Jumat, 07 Januari 2022

Alam Mengajarkan Arti Keberanian

Alam Mengajarkan Arti Keberanian 




Psikologi Manajemen dan Organisasi

 (Semester Ganjil 2021/2022)

Winne Herwina  (20310410018)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr., Arundati Shinta, M.A


Indonesia. Negeri yang mungkin semua manusia di dunia ini tau bahwa di dalamnya terdapat surga yang tersembunyi. Di setiap sudutnya yang dapat memanjakan mata. Indonesia, memiliki suku, bahasa, dan budaya yang sangat beragam. Salah satu yang sangat menonjol adalah keindahan alamnya. Salah satunya terlihat pada foto di atas. Kita dapat melihat dan menikmati hamparan pesawahan yang luas, hijau dan membuat hati tenang. Dan ada salah satu objek di dalamnya pula yang menarik perhatian. Gunung merapi, yang nampak indah dalam foto tersebut menjulang tinggi turut menghiasi pemandangan sore itu, ditemani dengan awan yang mulai berwarna abu-abu, menunjukkan hujan sebentar lagi akan datang menyerbu. Dan yang paling menarik adalah seekor burung yang hanya terbang sendirian sore itu.

                             

Seketika aku jadi berpikir dan merenungi hal-hal yang ternyata amat penting bagiku. Terkadang, kita sebagai manusia sering tidak menyadari bahwa dalam kehidupan selalu ada hal-hal yang  tak terduga, apalagi ketika kita sedang berusaha untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan kita. Foto tersebut bisa kita jadikan sebagai bahan evaluasi diri kali ini. Setelah dilihat dan diresapi, ada banyak point yang bisa kita petik. Saat aku melihat seekor burung yang terbang sendirian, aku berpikir itu adalah sebuah cara untuk penyesuain dirinya. Sama seperti halnya manusia, penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan  penting dalam kehidupan individu agar terbentuk mental yang sehat. Menurut Fahmi (2004). Ibaratkanlah seekor burung itu adalah kita.

 

Burung tersebut terbang melewati hamparan pesawahan, bahkan melewati awan mendung yang menandakan tak lama akan turun hujan. Segala point penting ada disini. Kita renungkan lagi, burung tersebut diibaratkan sebagai seorang manusia atau individu yang sedang berpetualang menyesuaikan diri di kehidupannya. Melewati mendung yang tak lama akan turun hujan, sama halnya seperti kehidupan manusia yang tak selalu cerah. Akan ada masa dimana kehidupan itu redup karena adanya segala masalah dan juga menjadi tekanan yang terkadang membuat mental kita down sehingga emosi kita pun ikut terpacu.

 

Namun, ketika segala tantangan bisa kita dilewati dengan baik serta kita dapat mengontrol diri kita dengan baik, itulah yang membentuk mental kita pada akhirnya. Penyesuaian diri dalam kehidupan itu tidak mudah, pasti akan ada porsi tantangan dan kekuatan yang berbeda-beda disetiap individu dalam melewatinya. Jadilah seperti burung tersebut, berani terbang dan berani berkelana sendiri dengan percaya diri. Jadilah individu yang berani dan yakin terhadap sendiri. Kepercayaan diri merupakan ciri kepribadian yang mengandung arti keyakinan dan kemampuan pada diri sendiri karena mempunyai sifat positif terhadap kemampuannya sehingga tidak terpengaruh oleh orang lain, (Iswikharmanjaya dan Agung, 2004). 


Daftar Pustaka

Fahmi. (2004). Penyesuaian Diri Remaja. Bandung : Karya Pustaka.

Iswikharmanjaya, D., & Agung, G. (2004). Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri. Jakarta : Gramedia.

0 komentar:

Posting Komentar