Selasa, 28 November 2023

Essay 5 Belajar di TPST Randu Alas_RIZAL EFENDI _22310410045_SJ

 

KUNJUNGAN DAN STUDI PENGELOLAAN SAMPAH DI TPST RANDU ALAS

Psikologi Lingkungan Essay 5 Belajar di TPST Randu Alas

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

RIZAL EFENDI

22310410045

Psikologi SJ

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

 


   Tepat pada hari sabtu 28 Oktober 2023 saya bersama rekan-rekan mahasiswa dari program studi psikologi universitas proklamasi 45 Yogyakarta melakukan kunjungan studi di TPST Randu Alas. TPST Randu Alas ini beralamat di Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Disini kami didampingi oleh Ibu shinta selaku dosen pengampu mata kuliah psikologi lingkungan.

   Kunjungan studi ini di awali dengan pembukaan dari Ibu Shinta dan juga didampingi oleh salah satu pendiri dan pengelola TPST Randu Alas yaitu Bapak Tujono. Ibu Shinta dalam sambutannya berharap dalam kunjungan studi ini kami sebagai mahasiswa dapat sadar akan pentingnya pengelolaan dan pemilahan sampah. Bapak tujuno disini memberikan beberapa patah kata seputar TPST Randu Alas. TPST Rnadu Alas ini didirikan pada tahun 2015 dan memulai beroperasi pada tahun 2016, tepatnya 16 Februari 2016. Di TPST Randu Alas, karyawan atau pengelola berjumlah 6 orang yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu 3 orang sebagai pengambilan sampah dan 3 oarang pemilahan sampah. Pengelola sampah  disini sudah mendapat gaji sesuai dengan UMR Kab. Sleman dan sudah mendapat tunjangan BPJS. TPST Randu Alas awalnya hanya memiliki 25 pelanggan dan seiringi berjalannya waktu jumlah pelanggan betambah banyak. Sekarang pelanggan di TPST Randu Alas berjumlah kurang lebih 350 pelanggan. Bapak Tujono juga berkata tentang masalah yang terjadi pada TPST Randu Alas. Yaitu kesadaran masyarakat yang masih belum memilah sampah sesuai dengan jenisnya, kurangnya jumlah pengelola dan sulitnya perekrutan karena jenis bidang pekerjaan yang berhubungan dengan sampah, teknologi pengelolaan sampah yang masih belum baik dan membludaknya sampah yang dikarenakan TPA Piyungan yang ditutup sementara.

   Di TPST Randu Alas sampah di pilah sesuai jenisnya seperti organic dan anorganik. Untuk sampah organic nantinya akan dijadikan kompos dan juga makanan maggot yang dikelola TPST Randu Alas. Dan sampah anorganic akan dikelompokan kembali sesuai jenisnya dan nantinya disetorkan ke pengepul. Untuk kompos hasil kelola TPST Randu Alas akan dijual ke masyarakat dan juga dijadikan pupuk taman khususnya daerah Kab. Sleman melalui DLH Kab. Sleman. Menurut Bapak Tujono, kompos hasil dari TPST Randu Alas juga pernah melalukukan uji lab. Akan tetapi kompos dari TPST Randu Alas masih belum memenuhi standar NPK yang dikarenakan sampah yang digunakan untuk pembuatan kompos masih acak atau belum stabil.

   Setelah kunjungan studi ini kami sadar tentang pentingan pengelolaan dan pemilahan sampah. Selain mengurangi polusi, dengan pemilahan sampah juga dapat membantu pengelola TPST. Adanya TPST juga bermanfaat bagi masyarakat karena sampah-sampah yang dihasilkan masyarakat tidak hanya menjadi sampah sehingga menjadi polusi akan tetapi dapat menghasilkan produk yang bermanfaat kembali untuk masyarakat.


0 komentar:

Posting Komentar