Kamis, 02 November 2023

Essay UTS Psikologi Lingkungan_Siti Hanipah_22310410010_SJ

Hubungan Antara Persepsi Dengan Perilaku Orang-Orang Yang Berkenaan Dengan Sampah

 Essay untuk memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan

    Dosen pengampu : Dr.,Dra Arundati Shinta MA


Siti Hanipah

22310410010

FAKULTAS PSIKOLOGI

 UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA



   Sampah merupakan permasalahan sosial yang erat hubungannya dengan perilaku masyarakat. Dalam pengelolaannya selain perlu didukung dengan fasilitas teknologi, ternyata suatu hal yang terpenting dalam masalah ini adalah kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai persampahan itu sendiri, sehingga sudah selayaknya apabila tanggung jawab kebersihan lingkungan baik di desa maupun di kota itu dipikul bersama oleh Pemerintah Daerah dan seluruh warga masyarakat.

   Persepsi terhadap lingkungan hidup penting, sebagai salah satu dasar bagi munculnya perilaku yang lebih pro terhadap pelestarian lingkungan hidup. Apabila persepsi masyarakat tentang sampah telah berubah, maka diharapkan akan merubah perilaku masyarakat tersebut dalam mengelola sampah. Implementasi dari program pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat tersebut adalah dengan membentuk Bank Sampah di beberapa kecamatan dan Bank Sampah percontohan pada Badan Lingkungan Hidup (BLH). Bank sampah tersebut memiliki salah satu kegiatan yaitu memproses sampah organik yang terkumpul menjadi kompos serta mengumpulkan sampah anorganik seperti kertas, besi, plastik untuk kemudian dijual.

   Dengan cara tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah timbulan sampah yang dihasilkan masyarakat, sehingga akan mengurangi beban dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA), karena kapasitas TPA yang dimiliki tidak bertambah dan semakin terbatas.

   Salah satu upaya yang dilakukan adalah pengelolaan sampah berbasis 3R di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST). Penanganan sampah 3R adalah konsep penanganan sampah dengan cara Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (mendaur ulang) sampah mulai dari sumbernyakonsep  pengelolaan  Sampah  3R  adalah  paradigma  baru  dalam memberikan  prioritas  tertinggi  pada  pengelolaan  limbah  yang  berorientasi pada pencegahan timbulan sampah, minimalisasi limbah dengan mendorong barang yang dapat digunakan lagi, dan barang yang dapat dikomposisi secara biologi  (biodegradable)  dan  penerapan  pembuangan  limbah  yang  ramah lingkungan.  

   Melalui pengelolaan sampah berbasis 3R (reduce, reuse, dan recycle) ini diharapkan masyarakat tidak lagi terlalu tergantung kepada pelayanan pengelolaan sampah oleh pemerintah daerah, sehingga pemerintah daerah tidak lagi menjadi satu-satunya pemeran utama dalam pengelolaan sampah. Ke depannya orientasi sistem pengelolaan sampah yang tersentralisasi dengan basis TPA perlu diubah menjadi terdesentralisasi pada sumber sampah dengan menjadikan masyarakat sebagai mainstream dalam kebijakan pengelolaan sampah.

   Menurut Suparmoko (2000:1-3) apabila pengelolaan sampah perkotaan tidak melibatkan masyarakat sebagai penghasil sampah, maka peran pemerintah sebagai penyedia pelayanan persampahan perkotaan akan semakin berat. Sampah domestik yang tidak tertangani dengan baik akan berdampak kepada kesehatan manusia, kondisi ekonomi, dan tingginya biaya pengelolaan atau perbaikan lingkungan dan infrastruktur atau menimbulkan biaya eksternalitas.


 Daftar Pustaka

Auliya, M. (2021). PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT KELURAHAN SUNGAI DAMA TERHADAP PERATURAN DAERAH (PERDA) KOTA SAMARINDA NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DAN PELAKSANAANNYA. ejournal.sos.fisip-unmul.ac.id. Vol.9, (1): 65-77.

Shinta, A. (2013). Environmental perception (Persepsi terhadap lingkungan). Kup45iana. Published online on April 9, 2013 at

http://lintaskampusup45.blogspot.com/2013/04/persepsi-terhadap-lingkungan.html

 

DARMAWAN, Awan and SURIPIN, Suripin (2014) PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGELOLA SAMPAH DI KOTA BIMA NUSA TENGGARA BARAT. Tesis S2, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 

 

 


0 komentar:

Posting Komentar