Review
Jurnal 2
Dosen
Pengampu: Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Di
susun oleh: David Michael Tulaseket
(20310410073)
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Dukungan sosial yang diberikan kepada pasien skizofrenia di rumah sakit
jiwa Soeprapto Bengkulu. |
Sumber |
Herlyansyah, D. (2019). Dukungan sosial pada pasien skizofrenia di
rumah sakit khusus jiwa Soeprapto Bengkulu. Skripsi. Bengkulu: Institut Agama
Islam Negeri Bengkulu. |
Permasalahan |
Mengenal bentuk-bentuk dukungan sosial yang diberikan keluarga dan
tim medis kepada pasien skizofrenia tipe paranoid yang dirawat jalan di Rumah
Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu. |
Tujuan penelitian |
Mengetahui dan mendeskripsikan bentuk dukungan sosial yang
diberikan pada pasien skizofrenia di rumah sakit tersebut. |
Isi |
Pembahasan hasil penelitian yang dilakukan terhadap dukungan
sosial yang diberikan pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Jiwa
Soeprapto Bengkulu. Dalam analisis terhadap hasil penelitian, peneliti melakukan
deskriptif analisis terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan
beberapa informan. Dalam penelitian ini, terdapat tiga jenis dukungan sosial yang
diberikan pada pasien skizofrenia, yaitu dukungan emosi, dukungan
penghargaan, dan dukungan instrumental. Dukungan emosi adalah dukungan yang
diberikan oleh keluarga dan tim medis dalam bentuk pemberian kasih sayang,
rasa aman, semangat, dan perhatian terhadap perkembangan pasien. Narasumber yang diwawancarai menyatakan bahwa keluarga selalu
mendampingi dan menemani pasien berobat serta memberikan kasih sayang dan
perhatian yang membangkitkan semangat pasien untuk pulih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga sangat peduli dengan
kesehatan pasien dan percaya bahwa pasien bisa sembuh. Dukungan emosi sangat penting dalam proses kesembuhan, namun
apabila dukungan ini tidak diberikan secara maksimal, hal ini akan
mempengaruhi perkembangan kesehatan pasien. Dukungan penghargaan adalah dukungan yang diberikan dalam bentuk
umpan balik positif dalam membimbing, memberikan pujian, dan menunjukkan
respon positif dengan dorongan tentang perasaan pasien. Narasumber yang
diwawancarai menyatakan bahwa keluarga selalu memberikan pujian kepada pasien
ketika ingin diajak berobat dan ketika pasien minum obat secara rutin.
Dukungan penghargaan ini akan membangun perasaan berharga, kompeten, dan
bernilai pada pasien. Dukungan instrumental adalah dukungan yang diberikan dalam bentuk
bantuan langsung seperti biaya pengobatan, kebutuhan sehari-hari, dan mendengarkan
keluhan pasien. Narasumber yang diwawancarai menyatakan bahwa dukungan
instrumental lebih sering diberikan oleh teman. Dukungan instrumental ini
sangat penting karena dapat membantu pasien dalam pemenuhan kebutuhan dasar
dan kebutuhan kesehatannya. Dalam keseluruhan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dukungan
sosial sangat penting dalam proses kesembuhan pasien skizofrenia. Dukungan
sosial yang diberikan oleh keluarga dan tim medis dapat mempengaruhi
kesehatan pasien secara positif. Dukungan emosi, dukungan penghargaan, dan
dukungan instrumental adalah tiga jenis dukungan sosial yang sangat
dibutuhkan oleh pasien skizofrenia. Dengan adanya dukungan sosial yang
maksimal, pasien akan lebih mudah pulih dan memperoleh kesehatan yang lebih
baik |
Metode |
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik penentuan informan
menggunakan purposive sampling, dan teknik pengumpulan data melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode kualitatif digunakan untuk
mendapatkan data yang detail dan mendalam tentang dukungan sosial yang
diberikan pada pasien skizofrenia di rumah sakit khusus jiwa Soeprapto
Bengkulu. Pendekatan studi kasus dipilih untuk menggambarkan fenomena secara
holistik dan mendalam, serta memperhatikan konteks tempat terjadinya
fenomena. Purposive sampling digunakan untuk memilih informan yang memiliki
pengalaman atau pengetahuan yang relevan dengan persoalan yang diteliti.
Teknik pengumpulan data observasi digunakan untuk mengamati langsung perilaku
dan interaksi antara pasien dan orang-orang di sekitarnya. Wawancara
digunakan untuk memperoleh informasi dari informan tentang pengalaman dan
pandangan mereka tentang dukungan sosial pada pasien skizofrenia. Teknik
pengumpulan data dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dari catatan
medis dan dokumen lainnya yang relevan. |
Hasil |
Penelitian ini menyimpulkan bahwa dukungan sosial pada pasien
skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu terdiri dari
dukungan emosi, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan
informasi, dan dukungan jaringan sosial. Dari lima jenis dukungan tersebut,
dukungan emosi merupakan jenis dukungan yang paling dominan dan diberikan
oleh anggota keluarga maupun tim medis pasien rawat jalan skizofrenia.
Keluarga memberikan dukungan yang baik dan memenuhi kebutuhan pasien seperti
mengantarkan pasien berobat, memberikan kasih sayang, memberikan semangat,
memberikan reward, memberikan dana kebutuhan sehari-hari, memberikan informasi,
dan mengajak pasien jalan-jalan agar tidak bosan dan terisolasi dari
masyarakat. |
Diskusi |
Penelitian ini membahas tentang bentuk dukungan sosial pada pasien
skizofrenia di rumah sakit khusus jiwa Soeprapto Bengkulu. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik
pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa dukungan sosial pada pasien
skizofrenia di rumah sakit khusus jiwa Soeprapto Bengkulu terdiri dari lima komponen
dukungan, yaitu dukungan emosi, dukungan penghargaan, dukungan instrumental,
dukungan informasi, dan aspek jaringan sosial. Dukungan emosi pada pasien skizofrenia sangat penting untuk
memberikan rasa kasih sayang, rasa aman, pemberian motivasi dan semangat
kepada pasien. Dukungan penghargaan yang berupa pujian dan respon positif
juga diperlukan agar pasien merasa dihargai dan diberikan dorongan positif.
Dukungan instrumental berupa biaya pengobatan pasien, meluangkan waktu untuk
pasien, dan siap untuk mendengarkan keluh kesah yang sedang pasien rasakan
juga sangat penting. Dukungan informasi seperti nasehat atau saran yang
diberikan oleh orang-orang yang pernah mengalami keadaan yang serupa akan
membantu individu memahami situasi dan mencari alternatif pemecahan masalah
atau tindakan yang akan diambil. Aspek jaringan sosial juga sangat penting
dengan mengajak pasien jalan-jalan untuk refresing dan agar tidak bosan dan
memicu kekambuhan pasien. Penelitian ini sangat penting untuk membantu meningkatkan
pemahaman tentang pentingnya dukungan sosial pada pasien skizofrenia di rumah
sakit khusus jiwa Soeprapto Bengkulu. Temuan penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan acuan bagi tenaga medis dan keluarga pasien dalam memberikan
dukungan sosial yang tepat dan efektif kepada pasien skizofrenia. |
0 komentar:
Posting Komentar