Nama : Putri Arumsari
Nim : 22310410074
Kelas : Reguler A1
Dosen Pengampu : Dr.,Dra. Arundati Shinta MA
PENGARUH
GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENDAHULUAN
Kepemimpinan
yang baik diperlukan untuk mengendalikan jalannya organisasi tersebut berada di
jalur yang benar. Kenyataan dan pengalaman menunjukkan, suatu organisasi
dibentuk karena tujuan yang ingin dicapai sehingga tidak mungkin tercapai, ia
apabila orang-orang yang bekerja dalam organisasi bertindak dan bekerja
sendiri. Diciptakannya struktur organisasi, dirumuskannya berbagai peraturan,
kebijaksanaan, uraian tugas, jenjang kewenangan dan jenjang kepangkatan
merupakan contoh dari berbagai penilaian untuk mempermudah koordinasi dalam
organisasi.
Gaya
kepemimpnan (leadership style) merupakan suatu model atau strategi dalam
memimpin suatu organisasi atau lembaga. Style tersebut ada yang memang bisa
dipelajari sebagai suatu ilmu kepemimpinan, namun dalam pelaksanannya biasanya
sedikit banyak dipengaruhi oleh karakter atau kebiasaan yang dimiliki oleh
orang tersebut.
Ketika
konsumen menjadi tergantung pada produsen atau produsen memiliki kekuasaan yang
signifikan, biasanya terdapat tiga syarat atau karakteristik yang berkaitan
dengan sumber-sumber, barang, atau jasa yang dibuat oleh produsen. (Menjawab
soal nomor 1) Ketiga syarat tersebut adalah:
1.Produsen
memiliki kendali atau monopolistik atas produk atau layanan yang dihasilkannya.
Artinya, tidak ada alternatif yang dapat diperoleh konsumen dengan mudah untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka. Ketika tidak ada pilihan lain,
konsumen menjadi terpaksa bergantung pada produsen tunggal untuk memperoleh
produk atau layanan tersebut.
2.
Produsen memiliki keunggulan dalam distribusi atau akses ke pasar yang
membatasi kemampuan pesaing untuk mencapai konsumen. Ini bisa terjadi melalui
kendali atas saluran distribusi, hak paten, atau kepemilikan aset kunci yang
sulit untuk ditiru oleh pesaing.
3.
Produk atau layanan yang dihasilkan oleh produsen memiliki karakteristik unik
atau khusus yang membuatnya sulit digantikan oleh produk atau layanan lainnya.
Karakteristik ini bisa berupa ciri khas, kualitas yang sangat tinggi, atau
fitur unik yang tidak ada pada pesaing. Konsumen menjadi tergantung pada
produsen karena tidak ada opsi yang sebanding atau setara yang dapat memenuhi
kebutuhan atau keinginan mereka dengan cara yang sama.
PERMASALAHAN
Ketika
seorang pimpinan kerja menjadi tergantung pada kinerja karyawan, ada banyak
permasalahan yang mungkin muncul yaitu pimpinan yang terlalu bergantung pada
kinerja karyawan cenderung mendorong mereka untuk bekerja lebih keras tanpa
memperhatikan keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi. Ini dapat menyebabkan
stres, kelelahan, dan burnout pada karyawan. Fokus yang terlalu besar pada
kinerja karyawan dalam hal produktivitas dan angka-angka dapat mengabaikan
kualitas kerja. Karyawan mungkin merasa terpaksa untuk mencapai target tanpa
memperhatikan aspek kualitas pekerjaan. Pimpinan yang terlalu memfokuskan diri
pada kinerja karyawan mungkin menekan kreativitas dan inovasi. Karyawan merasa
takut untuk mencoba hal-hal baru atau mengambil risiko karena takut performa mereka
akan menurun. Jika pimpinan hanya mengutamakan kinerja, maka mereka mungkin
mengabaikan peran mereka dalam memberikan dukungan dan pengembangan kepada
karyawan. Ini dapat menghambat pertumbuhan profesional dan pribadi karyawan.
Jika kinerja karyawan dijadikan satu-satunya tolak ukur kesuksesan, karyawan
mungkin merasa tertekan dan cemas karena takut gagal atau tidak mencapai target
yang ditetapkan. Fokus yang berlebihan pada kinerja karyawan dapat menghalangi
komunikasi yang efektif dan kolaborasi antara pimpinan dan karyawan. Hal ini
dapat menghambat pencapaian tujuan secara bersama-sama.
SOLUSI
Agar
pimpinan dapat menghindari tergantung sepenuhnya pada kinerja karyawan, penting
untuk menggabungkan pendekatan yang seimbang dalam manajemen, yang mencakup
dukungan, pengembangan, dan penghargaan untuk karyawan, sambil tetap memonitor
dan meningkatkan kinerja secara efisien dan untuk menghindari masalah-masalah
di atas, seorang pimpinan perlu fokus pada pengembangan tim secara keseluruhan,
menciptakan budaya kerja yang inklusif dan kolaboratif, serta memastikan bahwa
tanggung jawab dan tugas-tugas dibagi dengan adil di seluruh tim. Dengan cara
ini, kinerja organisasi akan lebih berkelanjutan dan berbasis pada kemampuan
seluruh tim, bukan hanya bergantung pada satu individu atau kelompok saja.
DAFTAR
PUSTAKA
Suwarno
S dan Rizki Yudha Bramantyo. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
ORGANISASI. JURNAL TRANSPARANSI HUKUM. VOL. 2 NO. 1 (2019): TRANSPARANSI
HUKUM / Articles
Windaryadi
C. Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal
Manajemen dan Bisnis Sriwijaya. Vol.16 (3), 2018.
0 komentar:
Posting Komentar