Rabu, 05 Januari 2022

Keindahan Gunung Merapi Pancarkan Kebahagiaan Diri

Essay Untuk Ujian Akhir Semester Ganjil 2021/2022
Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta, M. A


Oleh :
Destyara Zulfa Ramadhani (20310410054)
Psikologi A

Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Gunung Merapi adalah gunung berapi yang terletak di bagian tengah pulau jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Gunung Merapi memiliki ketinggian puncak 2.930 mdpl, per 2010. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi kabupaten Sleman, DIY, kemudian sisanya berada dalam wilayah provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara, dan Kabupaten Klaten di sisi tenggaranya. Gunung ini merupakan gunung termuda dalam rangkaian gunung berapi yang mengarah ke selatan dari Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, dan Gunung Merapi. Gagahnya gunung Merapi dan indahnya langit memanjakan mata memandang.

Dalam kehidupan, kita akan mengalami banyak situasi baik menyenangkan ataupun menyedihkan. Dalam hal ini situasi tidak melulu tentang kesedihan maupun kegembiraan. Ada waktunya masing-masing untuk merasakan kedua situasi tersebut. Kehidupan manusia akan selalu berubah. Seperti halnya langit pada ilustrasi foto diatas meunjukan warna kebiruan pada saat pagi hari menjelang munculnya matahari atau biasa disebut dengan sunrise, berbeda pula disaat menjelangnya sore hari warna langit akan berubah menjadi warna merah atau jingga yang mana matahari akan tenggelam atau biasa disebut dengan sunset. Langit cerah dengan warna biru memberikan kesan yang sejuk dan dingin. Warna jingga dan merah digolongkan memiliki kesan panas atau hangat. Dalam kehidupan juga seperti halnya langit yang cerah dan mendung atau dalam situasi yang dapat berubah. Begitulah kehidupan, rasa syukur untuk menerima semua yang terjadi merupakan salah satu contoh memaknai hidup. 

Menurut Fauziah (2020), seseorang yang mampu bersyukur akan lebih bahagia, begitu juga sebaliknya orang yang pesimis akan menemukan pikiran-pikiran yang negative seperti meratapi kegagalan, emosinya kurang stabil. Untuk menyikapi kehidupan dengan berbagai macam kondisi perlu adanya rasa syukur agar dapat menenagkan hati serta tidak iri dengan kehidupan yang dialami oleh orang lain. Sejatinya kehidupan itu akan silih berganti. Dimana semua orang akan merasakan kebahagiaan dan kesengsaraan.  

Daftar Pustaka
Marysa, IH., AW Anggraita. 2016. Studi Pengaruh Warna pada Interior Terhadap Psikologis Penggunanya, Studi Kasus pada Unit Transfusi Darah Kota X. Jurnal Desain Interior, Vol. 1, No. 1.
Faujiah, Ani. 2020. Filosofi Syukur Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Ekonomi Syari’ah. Vol. 6 No. 2.

0 komentar:

Posting Komentar