Menajemen Pengelolaan Sampah Tingkat
TPST
Psikologi Lingkungan Essay 5 Belajar
di TPST Randu Alas Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta
M
WILDAN HANIF NURFAUZAN
21310410202
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Menajemen Pengelolaan Sampah Tingkat TPST
Pada sabtu pagi tanggal 28 Oktober 2023, pukul 09.00 hingga
11.00, saya akan mengunjungi tempat
Pengolahan Sampah Terpadu Randu Alas yang berada di Candi Karang, Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melakukan kunjungan yang berpotensi guna membuka mata terhadap manajemen pengelolaan sampah.
Destinasi saya adalah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Randu Alas, tempat ini adalah sebuah fasilitas yang memainkan peran kunci dalam menangani serta mengelola sampah di tingkat komunitas.
Permasalahan mengenai sampah tidak dapat
dipungkiri saat ini. Kasus penumpukan terus meningkat setiap tahunnya. Perlunya
kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan
bagaimana cara penerapan pendaurulangan sampah sangatlah penting. Dengan
meningkatnya volume sampah plastik di wilayah, diperlukan TPST sebagai solusi
untuk efisien dan efektif dalam pemrosesan sampah. TPST menyediakan fasilitas
yang lebih modern dan ramah lingkungan, termasuk fasilitas daur ulang untuk
mengurangi dampak sampah plastik terhadap lingkungan. Undang-Undang Nomor 18
Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah menjadi dasar hukum untuk pengelolaan
sampah di Indonesia. Bab III Pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa setiap orang
wajib memilah sampah, sedangkan Pasal 22 ayat (1) menegaskan tentang
pemanfaatan kembali dan daur ulang sampah. TPST diatur dalam Pasal 32 yang
menyebutkan bahwa pemilihan dan penentuan TPST dilakukan berdasarkan aspek
teknis dan ekonomis.
Saat saya tiba di TPST Randu Alas, hal yang pertama saya
lihat adalah ketertiban dan kebersihan
di sekitar area tersebut. Meskipun berada di tengah-tengah berbagai jenis
sampah, fasilitas dan tempat ini
dijalankan dengan efisiensi yang sangat memukau. Saya dan teman- teman satu kelas karyawan dari Universitas
UP45 Yogyakarta diterima baik oleh tim ahli pengelolaan sampah
yang siap memberikan panduan dan pengetahuan tentang operasi sehari-hari di TPST ini.
Saya memulai kunjungan dengan pembukaan, awalnya kami
mendengarkan sejarah dibangunnya
TPST Randu Alas ini pada
2015 dan muai launching pada Februari 2016.
Kemudian
kami dijelaskan mengenai berbagai area di TPST. Setelah di lakukan pembukaan
dan sedikit pemaparan materi dan
penjelasan dari pemilik TPST Randu Alas, kami mengunjungi area penerimaan sampah dari berbagai
sumber, termasuk rumah tangga, bisnis lokal, dan institusi.
Saya
mendapatkan wawasan mendalam mengenai proses penyortiran awal serta pemisahan sampah menjadi kategori yang berbed,
contohnya seperti plastik, kertas, logam, dan sampah organik.
Setelah penyortiran awal, sampah-sampah tersebut kemudian
dialihkan ke area pengolahan lebih
lanjut. Saya melihat berbagai jenis peralatan yang digunakan untuk memproses sampah secara efektif. Proses ini
melibatkan langkah-langkah seperti pencacahan sampah yang bertujuan
untuk mempersiapkan sampah
untuk langkah selanjutnya dalam proses pengelolaan.
Salah satu hal yang paling menarik adalah pendekatan yang
terintegrasi dalam pengelolaan limbah
di TPST Randu Alas. Saya belajar tentang konsep daur ulang dan penggunaan peralatan untuk memaksimalkan
manfaat dari setiap jenis sampah. Mulai dari
limbah organik hingga
plastik dan logam, semuanya diolah dengan
cara yang meminimalkan dampak lingkungan dan memaksimalkan nilai ekonomi.
Selama kunjungan di TPST ini, saya juga berkesempatan untuk
berdiskusi dengan para
ahli di TPST. Mereka tidak keberatan
berbagi wawasan dan pengalaman mereka dalam
menangani
tantangan-tantangan unik dalam setiap pengelolaan sampah di tingkat komunitas. Saya mendengar tentang
inovasi terbaru dalam teknologi pengolahan sampah dan praktik
terbaik dalam mengelola sumber daya terbatas.
Saya juga sangat terkesan dengan komitmen TPST Randu Alas
terhadap pendidikan dan kesadaran
masyarakat. mereka menyelenggarakan program-program edukasi dan kunjungan terbuka untuk instansi ataupun perguruan
tinggi dan masyarakat umum. Ini merupakan langkah yang penting guna membangun kesadaran tentang pentingnya
pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di masyarakat.
Kunjungan ini tidak hanya memberikan saya pengetahuan baru
mengenai manajemen pengelolaan
sampah di tingkat TPST, tetapi juga memberi saya inspirasi untuk berkontribusi lebih aktif dalam
upaya pengelolaan sampah
di lingkungan saya sendiri. Saya juga
menyadari bahwa setiap
individu memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan.
Setelah mengunjungi TPST Randu Alas, saya membawa pulang
komitmen baru untuk bisa
berpartisipasi dalam inisiatif pengelolaan sampah di daerah lingkungan saya.
Saya percaya bahwa dengan
pendidikan, kesadaran, dan tindakan kolektif, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan
berkelanjutan untuk masa depan kita dan generasi mendatang di waktu yang akan datang.
0 komentar:
Posting Komentar