Tugas
Mata Kuliah Teknik Penyusunan Skripsi
Dosen
Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
Astin
Lestari (20310410071)
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Judul
|
Hubungan
Antara Loneliness dengan Perilaku Lansia : Literature Review |
Sumber
|
Afrizal. (2018). Permasalahan Yang Dialami Lansia Dalam Menyesuaikan Diri Terhadap Penguasaan Tugas-Tugas Perkembangannya. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam , 2. |
Topik
|
Perilaku
lansia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti loneliness, kecemasan,
gangguan pola tidur, demensia, depresi, panik dan hipokondriasis. |
|
|
Tujuan
Penelitian |
Adapun
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara loneliness dengan
perilaku lansia. |
Isi
|
Menurut
(Teguo, 2016) menyatakan bahwa beberapa lansia yang tinggal sendiri tetapi
tidak merasakan loneliness dikarenakan dia kuat dan mandiri dan dapat mengimbangi
di kehidupan sosial seperti: jaringan sosial yang baik dan melibatkan dirinya
di dalam komunitas. Disisi lain lansia yang hidup sendiri dan merasa
loneliness adalah mereka yang memiliki situasi tekanan emosional seperti:
lansia yang jauh dari keluarga, berpisah dengan pasangan atau yang tidak
menemukan pendamping. Dari beberapa faktor tersebut dapat dapat dijadikan
sebagai acuan untuk mengidentifikasi kerentanan pada lansia dengan
loneliness. Pada penelitiannya menurut (Nisa Hermawati, 2019) yang berjudul
“Loneliness pada individu lanjut usia Berdasarkan Peran Religiusitas”
menyatakan bahwa pada kedua responden yang diteliti tidak menunjukkan
perasaan loneliness yang timbul, karena pada kedua responden tersebut dapat
mengelola perasaan dan emosinya. Asumsi peneliti pada kedua responden
memiliki loneliness yang dialami, kedua responden mengatakan bahwa terkadang
muncul adanya perasaan loneliness namun, perasaan itu mereka anggap wajar dan
tidak membuat mereka depresi karena mereka memiliki koping stress yang baik
yakni dengan melakukan pendekatan religius untuk mengurangi rasa loneliness.
Berdasarkan penjelasan tersebut, responden dapat menunjukkan perilaku adaptif
karena mereka selalu dimengerti oleh orang disekitarnya dan memiliki teman
berbagi cerita, selain itu dengan menggunakan pendekatan religius dapat
mempengaruhi perilaku adaptif lansia yang membuat loneliness tidak nampak
pada kedua responden tersebut. |
Metode
|
Rancangan
Penelitian yang dilakukan dalam penelitian kali ini memakai metode literature
review atau tinjauan pustaka. Literature review adalah suatu metode penulisan
dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan topik tertentu yang
datanya diperoleh jurnal nasional juga internasional dengan memakai database
dengan mensintesis berbagai temuan penelitian. Data yang digunakan dalam
penelitian ini berasal dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dan sudah
diterbitkan dalam jurnal online yaitu terdapat 5 jurnal nasional & 10
jurnal internasional. Dalam penelitian kali ini peneliti mencari
jurnal-jurnal melalui internet menggunakan beberapa website terverifikasi
diantaranya, Pubmed, NCBI, DOAJ, Esco, Portal Garuda dan Google Scholar
dengan menggunakan istilah/kata kunci : Loneliness, elderly behavior,
elderly, perilaku lansia, lansia. Data-data yang telah didapatkan dari
berbagai literature tadi dikumpulkan menjadi satu kesatuan dokumen yang
digunakan untuk menjawab permasalahan sesuai rumusan masalah peneliti. |
Hasil |
Hasil
statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon Sign Ranks Test didapatkan adanya
pengaruh CCBT terhadap tingkat loneliness pada kelompok perlakuan (p =
0.000), kecemasan (p = 0.003), dan depresi (p = 0.000). Hasil Uji Statistik
Man Whitney U test memperlihatkan ada perbedaan hanya pada tingkat loneliness
(p = 0.004), sedangkan tingkat kecemasan (p = 0.308) dan tingkat depresi (p =
0.981) tidak ditemukan perbedaan. Pada
penelitian ini loneliness dapat terbukti menjadi faktor risiko independen
yang signifikan untuk sejumlah kondisi seperti perilaku kesehatan yang buruk
(misalnya, merokok dan konsumsi alkohol), masalah kesehatan fisik (misalnya,
hipertensi dan penurunan motorik), dan kondisi kejiwaan. (misalnya, depresi
dan gangguan kognitif). Intervensi yang dibahas, baik berteknologi rendah
maupun berteknologi tinggi, memiliki potensi untuk menguntungkan pasien baik
pada tingkat individu maupun pada tingkat populasi secara luas. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa koping merupakan mediator yang signifikan dari
hubungan antara dukungan sosial dan depresi dan loneliness pada lansia. Lansia
dengan dukungan sosial lebih cenderung menggunakan koping positif dan
cenderung tidak menggunakan koping negatif. P value 0, 0001 ) < a 0,05. |
0 komentar:
Posting Komentar