Essay Prestasi : Psikologi Lingkungan _ Ilma Putri Andriasih / 22310410059 (SP)

Essay Prestasi

Psikologi Lingkungan

“TARI TRADISIONAL HANURAGA PEMBUKAAN EVENT JOGJA EXPO 2023 OLEH DISKOP UKM DIY”

Ilma Putri Andriasih 

22310410059

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

Universitas Proklamasi ‘45 

Yogyakarta 

Pada tanggal 07 September 2023 , saya ditunjuk mewakili pihak Balai Kota Yogyakarta  untuk memberikan sambutan kepada Ketua Pariwisata Yogyakarta sekaligus pembukaan event “Pameran ke - 9 kalinya JOGJA EXPO 2023,   Pariwisata dan Investasi Yogyakarta” yang diselenggarakan oleh DISKOP UKM DIY pada tanggal 7 - 10 September 2023 yang bertempat  di Atrium Plaza Malioboro Yogyakarta. 

Suatu kehormatan tersendiri dan kesempatan tidak terduga sebelumnya,  dipilih secara langsung oleh pihak Balai Kota Yogyakarta.  Pada kesempatan tersebut saya membawakan kesenian tari tradisional yaitu tari “HANURAGA” yang merupakan tari tradisional Yogyakarta. 

Pada acara tersebut selain untuk mempromosikan dan ajakan untuk melestarikan destinasi  pariwisata di Yogyakarta terdapat pula beberapa stand penjualan seperti fashion , craft dan makanan yang bertujuan untuk mengenalkan dan mengajarkan investasi yang dapat menunjang UMKM warga sekitar. 

Selain dari UMKM Yogyakarta ada beberapa daerah yang ikut serta dalam pameran produk unggulan khas daerah, yaitu dari daerah Solo, Banten, Kapuas Hulu dan Makasar yang menampilkan beberapa produk makanan serta kain khas daerah masing masing.  

Saat acara  terselenggara di Plaza Malioboro mall banyak sekali turis dan wisatawan yang hadir, berbelanja, jalan - jalan dan sekedar melihat kesenian tari yang saya tampilkan. Hal tersebut bisa saja menjadi hal menarik bagi orang yang baru mengetahui atau mungkin bagi turis dan wisatawan asing hal tersebut merupakan hal baru yang dilihatnya. 

Selain menjadi suatu kehormatan, tentu ada pula beberapa tantangan untuk saya. Diantaranya saya harus bisa menguasai tarian tersebut dimana hanya dalam waktu satu minggu berlatih, penataan panggung  yang tidak sesuai dengan perkiraan awal dimana panggung ternyata lebih sempit hampir setengahnya sehingga posisi serta komposisi tarian harus diubah menyesuaikan panggung. Hal tersebut selain memacu adrenalin bisa juga untuk melatih kesiapan, mengambil keputusan yang cepat dalam segala kondisi ,  mengontrol rasa gugup diantara banyaknya penonton yang hadir serta dapat melestarikan budaya daerah dan mengenalkan lebih luas ke masyarakat baik dalam, luar kota bahkan wisatawan asing yang ikut menyaksikan.