Kamis, 02 November 2023

Esai UTS Psikologi Lingkungan Vina Milatul Azka 21310410181 Psikologi SP

 

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN

Vina Milatul Azka (21310410181) SP

            Persepsi merupakan salah satu faktor yang membentuk sebuah kesadaran pada diri seseorang. Tingkat kesadaran seseorang bisa dilihat dari bagaimana persepsi seseorang terhadap obyek yang dipersepsikan, lebih mengarah kepada positif atau negatif.

            Persepsi adalah proses pengolahan informasi dari lingkungan  berupa rangsangan, diterima oleh alat indera dan diteruskan ke otak untuk diseleksi dan diorganisasikan, sehingga  menimbulkan penafsiran atau penafsiran berupa penilaian berdasarkan sensasi atau pengalaman sebelumnya.

            Permasalahan lingkungan hidup merupakan permasalahan yang akan terus berkembang dan berlanjut. Permasalahan lingkungan hidup yang sangat erat dengan kehidupan sehari-hari salah satunya adalah permasalahan sampah. Berbagai akibat aktivitas manusia dan pertumbuhan populasi menyebabkan peningkatan sampah (Chandra dalam Malee dkk., 2016: 226). Sampah seringkali menjadi permasalahan yang kompleks di masyarakat, sampah juga dapat menjadi peluang terjadinya pencemaran lingkungan seiring dengan menurunnya kualitas lingkungan. Meningkatnya produksi sampah dan bertambahnya jumlah penduduk perkotaan telah menimbulkan permasalahan lingkungan. Sementara, lahan (TPA) sampah juga makin terbatas.

Persepsi dan perilaku tentang sampah berkaitan dengan pengetahuan lingkungan  masyarakat. Tercapainya tujuan pendidikan lingkungan hidup dapat dilihat melalui perubahan persepsi dan perilaku yang diciptakan oleh masyarakat. Masyarakat yang mempunyai kesadaran lingkungan yang rendah  dan masih terus membuang sampah sembarangan menunjukkan bahwa tujuan pendidikan belum tercapai. Masyarakat yang berwawasan lingkungan akan mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan akan turut serta menjaga lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya.

Masyarakat yang peduli lingkungan adalah masyarakat yang sadar dan peka terhadap lingkungan hidup, memahami permasalahan lingkungan hidup, berperan aktif dalam perlindungan lingkungan hidup dan mempunyai kemampuan mengatasi permasalahan lingkungan hidup. Sampah yang diyakini tidak ada nilainya dan kurangnya manfaat dari sampah  membuat tingkat ketergantungan terhadap sampah tetap rendah. Kesadaran masyarakat akan tinggi jika mereka merasa mendapat manfaat dari sampah dan sangat bergantung padanya. Masyarakat kurang peduli terhadap dampak  sampah jika tidak dikelola dengan baik.

Permasalahan sampah merupakan masalah lingkungan yang belum terselesaikan dengan baik di Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengkampanyekan geran sampah sejak dari sumbernya adalah dengan program unggulan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycleakan Indonesia Bebas Sampah 2020. Kebijakan dan Strategi Nasional tersebut dikembangkan dalam Pengembangan Pengelolaan Persampahan terutama yang berkaitan dengan kebijakan pengurang).

Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, adapun tindakan yang dapat dilakukan berkaitan dengan program Reduce yaitu menghindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar, membawa kantong/tas belanja sendiri ketika berbelanja dan menolak penggunaan kantong plastik.

Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya, dan perilaku yang mendukung program reuse yaitu memilih produk dengan pengemas yang dapat didaur ulang, menggunakan produk yang dapat diisi ulang seperti kaleng/baskom untuk pot bunga, gelas/botol plasti untuk pot bibit.

Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat seperti mengolah sisa kain perca menjadi selimut, kain lap, dan sebagainya. Mengolah botol/plastik bekas untuk dicetak kembali menjadi ember, hanger, dan sebagainya. Mengolah kertas bekas menjadi bubur kertas dan kembali dicetak menjadi kertas dengan kualitas lebih rendah atau menjadi lukisan/mainan miniatur

Untuk mencapai perilaku pengelolaan sampah dengan program 3R, perlu adanya peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap keberadaan sampah, apalagi jika masyarakat mempunyai keinginan dan kemauan untuk mengelola sampah dengan baik, dalam hal ini dapat bermanfaat dan bernilai ekonomi bagi masyarakat.

 Strategi pengelolaan sampah adalah dengan menerapkan konsep 3R kepada masyarakat, termasuk memiliki mitra yang dapat membimbing dan memotivasi agar masyarakat dapat mengelola sampah di lingkungannya  dari sumber ke sumber, mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Dalam melaksanakan program pendampingan diperlukan SDM  berkualitas yang dapat berperan sebagai fasilitator, komunikator, dan motivator sepanjang program berlangsung serta berperan sebagai konsultan bila diperlukan oleh kelompok. Peran mitra dalam pengelolaan sampah 3R fokus pada perubahan perilaku masyarakat agar bisa mandiri dan kreatif dalam mengelola sampah di lingkungannya. Dukungan diperlukan agar potensi yang ada di masyarakat dapat dikembangkan secara optimal (Gunawan Sumodiningrat 2005).

DAFTAR PUSTAKA

Malee, Mario Rinaldi, Benu Office L.S dan Welson M. Wangke (2016). Persepsi Masyarakat terhadap Program Pengelolaan Sampah secara Reduce, Reduse, Recycle (3R) Di Kelurahan Manembo-Nembo Tengah Kecamatan Matuari Kota Bitung. Agri-Sosio Ekonomi Unsrat Volume 12 Nomor 2A: 225 - 238.

Soares, Joao Carlos. (2011). Persepsi Masyarakat terhadap Pengelolaan Sampah Padat Perkotaan Di Kecamatan Dom Aleixo Kabupaten Dili-TJMOF Leste. Majalah Geografi Indonensia. Vol. 25, N0. 2, September 2011 (162 - 180). ISSN 0125-1790.

Teksoz,   G.,   Sahin,   E.,   &   Tekkaya,   O.C.   2012. Modelling Environmental Literacy of University Students. Journal of Science Education Technology (2012) 21: 157-166.

Aryenti, 2012. Peran Pendamping Masyarakat Dalam Pengelolaansampah 3r (Reduce, Reuse, Recycle)Di Kota Banjar. Jurnal Permukiman. Vol. 7no. 2agustus2012 : 101-109.

Darmawan, Guru. 2013. Peran Unit Pelaksana Teknis (Upt) Kebersihan, Pertamanan, Dan Pemakaman (Kpp) Pada Dinas Pekerjaan Umum Dalam Pengelolaan Sampah Di Kota Sangganta Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Ilmu Pemerintahan. Samarinda: Ilmu Pemerintahan.

Edison, Dana Nindrea Ricvan, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Denganpenerapan 3 R (Reduce, Reuse, Dan Recycle) Pada Sampah Rumah Tangga Di Kabupaten Solok. Jurnal Medika Saintika Vol 7(2).

0 komentar:

Posting Komentar