Senin, 10 Januari 2022

Berteman dengan seorang yang dianggap aneh



Essay Persyaratan Ujian Akhir Semester Psikologi Sosial II

(Semester 3 Ganjil 2021/2022)

Gideon Petra Malia (20310410066)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A




 Sumber gambar: https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fp0.pikist.com%2Fphotos%2F98%2F906%2Ffriends-sitting-contemplation-men-together-male-casual-friendship.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.pikist.com%2Ffree-photo-xuwpx%2Fid&tbnid=fKfOtsv3dPgMHM&vet=1&docid=Ud5QylSrO5pvJM&w=880&h=658&itg=1&hl=in-ID&source=sh%2Fx%2Fim

Secara umum, pertemanan didefinisikan sebagai dua orang atau lebih yang sering kali menghabiskan waktu bersama. Secara lebih mendalam, hubungan pertemanan disebut sebagai hubungan persahabatan. Sahabat adalah sekumpulan kawan yang terlibat dalam kebersamaan, saling mendukung, dan memiliki keakraban atau intimasi (Santrock, 2007: 68). Sahabat adalah salah satu hal yang paling berharga dalam hidup. Dengan memiliki sahabat, kita bisa mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam hidup. Persahabatan juga menjadi faktor penting untuk menjaga kesehatan mental. Membantu Mengembangkan diri sahabat dekat membantu mempertahankan tekad dan mengingatkan kamu untuk mempraktikkan kebiasaan yang lebih sehat. Jika kesepian bisa mengatasinya dengan curhat, bergurau atau menghabiskan waktu dengan mereka. Walaupun jarak dan faktor lain bisa menghalangi untuk bertemu dengan sahabat secara fisik, tapi mengetahui bahwa kamu memiliki sahabat bisa membantu mengurangi rasa kesepian.

Saya punya seorang teman yang memang aneh perilakunya. Ia adalah teman sebaya yang dimana umur kita hampir sama hanya beda sebulan. Kami berteman sejak masih SMP kelas 2 bisa dibilang lumayan lama. Semakin lama berteman akhirnya bertemu juga dengan sifat aneh dari dia. Ia memiliki kepribadian yang punya percaya diri yang tinggi, ia suka berbicara dengan orang tetapi suka juga memotong pembicaraan orang tidak terkecuali orang tua juga dipotong pembicaraannya. Dia juga suka ceroboh sehingga orang-orang yang mulai berteman dengannya mulai menjauhinya karena tahu sifatnya itu.

Saya mencoba berbicara dengannya, menasihati, menegur tapi masih keras dengan pendiriannya. Bahkan teman yang lain juga menasihati berkali-kali pun ia tidak menghiraukan itu. Alasan yang membuat saya tetap berteman dengannya adalah karena dia orang suka berbicara, dengan saya juga yang introvert ini merasa nyaman-nyaman aja dengan itu. Dan juga memiliki kesukaan yang sama akan suatu hal dari game, film, dan banyak hal lainnya. Pertemanan juga tentunya memiliki keuntungan, keuntungan yang didapat adalah saling traktir, saling mengerti satu sama lain, membantu saat ada keperluan. Saat saya mempunyai masalah berkumpul dengan teman membuat masalah saya hilang sejenak. Malah saya yang sering mendapatkan keuntungan dari teman saya yang satu ini.

Setiap orang juga punya prinsip dan kehidupannya masing-masing yang kamu tak berhak mengganggunya, meskipun itu bertentangan dengan prinsip dan gaya hidupmu. Sekalipun perilakunya aneh dan dijauhi orang bukan menjadi penghalang untuk berteman. Karena setiap orang berharga, unik, dan punya khasnya masing-masing. Maka dari itu hidupmu akan lebih berkesan dan berwarna dan kita akan merindukan itu.

Daftar Pustaka

Santrock, J.W (2007). Psikologi Remaja. Edisi 11 Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga



0 komentar:

Posting Komentar