Selasa, 21 November 2023

E4 Melakukan Eksperimen Rizky Pratama

 

 

MEMBUAT PUPUK KOMPOS DARI DEDAUNAN KERING

Psikologi Lingkungan Essay 4 Melakukan Eksperimen

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA


RIZKY PRATAMA

21310410205

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 

Yogyakarta

 

Apakah rumahmu dihiasi oleh pohon-pohon yang menjulang tinggi? Dihiasi oleh tanaman-tanaman yang mampu menyejukkan pekarangan rumah?

Kalau pertanyaan itu betul dirasakan, pastinya kamu memiliki permasalahan tentang daun-daun yang berguguran yang menyebabkan pekarangan rumah berantakan dan kurang enak untuk dipandang,

Tapi kamu jangan risau pastikan kamu memiliki ide bagaimana cara membuat pupuk kompos dari daun kering ya! Karena, kalau didiamkan saja, keindahan rumahmu bakal tertutup oleh tumpukan daun kering. Tidak hanya untuk rumahmu saja, tetapi manfaat dari optimalisasi pupuk kompos ini bisa meningkatkan nilai ekonomi dan nilai guna sampah organik lho.

Selain itu, pembuatan pupuk kompos juga memiliki keuntungan, karena sangat bagus untuk menyuburkan tanah, lebih ramah lingkungan, proses pembuatannya mudah dan yang pasti murah. Nah, buat kamu yang belum memiliki dan sedang mencari ide cara membuat pupuk kompos dari daun kering, kmu bisa buka Link di https://youtu.be/52sXVC7b-8c?si=SCFXZGwGpVd59nZp karena pada tanggal 30 Oktober saya sudah memperaktekannya dan menurut saya hasilnya pun cukup baik. tau adan bis dengan caranya sebagai berikut.

Langkah awal dalam membuat pupuk komsa adalah dengan cara menyiapkan dedaunan kering di sekitar kita dan jangan lupa potong  lah dedaunan tersebuat supaya berbentuk kecil2 supaya mempercepat fermentasi, agar mendapatkan hasil yang bagus kalian juga bisa menambahkan dedaunan hijau seperti dedebok pisan atau kulit pisang dan daun2 hijau lainnya.

Langkah yang harus dilakukan adalah mencampurkan daun daun tersebut di sebuah ember dan aduk hingga merata.

Agar proses fermentasi ini berjalan lebih cepat, Langkah selanjutnya iya lah siapkan kira kira 3 liter air bersih dan campurkan dengan larutan molase sebanyak 2 tutup botol dan tambahkan cairan mol yang terbuat dari fermentasi nasi basi dan fermentasi air cucian beras sebanyak 3 tutup botol.

Setelah larutan tersebut jadi, kalian bisa menyiramkannya ke kedaun kering yang sudah kita siapkan tadi dengan rata, setelah rata kalian bisa pindahkan ke media penyimpanannya seperti karung bekas , botol bekas dan lain2.

Karena saya memiliki karung bekas, saya menggunakan karung bekas dan saya ikat karung dengan tali plastik (rafia) yang sudah disiapkan. Ikat dengan kencang dan simpan pupuk di tempat yang lumayan teduh dan terkena sinar matahari.

Dan jangan lupa juga menyiramkan larutan molase dan Mikro Organisme Lokal selama seminggu sekali dan jika dirasa sudah waktu selama 2 atau 3 minggu atau merasa tekstur komsanya sudah berubah dan tidak memiliki hawa yang panas berarti pupuk tersebut siap untuk di gunakan.

Beberapa masalah yang sering muncul dalam pembuatan pupuk kompos dari dedaunan kering antara lain:

1. Waktu Penguraian yang Lama: Dedak dedaunan kering umumnya memiliki kandungan karbon yang tinggi dan nitrogen yang rendah. Karena kandungan karbonnya tinggi, proses penguraian atau dekomposisi bisa memakan waktu yang lebih lama. Hal ini memerlukan penambahan bahan organik lain yang kaya akan nitrogen untuk menjaga keseimbangan karbon-nitrogen (C/N ratio) agar proses dekomposisi berjalan lebih efisien.

2. Kehilangan Nutrien: Beberapa dedaunan kering mungkin memiliki kandungan nutrien yang rendah. Dalam pembuatan kompos, nutrien yang terkandung dalam dedaunan bisa hilang selama proses dekomposisi. Oleh karena itu, penambahan bahan organik lain yang kaya akan nutrien dapat membantu menjaga kualitas nutrisi pupuk kompos.

3. Kekeringan dan Aerasi: Dedak dedaunan kering cenderung memiliki tekstur yang ringan dan mudah terurai. Namun, dapat menyebabkan masalah kekeringan atau aerasi yang buruk dalam kompos. Hal ini dapat diatasi dengan menambahkan bahan lain yang lebih berat atau dengan mengatur kelembapan dan sirkulasi udara yang baik selama proses kompos.

 




0 komentar:

Posting Komentar