Selasa, 28 November 2023

E5 Psi.Ling Nourindra Hafiz Adityawan Pengelolaan Sampah Tingkat TPST

 

KUNJUNGAN & STUDI

PENGOLAHAN SAMPAH DI TPST RANDU ALAS

Psikologi Lingkungan Essay 5 Belajar di TPST Randu Alas

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A.



Disusun oleh :

Nourindra Hafiz Adityawan

21310410193

Psikologi SJ

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 

Hari Minggu, 26 November 2023, menjadi salah satu kesempatan yang cukup unik bagi saya untuk menjelajahi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu RANDU ALAS, sebuah lokasi yang menjadi fokus perhatian dalam upaya pengelolaan sampah di wilayah tersebut. Dengan keinginan untuk memahami lebih dalam tentang sejarah, manajemen pengelolaan, dan permasalahan yang mungkin dihadapi, kunjungan ini menjadi pengalaman yang informatif dan memberikan wawasan mendalam. Tempat Pembuangan Sampah Terpadu RANDU ALAS bukan hanya sekadar tempat pembuangan sampah biasa. Merunut ke belakang, tempat ini memiliki sejarah panjang yang dimulai dari kebutuhan mendesak akan lokasi yang efisien untuk mengelola sampah di wilayah tersebut. Pada awalnya, TPST RANDU ALAS adalah area terbuka yang diubah menjadi lokasi pembuangan sampah pada tahun 1990-an. Dengan pertumbuhan perkotaan yang pesat, kebutuhan akan tempat pembuangan sampah yang terkelola dengan baik semakin mendesak. Seiring berjalannya waktu, pemerintah setempat bersama komunitas sekitar berkolaborasi untuk mengembangkan konsep tempat pembuangan sampah terpadu. Proyek ini mencakup pengelolaan limbah secara terpadu, peningkatan infrastruktur, dan pendekatan yang berfokus pada keberlanjutan. RANDU ALAS menjadi contoh nyata bahwa pembuangan sampah dapat dikelola secara efektif dengan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. Kunjungan saya dimulai dengan penyampaian informasi dari tim pengelola TPST RANDU ALAS, yang menjelaskan bagaimana tempat ini dikelola secara holistik. Proses manajemen limbah dimulai dari tahap pemilahan sampah di sumbernya, di mana masyarakat diajak untuk terlibat aktif. Pemilahan sampah menjadi kategori tertentu memungkinkan pengelola untuk mengarahkan limbah ke tempat yang sesuai, seperti tempat pembuangan akhir atau fasilitas daur ulang. Salah satu aspek yang menarik adalah implementasi program edukasi masyarakat.

Masyarakat diberikan pemahaman tentang pentingnya pemilahan sampah, dampaknya terhadap lingkungan, dan bagaimana partisipasi mereka berkontribusi pada upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Program ini menjadi wujud nyata tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dipegang oleh pengelola. Selain itu, TPST RANDU ALAS juga melibatkan pendekatan teknologi hijau dalam pengelolaan sampah. Sistem pemantauan limbah secara online memungkinkan pengelola untuk mengakses data real-time tentang volume sampah, jenis sampah, dan tingkat pengelolaan. Hal ini membantu pengambilan keputusan yang lebih akurat dan efisien. Meskipun upaya pengelolaan sampah di TPST RANDU ALAS telah mencapai pencapaian yang signifikan, tidak dapat diabaikan bahwa masih ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh tempat pembuangan sampah ini.

Dengan pertumbuhan populasi dan aktivitas ekonomi di sekitar wilayah RANDU ALAS, kapasitas tampung tempat pembuangan menjadi terbatas. Pengelola harus terus berinovasi untuk mengatasi tantangan ini. Limbah beracun dan berbahaya menjadi permasalahan yang kompleks. Diperlukan pendekatan khusus dan teknologi yang lebih canggih untuk mengelola limbah jenis ini secara aman. Meskipun terdapat program edukasi, masih ada tantangan dalam mengubah paradigma masyarakat terkait sampah. Beberapa masyarakat mungkin belum sepenuhnya menyadari dampak positif dari pemilahan sampah.

Kunjungan saya ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu RANDU ALAS pada Hari Minggu, 26 November 2023, memberikan wawasan mendalam bagi saya tentang bagaimana suatu tempat pembuangan sampah dapat menjadi model bagi pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Sejarah panjang tempat ini, manajemen pengelolaan yang terintegrasi, dan permasalahan yang dihadapi menggambarkan kompleksitas tantangan dan upaya untuk mencapai keberlanjutan dalam pengelolaan sampah. Melalui upaya bersama pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, TPST RANDU ALAS memberikan contoh bahwa pembuangan sampah dapat menjadi sumber inspirasi bagi daerah-daerah lain dalam upaya mencapai lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

0 komentar:

Posting Komentar