Minggu, 25 Desember 2022

Kemampuan Fisik Harus Selalu Dipertahankan

 

ESSAY 3 PSIKOLOGI INOVASI

 

PSIKOLOGI INOVASI

Dosen Pengampu      : Dr., Dra. Arundati Shinta MA

Nama                          : Ridhwan Fajar

Nim                             : 20310410028

Kelas                           : Psi B (Karyawan)




 

Topik

Perkembangan kemampuan fisik setiap bulan

Sumber

Diri saya Sendiri Dalam Olahraga Kesamaptaan Jasmani

Ringkasan

Psikologi olahraga adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia selama melakukan aktivitas fisik.Psikologi atlet dalam olahraga menghasilkan banyak gejala, banyak di antaranya muncul karena persaingan dalam olahraga. Pentingnya menggunakan psikologi dalam olahraga didasari oleh adanya 3 unsur yang menentukan keberhasilan seorang atlet atau tim dalam suatu pertandingan, yaitu : Fisik, Teknik dan Mental. Faktor fisik dan mental adalah dua faktor dalam tubuh manusia yang selalu berinteraksi satu sama lain. Orang yang sakit fisik dapat mempengaruhi kondisi mentalnya dan sebaliknya. Banyak faktor dalam mentalitas atlet yang menentukan berhasil tidaknya suatu permainan, antara lain motivasi, kepercayaan diri, kecemasan, kepemimpinan, dan lainnya.  Motivasi dapat dilihat sebagai proses dimana seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi yang kuat menunjukkan bahwa dorongan yang kuat untuk dapat melakukan sesuatu tertanam dalam diri orang tersebut. Dilihat dari fungsi manusia, motivasi dapat dibedakan menjadi motivasi dari luar (ekstrinsik) dan motivasi dari dalam diri sendiri (intrinsik).

Kesamaptaan berasal dari bahasa Sanskerta yang memiliki kata dasar samapta yang memiliki padanan dengan kata ‘siap siaga’ yang bisa diartikan memiliki keadaan siap atau persiapan secara fisik. Ketika ditambahkan awalan ke- dan akhiran -an, kesamaptaan memiliki arti lebih luas, yakni kesiapsiagaan seseorang secara fisik, mental maupun keadaan sosial yang beragam.

 

Ketika kesamaptaan dipersempit kembali dalam lingkup pendidikan, muncul satu metode Kesamaptaan Jasmani yang merupakan sebuah syarat yang wajib diikuti seseorang sebelum diterima di sebuah instansi, terutama instansi negara seperti TNI, POLRI, Sekolah Tinggi Kedinasan, dan Kementerian.

Secara umum, kesamaptaan jasmani memiliki beberapa parameter penilaian untuk kesehatan fisik para peserta didik. Dari parameter ini juga bisa disimpulkan apakah metode latihan sudah sesuai standar atau justru berlebihan (overtraining). Paramater tersebut adalah frekuensi nadi pagi, tekanan darah, gangguan haid untuk peserta perempuan, perubahan indeks massa dan persen lemak tubuh, cedera muskuloskeletal, modifikasi skala psikologik latihan, hemoglobin, dan proteinuria.

 

Kesamaptaan jasmani dilakukan selama 6 bulan untuk mengetahui kemampuan stamina dan ketahanan fisik. Berikut beberapa rangkaian tes kesemaptaan jasmani secara umum: lari 12 menit, pull up, sit up, push up, shuttle run, tes multistage, tes lari 2,4 km, dan berenang.

 

Beberapa instansi menggunakan metode berbeda dalam melaksanakan tes kesamaptaan jasmani ini. Ada yang menggunakan 5 rangkaian atau lebih, tergantung kebutuhan dan kebijakan dari pemangku instansi.

Permasalahan

Bagaimana cara mempertahankan apa yang sudah dicapai sebelumnya

Opini Saya

Memelihara kesehatan jasmani itu penting. Agar kekebalan tubuh meningkat dan jarang terserang penyakit.

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar