Nama : Sillvi Yunia Anggraeni
Nim : 22310410019
Kelas : Psikologi A1
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA
Persepsi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Sampah di Lingkungan
Setiap
individu memiliki persepsi masing-masing dalam dirinya tentang sesuatu. Menurut
Gibson dan Donely (1994) Persepsi adalah proses pemberian arti terhadap
lingkungan oleh seorang individu, selain itu dari Linda (1998) persepsi juga
dipahami sebagai sebuah proses menerima, menyeleksi, mengorganisasikan,
mengartikan, menguji, dan memberikan reaksi kepada suatu objek, peristiwa atau
permasalahan.
Maka
persepsi seseorang mengenai suatu hal menjadi penting karena akan berpengaruh
pada apa yang berkaitan dengan hal tersebut. Dalam hal ini persepsi masyarakat
mengenai sampah akan berpengaruh pada lingkungan hidupnya.
Persepsi dan perilaku dalam membuang sampah di sungai
berkaitan dengan literasi lingkungan yang dimiliki masyarakat. Ketercapaian tujuan
Pendidikan lingkungan hidup dapat diketahui dari perubahan persepsi dan perilaku
yang dimunculkan oleh masyarakat. Masyarakat yang memiliki persepsi rendah terhadap
lingkungan dan masih memunculkan perilaku membuang sampah di sungai menunjukkan
bahwa tujuan pendidikan belum tercapai. Masyarakat yang berliterasi lingkungan akan
memiliki persepsi yang tinggi terhadap lingkungan dan berpartisipasi dalam menjaga
lingkungan dengan membuang sampah di tempat sampah (Tekso et al., 2012).
Isi
Salah
satu faktor yang menentukan bersih dan sehatnya suatu lingkungan adalah kebersihan
lingkungan tersebut dari sampah. Sampah dapat diartikan sebagai suatu barang
atau benda yang tidak terpakai lagi dan tidak digunakan lagi. Kebersihan suatu
lingkungan dari sampah berkaitan erat dengan persepsi masyarakat mengenai
sampah itu sendiri.
Persepsi memegang peranan penting dalam
melakukan sesuatu dan berpengaruh dalam pola pikir dan perilaku seta menetukan
pilihan tentang apa yang akan dilakukan. Penilaian terhadap sesuatu sangat dipengaruhi
oleh persepsi yeng diberikan terhadap sesuatu tersebut, bisa dianggap negatif
atau positif sangat tergantung pada persepsi yang diberikan.
Ketika
masyarakat memiliki persepsi yang positif mengenai sampah dan menganggap sampah
adalah sesuatu yang memerlukan pengelolaan dengan baik maka dalam pengelolaan
sampah masyarakat akan memperhatikan agar dari pengelolaan sampah tersebut
tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan sebaliknya jika masyarakat memiliki
persepsi yang negatif atau tidak memiliki kepedulian terhadap sampah maka yang
terjadi adalah masyarakat tak akan peduli bagaimana sampah akan dikelola,
apakah akan mencemari lingkungan atau tidak. Padahal menjaga lingkungan agar
menjadi lingkungan yang sehat dan bersih adalah kewajiban seluruh anggota
masyarakat.
Permasalahan
Permasalahan terkait persepsi masyarakat tentang
sampah dapat mempengaruhi perilaku mereka dalam mengelola sampah. Jika persepsi
tentang sampah negatif atau kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan,
masyarakat mungkin tidak membuang sampah dengan benar atau bahkan membuangnya
sembarangan.
Persepsi masyarakat terhadap sampah. Jika masyarakat memiliki persepsi yang negatif atau tidak peduli terhadap sampah, maka mereka tidak akan peduli dalam pengelolaan sampah dan tidak akan memperhatikan dampak pencemaran lingkungan yang mungkin timbul akibat dari pengelolaan yang buruk. Hal ini bertentangan dengan kewajiban seluruh anggota masyarakat untuk menjaga lingkungan agar sehat dan bersih.
Daftar Pustaka
Isthofiyani S. E., Prasetyo A.
P. B., Iswari R. S. (2016) PERSEPSI DAN POLA PERILAKU MASYARAKAT BANTARAN SUNGAI DAMAR DALAM MEMBUANG SAMPAH DI SUNGAI. Journal of Innovative Science
Education.
Manengkey A. A., Sadhana K. (2014) Persepsi
dan perilakun Masyarakat tentang masalah sampah
di kota manado. Jurnal Realitas. VOL. 1 (1).
Pentinawati (2019) Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Sampah Terhadap Lingkungan. Universitas Negeri Jakarta. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jise/article/view/14261/7793.







0 komentar:
Posting Komentar