Minggu, 23 April 2023

Meringkas Jurnal 2

 

Review Jurnal 2

Dosen Pengampu: Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

Di susun oleh: David Michael Tulaseket  (20310410073)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta





 

Topik

 

Dukungan sosial yang diberikan kepada pasien skizofrenia di rumah sakit jiwa Soeprapto Bengkulu.

 

Sumber

 

Herlyansyah, D. (2019). Dukungan sosial pada pasien skizofrenia di rumah sakit khusus jiwa Soeprapto Bengkulu. Skripsi. Bengkulu: Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.

 

Permasalahan

 

Mengenal bentuk-bentuk dukungan sosial yang diberikan keluarga dan tim medis kepada pasien skizofrenia tipe paranoid yang dirawat jalan di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu.

 

Tujuan penelitian

 

Mengetahui dan mendeskripsikan bentuk dukungan sosial yang diberikan pada pasien skizofrenia di rumah sakit tersebut.

 

Isi

 

Pembahasan hasil penelitian yang dilakukan terhadap dukungan sosial yang diberikan pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu. Dalam analisis terhadap hasil penelitian, peneliti melakukan deskriptif analisis terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa informan.

 

Dalam penelitian ini, terdapat tiga jenis dukungan sosial yang diberikan pada pasien skizofrenia, yaitu dukungan emosi, dukungan penghargaan, dan dukungan instrumental. Dukungan emosi adalah dukungan yang diberikan oleh keluarga dan tim medis dalam bentuk pemberian kasih sayang, rasa aman, semangat, dan perhatian terhadap perkembangan pasien.

Narasumber yang diwawancarai menyatakan bahwa keluarga selalu mendampingi dan menemani pasien berobat serta memberikan kasih sayang dan perhatian yang membangkitkan semangat pasien untuk pulih.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga sangat peduli dengan kesehatan pasien dan percaya bahwa pasien bisa sembuh.

Dukungan emosi sangat penting dalam proses kesembuhan, namun apabila dukungan ini tidak diberikan secara maksimal, hal ini akan mempengaruhi perkembangan kesehatan pasien.

 

Dukungan penghargaan adalah dukungan yang diberikan dalam bentuk umpan balik positif dalam membimbing, memberikan pujian, dan menunjukkan respon positif dengan dorongan tentang perasaan pasien. Narasumber yang diwawancarai menyatakan bahwa keluarga selalu memberikan pujian kepada pasien ketika ingin diajak berobat dan ketika pasien minum obat secara rutin. Dukungan penghargaan ini akan membangun perasaan berharga, kompeten, dan bernilai pada pasien.

 

Dukungan instrumental adalah dukungan yang diberikan dalam bentuk bantuan langsung seperti biaya pengobatan, kebutuhan sehari-hari, dan mendengarkan keluhan pasien. Narasumber yang diwawancarai menyatakan bahwa dukungan instrumental lebih sering diberikan oleh teman. Dukungan instrumental ini sangat penting karena dapat membantu pasien dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan kebutuhan kesehatannya.

 

Dalam keseluruhan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial sangat penting dalam proses kesembuhan pasien skizofrenia. Dukungan sosial yang diberikan oleh keluarga dan tim medis dapat mempengaruhi kesehatan pasien secara positif. Dukungan emosi, dukungan penghargaan, dan dukungan instrumental adalah tiga jenis dukungan sosial yang sangat dibutuhkan oleh pasien skizofrenia. Dengan adanya dukungan sosial yang maksimal, pasien akan lebih mudah pulih dan memperoleh kesehatan yang lebih baik

 

Metode

 

Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling, dan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang detail dan mendalam tentang dukungan sosial yang diberikan pada pasien skizofrenia di rumah sakit khusus jiwa Soeprapto Bengkulu.

 

Pendekatan studi kasus dipilih untuk menggambarkan fenomena secara holistik dan mendalam, serta memperhatikan konteks tempat terjadinya fenomena. Purposive sampling digunakan untuk memilih informan yang memiliki pengalaman atau pengetahuan yang relevan dengan persoalan yang diteliti. Teknik pengumpulan data observasi digunakan untuk mengamati langsung perilaku dan interaksi antara pasien dan orang-orang di sekitarnya. Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi dari informan tentang pengalaman dan pandangan mereka tentang dukungan sosial pada pasien skizofrenia. Teknik pengumpulan data dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dari catatan medis dan dokumen lainnya yang relevan.

 

Hasil

 

Penelitian ini menyimpulkan bahwa dukungan sosial pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu terdiri dari dukungan emosi, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan dukungan jaringan sosial. Dari lima jenis dukungan tersebut, dukungan emosi merupakan jenis dukungan yang paling dominan dan diberikan oleh anggota keluarga maupun tim medis pasien rawat jalan skizofrenia. Keluarga memberikan dukungan yang baik dan memenuhi kebutuhan pasien seperti mengantarkan pasien berobat, memberikan kasih sayang, memberikan semangat, memberikan reward, memberikan dana kebutuhan sehari-hari, memberikan informasi, dan mengajak pasien jalan-jalan agar tidak bosan dan terisolasi dari masyarakat.

 

Diskusi

 

Penelitian ini membahas tentang bentuk dukungan sosial pada pasien skizofrenia di rumah sakit khusus jiwa Soeprapto Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

 

Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa dukungan sosial pada pasien skizofrenia di rumah sakit khusus jiwa Soeprapto Bengkulu terdiri dari lima komponen dukungan, yaitu dukungan emosi, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan aspek jaringan sosial.

 

Dukungan emosi pada pasien skizofrenia sangat penting untuk memberikan rasa kasih sayang, rasa aman, pemberian motivasi dan semangat kepada pasien. Dukungan penghargaan yang berupa pujian dan respon positif juga diperlukan agar pasien merasa dihargai dan diberikan dorongan positif. Dukungan instrumental berupa biaya pengobatan pasien, meluangkan waktu untuk pasien, dan siap untuk mendengarkan keluh kesah yang sedang pasien rasakan juga sangat penting. Dukungan informasi seperti nasehat atau saran yang diberikan oleh orang-orang yang pernah mengalami keadaan yang serupa akan membantu individu memahami situasi dan mencari alternatif pemecahan masalah atau tindakan yang akan diambil. Aspek jaringan sosial juga sangat penting dengan mengajak pasien jalan-jalan untuk refresing dan agar tidak bosan dan memicu kekambuhan pasien.

 

Penelitian ini sangat penting untuk membantu meningkatkan pemahaman tentang pentingnya dukungan sosial pada pasien skizofrenia di rumah sakit khusus jiwa Soeprapto Bengkulu. Temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi tenaga medis dan keluarga pasien dalam memberikan dukungan sosial yang tepat dan efektif kepada pasien skizofrenia.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar