Senin, 20 November 2023

Essay 4 Melakukan Eksperimen_Wildan Hanif Nurfauzan _21310410202_SJ

Psikologi Lingkungan Essay 4 Melakukan Eksperimen Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 

            

  


  


   














           
     

Wildan Hanif Nurfauzan

21310410202

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta






Membuat Eksperimen Sampah Kompos dan Ekoenzim Meningkatkan Kualitas Lingkungan sekitar Kita

 

Pada pagi hari yang cerah tanggal 29 Oktober 2023, saya memulai hari dengan semangat untuk melakukan sebuah eksperimen yang bertujuan guna memanfaatkan sampah menjadi sumber daya yang berharga bagi lingkungan sekitar yaitu kompos dan ekoenzim. Pukul 08.00 WIB, saya memulai proses eksperimen yang kedepannya akan mengubah pandangan saya terhadap sampah dan lingkungan.

Persiapan saya mulai dengan menyiapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan yaitu sampah organik seperti sisa sayuran, sisa buah-buahan, daun-daunan, kertas, aktivator EM4, tanah, molase yaitu berupa air gula merah, air gula putih atau tetes tebu, dan yang terakhir adalah air. Saya mengumpulkan sampah organik dari berbagai sumber, termasuk sisa-sisa sayuran, daun kering, serta potongan rumput. Selanjutnya, saya mempersiapkan campuran ekoenzim yang akan menjadi kunci dalam mempercepat proses dekomposisi.

Setelah semua bahan terkumpul, saya segera menyusun tumpukan kompos dengan memasukan semua bahan ke dalam satu tempat. Saya memastikan tumpukan beberapa bahan tersebut memiliki ventilasi yang memadai untuk bisa memastikan sirkulasi udara yang baik. Selain itu, saya juga menyisipkan lapisan ekoenzim di antara lapisan-lapisan sampah agar memaksimalkan efisiensi dekomposisi.

Proses pengomposan membutuhkan kesabaran dan perhatian. Selama beberapa minggu ke depan, saya akan secara rutin memeriksa kelembaban serta suhu tumpukan kompos. Saya juga melakukan pembalikan tumpukan secara sering untuk memastikan dekomposisi yang merata dan efisien.

 

Hasilnya sungguh mengagumkan. Setelah beberapa minggu, sampah organik yang tadinya belum memiliki manfaat telah berubah menjadi kompos yang kaya nutrisi. Inilah saat yang paling saya tunggu-tunggu, di mana saya bisa memanfaatkan kompos yang dihasilkan untuk memperkaya kesuburan tanah di kebun saya.

Menurut ilmu dan informasi yang saya dapatkan menggunakan kompos ini sangat membuahkan hasil luar biasa. Tanaman di kebun bisa tumbuh lebih subur dan kuat. Daun lebih hijau, bunga lebih bermekaran, dan buah-buahan lebih berlimpah. Apabila nanti tanaman sayaakan seperti ini, hal ini merupakan bukti nyata bahwa kompos yang dihasilkan dari sampah organik adalah sumber nutrisi yang tak ternilai bagi tanah dan tanaman.


Namun, eksperimen ini tidak berhenti di sini saja. Selain memanfaatkan kompos, saya juga memutuskan untuk mengintegrasikan ekoenzim ke dalam kegiatan sehari-hari guna memberikan manfaat ekstra bagi lingkungan di sekitar saya. Saya mencampurkan ekoenzim dengan air untuk membuat larutan yang dapat digunakan sebagai pupuk daun dan penyemprotan tanaman.

Menurut ilmu yang saya dapatkan dampak dari penggunaan ekoenzim ini sangat luar biasa. Tanaman di sekitar menjadi lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit, dan pertumbuhannya menjadi lebih cepat dan sehat. Penggunaan ekoenzim juga meningkatka hasil panen, serta kualitas buah dan sayuran yang lebih baik.

Kegiatan pembuatan kompos dan ekoenzim ini telah memberikan pelajaran berharga bagi saya tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bijaksana serta berkelanjutan. Dengan memanfaatkan metode pengomposan dan ekoenzim, secara tidak langsung kita bisa secara signifikan mengurangi dampak negatif dari produksi sampah, sambil juga memperkaya kesuburan serta kualitas di lingkungan sekitar kita.

Di akhir eksperimen ini, saya merasa sangat terinspirasi dan puas dengan hasil yang telah saya capai. Saya menyadari bahwa dengan langkah kecil seperti ini, kita bia berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan kita sendiri. Saya juga berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menerapkan solusi-solusi inovatif guna membantu melestarikan alam kita serta menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. 

0 komentar:

Posting Komentar