung mendorong mereka untuk bekerja lebih keras tanpa memperhatikan keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi. Ini dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan burnout pada karyawan. Fokus yang terlalu besar pada kinerja karyawan dalam hal produktivitas dan angka-angka dapat mengabaikan kualitas kerja. Karyawan mungkin merasa terpaksa untuk mencapai target tanpa memperhatikan aspek kualitas pekerjaan. Pimpinan yang terlalu memfokuskan diri pada kinerja karyawan mungkin menekan kreativitas dan inovasi. Karyawan merasa takut untuk mencoba hal-hal baru atau mengambil risiko karena takut performa mereka akan menurun. Jika pimpinan hanya mengutamakan kinerja, maka mereka mungkin mengabaikan peran mereka dalam memberikan dukungan dan pengembangan kepada karyawan. Ini dapat menghambat pertumbuhan profesional dan pribadi karyawan. Jika kinerja karyawan dijadikan satu-satunya tolak ukur kesuksesan, karyawan mungkin merasa tertekan dan cemas karena takut gagal atau tidak mencapai target yang ditetapkan. Fokus yang berlebihan pada kinerja karyawan dapat menghalangi komunikasi yang efektif dan kolaborasi antara pimpinan dan karyawan. Hal ini dapat menghambat pencapaian tujuan secara bersama-sama.

SOLUSI

Agar pimpinan dapat menghindari tergantung sepenuhnya pada kinerja karyawan, penting untuk menggabungkan pendekatan yang seimbang dalam manajemen, yang mencakup dukungan, pengembangan, dan penghargaan untuk karyawan, sambil tetap memonitor dan meningkatkan kinerja secara efisien dan untuk menghindari masalah-masalah di atas, seorang pimpinan perlu fokus pada pengembangan tim secara keseluruhan, menciptakan budaya kerja yang inklusif dan kolaboratif, serta memastikan bahwa tanggung jawab dan tugas-tugas dibagi dengan adil di seluruh tim. Dengan cara ini, kinerja organisasi akan lebih berkelanjutan dan berbasis pada kemampuan seluruh tim, bukan hanya bergantung pada satu individu atau kelompok saja.

DAFTAR PUSTAKA

Suwarno S dan Rizki Yudha Bramantyo. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA ORGANISASI. JURNAL TRANSPARANSI HUKUM. VOL. 2 NO. 1 (2019): TRANSPARANSI HUKUM / Articles

Windaryadi C. Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya. Vol.16 (3), 2018.



0 komentar:

Posting Komentar