Jumat, 07 Januari 2022

Memahami Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan

 

Essay Pra-syarat Ujian Akhir Semester Psikologi Manajemen Organisasi

Semester Ganjil (2021/2022)

Jhuan Riswanda Anasay 20310410035

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, MA.

 

Manusia tidak lagi dianggap sebagai faktor produksi tetapi lebih dianggap sebagai asset organisasi yang penting. Keefektifan dan keunggulan organisasi sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Secara teoritis, kualitas SDM dalam suatu organisasi yang tinggi diharapkan mampu meningkatkan kinerja organisasi. Hal ini akan dapat tercipta dalam suatu lingkungan kerja yang kondusif, yang antara lain dipengaruhi oleh tipe kepemimpinan yang tepat. Kepemimpinan dibutuhkan manusia, karena adanya suatu keterbatasan dan kelebihan-kelebihan tertentu pada manusia. Disinilah timbulnya kebutuhan akan pemimpin dan kepemimpinan. Tanpa kepemimpinan yang efektif sesuatu organisasi tak akan pernah mampu mengaktualisasikan potensi menjadi prestasi. Kepemimpinan seharusnya dipersepsi sebagai suatu peluang untuk memberikan manfaat bagi banyak pihak dan bukan dipersepsi sebagai komoditi atau property untuk mengeruk keuntungan diri sendiri melalui pemanfaatan pihak lain. Kejernihan persepsi ini sangat diperlukan sebagai sesuatu kekuatan bagi seorang pemimpin untuk memahami, memiliki dan menerapkan secara kombinatif faktor penentu keberhasilan dalam pencapaian tujuan organisasi. Esensi kepemimpinan dalam setiap organisasi apapun sangat diperlukan kehadiran dan perannya, sekalipun dalam organisasi itu telah ditata struktur dan mekanisme kerja sedemikian sempurna. Kepemimpinan berperan untuk menserasikan kepentingan antar berbagai pihak. Hakekat kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar terarah ke titik tujuan akhir organisasi menurut (Gearge R.Terry,1960) dalam Muhammad Cholil (1999).

Gaya kepemimpinan sebagai sisi penting dari tema kepemimpinan senantiasa menarik untuk dibicarakan. Hal ini antara lain karena keluasan dan kedalaman lahan bahasannya semakin berkembang secara dinamis seiring dengan perkembangan lingkungan yang bersifat global yang menyentuh setiap aspek kehidupan secara luas dan dalam. Tanpa kepemimpinan yang efektif sesuatu organisasi tak akan pernah mampu mengaktualisasikan potensi menjadi prestasi. Kepemimpinan seharusnya dipersepsi sebagai suatu peluang untuk memberikan manfaat bagi banyak pihak dan bukan dipersepsi sebagai komoditi atau property untuk mengeruk keuntungan diri sendiri melalui pemanfaatan pihak lain. Kejernihan persepsi ini sangat diperlukan sebagai sesuatu kekuatan bagi seorang pemimpin untuk memahami, memiliki dan menerapkan secara kombinatif faktor penentu keberhasilan dalam pencapaian tujuan organisasi.

 

Berikut ini, ada 5 indikator gaya kepemimpinan yang akan kami bahas serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan, yaitu:

1. Sifat

Indikator gaya kepemimpinan pertama yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah sifat dari seorang pemimpin. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, karyawan akan merasa lebih nyaman untuk bekerja di perusahaan yang memiliki atasan dengan sifat pemimpin dibandingkan bos.

Anda perlu tahu, pemimpin dan bos adalah 2 sifat gaya kepemimpinan yang sangat berbeda. Salah satu perbedaan yang sangat signifikan di antara keduanya adalah pemimpin akan melihat proses yang dilalui oleh karyawannya sedangkan bos akan lebih menuntut hasil yang diberikan.

Perbedaan sifat gaya kepemimpinan tersebut akan berpengaruh pada bagaimana seorang atasan dapat menghargai seluruh kinerja karyawannya. Pemimpin yang mampu menghargai karyawannya akan membuat siapapun yang bekerja dengannya memiliki semangat dan motivasi untuk memberikan hasil yang terbaik.

2. Watak

Seorang pemimpin dengan watak yang baik dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam hal-hal tertentu seperti keberanian dalam menghadapi tantangan baru, keinginan untuk terus maju, tekun atau disiplin, dan banyak lagi. Oleh karena itu, atasan yang memiliki watak seorang pemimpin akan sering dijadikan sebagai role model oleh karyawan dan bahkan mereka tidak akan segan-segan untuk belajar langsung dari pemimpinnya.

 3. Kepribadian

Selain watak, kepribadian seorang atasan juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Kepribadian seorang atasan harus menjadi cermin bagi karyawannya agar mereka dapat melihat contoh nyata dari pemimpin mereka secara langsung dalam menjadi seseorang yang sukses.

4. Temperamen

Setiap karyawan tentu akan lebih nyaman untuk bekerja dengan seorang pemimpin yang dapat mengontrol temperamen mereka. Temperamen yang dimaksudkan di sini adalah perilaku seorang pemimpin ketika mereka berkomunikasi dengan karyawan ataupun memberikan tanggapan atas hasil kerja seseorang.

Seorang pemimpin dengan temperamen yang baik akan membuat kinerja karyawan meningkat. Karyawan dapat menjadi lebih terbuka untuk berinteraksi langsung dengan atasan mereka.

 5. Kebiasaan

Indikator gaya kepemimpinan terakhir yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah kebiasaan. Perilaku atau hal-hal yang menjadi kebiasaan dari seorang pemimpin akan dapat dilihat secara langsung oleh karyawannya.

 Seperti yang telah disampaikan pada poin-poin sebelumnya, seorang pemimpin adalah cerminan bagi seluruh karyawannya. Maka dari itu, pemimpin yang memiliki kebiasaan yang baik akan lebih dihormati oleh karyawannya dibandingkan yang tidak.

Sekian informasi yang dapat Sodexo sampaikan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan berdasarkan indikatornya. Apakah Anda sudah memahami seluruh informasi di atas dengan jelas?

Tidak lupa juga kami selalu mengingatkan kepada seluruh pemimpin untuk selalu memberikan apresiasi bagi karyawan yang telah bekerja keras dalam memajukan perusahaan. Segala bentuk apresiasi baik dalam bentuk bonus ataupun hadiah akan sangat bermanfaat bagi karyawan dan tentu dapat memotivasi mereka untuk bekerja dengan lebih giat lagi.

     

      

 

0 komentar:

Posting Komentar