Kamis, 20 April 2023

Meringkas Jurnal II

Tugas Mata Kuliah Teknik Penyusunan Skripsi

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Nur Alfiyah (20310410062)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Topik

Alat permainan, barang bekas, kreativitas

Sumber

Wigati, M. & Wiyani, N.A. (2020). Kreativitas guru dalam membuat alat permainan edukatif dari barang bekas. As-sibyan Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 4(1), Juni 2019, 43-56.

Permasalahan

Permasalahan dalam penelitian ini adalah proses pembuatan alat permainan edukatif (APE) dengan barang di TK IT Al-Fattaah Sumampir Purwokerto. Guru di TK IT Al-Fattaah sudah membuat sendiri APE dari barang bekas.

Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan TK IT Al-Fattaah dalam pembuatan alat permainan edukatif dengan barang bekas.

Isi

  •     Kreativitas = proses untuk menghasilkan sesuatu yang baru dari elemen yang ada dengan menyusun kembali elemen tersebut. Kreativitas dan kesediaan seorang guru sangat dituntut dalam menyediakan ragam alat main yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan anak.
  •      Guru PAUD merupakan pihak yang langsung berinteraksi dengan peserta didik. Mereka yang memberikan teladan, motivasi, dan inspirasi bagi anak bersemangat dalam belajar, kreasi, dan berprestasi.
  •         Alat permainan edukatif (APE) = langkah awal membuat APE dengan barang bekas yaitu mengidentifikasi tema-tema, sentra-sentra, materi, dan kegiatan yang bisa disampaikan menggunakan APE dari barang bekas. Tahap dalam membuat APE yaitu penentuan alat dan bahan, proses pembuatan, penggunaan APE dengan barang bekas, dan evaluasi APE yang telah digunakan.

Metode

  •           Penelitian ini adalah kualitatif karena bisa mendeskripsikan TK IT Al-Fattaah dalam pembuatan APE dengan barang bekas.
  •          Subjek penelitian adalah kepala dan guru TK IT Al-Fattaah Purwokerto.
  •     Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati kondisi lingkungan di TK IT Al-Fattaah terutama terkait alat permainan edukatif yang telah dihasilkan oleh TK IT Al-Fattaah.  Topik wawancara adalah mengenai faktor pendukung kreativitas guru di TK IT Al-Fattaah, baik dari pengalaman guru, kemauan guru untuk membaca berbagai literatur, kebijakan kepala TK, dan antusian siswa dengan alat permainan edukatif yang ada. Dokumentasi yang dipotret adalah alat permainan edukatif yang telah dibuat oleh guru TK IT Al-Fattah berupa APE Perkusi dan Ikan Tutup Botol.
  •    Hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi kemudian di cross check menggunakan teknik triangulasi sumber data untuk menghasilkan data yang valid.
  •     Teknik analisis data yang digunakan yaitu model Miles dan Huberman dengan langkah-langkah analisis: reduksi data, display data, dan verifikasi data. Pada reduksi data, penulis memilah dan memilih data yang bisa menjawab rumusan masalah. Pada display data, penulis menyajikan data untuk menjawab rumusan masalah. Kemudian pada tahap verifikasi, penulis membuat opini dan kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah.

Hasil

  •        APE dengan barang bekas harus mempertimbangkan relevansi dengan tema dan sentra pembelajaran. Dari rencana pembelajaran yang dibuat akan diketahui lebih pasti mengenai APE apa yang dibutuhkan untuk menyampaikan materi serta berbagai alat/bahan yang diperlukan.
  •           Alat permainan edukatif yang dihasilkan oleh TK IT Al-Fattaah antara lain:

o   APE pasar-pasaran  dengan berbagai macam barang bekas seperti kardus susu, kardus makanan, botol minuman bekas, dan lainnya untuk tema tubuhku sehat karena Allah, pada sentra main peran.

o   APE perkusi dengan barang bekas kerikil/manik-manik, botol bekas, kertas krep, kertas bekas, dan lem untuk tema lingkunganku yang menyenangkan, pada sentra olah tubuh.

o   APE bola dari koran bekas untuk tema lingkungaku yang menyenangkan pada sentra sains.

o   APE rumah dari stik es krim untuk tema lingkunganku yang menyenangkan pada sentra seni dan proyek.

o   APE kandang ayam dari kardus bekas untuk tema Alhamdulillah ayamku sehat, pada sentra seni dan proyek.

o   APE ayam dua dimensi menggunakan kardus bekas untuk tema Alhamdulillah ayamku sehat, pada sentra seni dan proyek.

o   APE alat musik dari barang bekas seperti botol bekas dan kaleng bekas makanan untuk tema Alhamdulillah ayamku sehat, pada sentra musik dan olah tubuh.

o   APE puzzle buah dari kardus bekas untuk tema buah mangga yang ku suka, pada sentra persiapan.

o   APE arsir daun menggunakan sisir dan sikat bekas untuk tema buah mangga yang ku suka, pada sentra sains.

o   APE lukisan rumah joglo menggunakan kertas bekas untuk tema Banyumasku, pada sentra seni dan proyek.

o   APE mengecap dengan kertas bekas sebagai dasarnya. Ini untuk tema Banyumasku pada sentra sains.

o   APE mencetak dengan belimbing dan kertas bekas sebagai dasarnya. Ini untuk tema asyiknya bersepeda pada sentra sains.

o   APE kue kertas dari bubur kertas bekas pada tema pekerjaan ayahku halal dan berkah, pada sentra sains.

o   APE HP dari kardus bekas untuk tema aku hati-hati menggunakan internet, pada sentra seni dan proyek.

o   APE botol air air warna pada tema Alhamdulillah air melimpah di bumi Allah, pada sentra sains.

o   APE jam dinding dari sterofoam bekas kemasan makanan untuk tema siang dan malamku di Bulan Ramadhan pada sentra persiapan.

  •               Beberapa APE ada yang dibuat semua oleh guru, ada yang sebagian dibuat oleh guru lalu dilanjutkan oleh anak, dan ada yang dibuat bersama anak dengan kegiatan. Dengan terlibatnya anak dalam membuat APE dengan barang bekas dapat melatih kemampuan motoriknya.

Diskusi

  •           Munculnya kreativitas guru di TK IT Al-Fattaah dilatarbelakangi oleh beberapa hal, yaitu:

o   Pengalaman guru yang terbilang banyak dalam hal pembuatan APE.

o   Kemauan guru untuk membaca berbagai literatur tentang tata cara pembuatan APE dengan barang bekas.

o   Kebijakan kepala TK yang berpihak pada guru dalam hal pembuatan APE dengan barang bekas.

  •        Kreativitas guru dalam pembuatan APE dengan barang bekas dilakukan melalui empat tahap secara sistematis, diantaranya:

1.      Penentuan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat APE.

2.      Proses pembuatan APE dengan barang bekas.

3.      Penggunaan APE dengan barang bekas.

4.      Evaluasi terhadap APE yang telah digunakan untuk mengukur efektivitas dari penggunaan APE dengan barang bekas.

  •            Hal yang belum dilakukan oleh guru adalah dokumentasi proses APE melalui foto atau video. Selain itu juga belum disiapkan etalase yang dapat digunakan untuk menyimpan APE dengan barang bekas agar bisa digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran berikutnya.
  •           APE yang dibuat oleh guru TK IT Al-Fattaah berfungsi untuk menciptakan situasi bermain yang menyenangkan bagi anak dalam proses pemberian rangsangan indikator kemampuan anak, menumbuhkan rasa percaya diri anak yang positif, dan memberikan stimulus dalam pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar.

 

 




0 komentar:

Posting Komentar