Selasa, 28 November 2023

Essay 5 Belajar di TPST Randu Alas_Wildan Hanif Nurfauzan_21310410202_SJ

 

Menajemen Pengelolaan Sampah Tingkat TPST

Psikologi Lingkungan Essay 5 Belajar di TPST Randu Alas Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta M

 

     

WILDAN HANIF NURFAUZAN

21310410202

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


 


Menajemen Pengelolaan Sampah Tingkat TPST

Pada sabtu pagi tanggal 28 Oktober 2023, pukul 09.00 hingga 11.00, saya akan mengunjungi tempat Pengolahan Sampah Terpadu Randu Alas yang berada di Candi Karang, Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melakukan kunjungan yang berpotensi guna membuka mata terhadap manajemen pengelolaan sampah.

Destinasi saya adalah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Randu Alas, tempat ini adalah sebuah fasilitas yang memainkan peran kunci dalam menangani serta mengelola sampah di tingkat komunitas.

           Permasalahan mengenai sampah tidak dapat dipungkiri saat ini. Kasus penumpukan terus meningkat setiap tahunnya. Perlunya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan bagaimana cara penerapan pendaurulangan sampah sangatlah penting. Dengan meningkatnya volume sampah plastik di wilayah, diperlukan TPST sebagai solusi untuk efisien dan efektif dalam pemrosesan sampah. TPST menyediakan fasilitas yang lebih modern dan ramah lingkungan, termasuk fasilitas daur ulang untuk mengurangi dampak sampah plastik terhadap lingkungan. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah menjadi dasar hukum untuk pengelolaan sampah di Indonesia. Bab III Pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa setiap orang wajib memilah sampah, sedangkan Pasal 22 ayat (1) menegaskan tentang pemanfaatan kembali dan daur ulang sampah. TPST diatur dalam Pasal 32 yang menyebutkan bahwa pemilihan dan penentuan TPST dilakukan berdasarkan aspek teknis dan ekonomis.

Saat saya tiba di TPST Randu Alas, hal yang pertama saya lihat adalah ketertiban dan kebersihan di sekitar area tersebut. Meskipun berada di tengah-tengah berbagai jenis sampah, fasilitas dan tempat ini dijalankan dengan efisiensi yang sangat memukau. Saya dan teman- teman satu kelas karyawan dari Universitas UP45 Yogyakarta diterima baik oleh tim ahli pengelolaan sampah yang siap memberikan panduan dan pengetahuan tentang operasi sehari-hari di TPST ini.

Saya memulai kunjungan dengan pembukaan, awalnya kami mendengarkan sejarah dibangunnya TPST Randu Alas ini pada 2015 dan muai launching pada Februari 2016.

Kemudian kami dijelaskan mengenai berbagai area di TPST. Setelah di lakukan pembukaan dan sedikit pemaparan materi dan penjelasan dari pemilik TPST Randu Alas, kami mengunjungi area penerimaan sampah dari berbagai sumber, termasuk rumah tangga, bisnis lokal, dan institusi.

Saya mendapatkan wawasan mendalam mengenai proses penyortiran awal serta pemisahan sampah menjadi kategori yang berbed, contohnya seperti plastik, kertas, logam, dan sampah organik.

Setelah penyortiran awal, sampah-sampah tersebut kemudian dialihkan ke area pengolahan lebih lanjut. Saya melihat berbagai jenis peralatan yang digunakan untuk memproses sampah secara efektif. Proses ini melibatkan langkah-langkah seperti pencacahan sampah yang bertujuan untuk mempersiapkan sampah untuk langkah selanjutnya dalam proses pengelolaan.

Salah satu hal yang paling menarik adalah pendekatan yang terintegrasi dalam pengelolaan limbah di TPST Randu Alas. Saya belajar tentang konsep daur ulang dan penggunaan peralatan untuk memaksimalkan manfaat dari setiap jenis sampah. Mulai dari limbah organik hingga plastik dan logam, semuanya diolah dengan cara yang meminimalkan dampak lingkungan dan memaksimalkan nilai ekonomi.

Selama kunjungan di TPST ini, saya juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan para ahli di TPST. Mereka tidak keberatan berbagi wawasan dan pengalaman mereka dalam


menangani tantangan-tantangan unik dalam setiap pengelolaan sampah di tingkat komunitas. Saya mendengar tentang inovasi terbaru dalam teknologi pengolahan sampah dan praktik terbaik dalam mengelola sumber daya terbatas.

Saya juga sangat terkesan dengan komitmen TPST Randu Alas terhadap pendidikan dan kesadaran masyarakat. mereka menyelenggarakan program-program edukasi dan kunjungan terbuka untuk instansi ataupun perguruan tinggi dan masyarakat umum. Ini merupakan langkah yang penting guna membangun kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di masyarakat.

Kunjungan ini tidak hanya memberikan saya pengetahuan baru mengenai manajemen pengelolaan sampah di tingkat TPST, tetapi juga memberi saya inspirasi untuk berkontribusi lebih aktif dalam upaya pengelolaan sampah di lingkungan saya sendiri. Saya juga menyadari bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan.

Setelah mengunjungi TPST Randu Alas, saya membawa pulang komitmen baru untuk bisa berpartisipasi dalam inisiatif pengelolaan sampah di daerah lingkungan saya. Saya percaya bahwa dengan pendidikan, kesadaran, dan tindakan kolektif, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk masa depan kita dan generasi mendatang di waktu yang akan datang.

0 komentar:

Posting Komentar