Kamis, 02 November 2023

Psi.Lingkungan : E.UTS HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DENGAN PERILAKU ORANG-ORANG YANG BERKENAAN DENGAN SAMPAH (ARYA DWI APRIANTO_22310410121)

 

NAMA                       : ARYA DWI APRIANTO

NIM                            : 22310410121

JURUSAN                 : PSIKOLOGI SP

MATA KULIAH      : PSIKOLOGI LINGKUNGAN

 

1. Jumlah sampah yang tidak terkelola secara ramah lingkungan di Yogyakarta sekarang ini menjadi persoalan besar dan merembet ke persoalan-persoalan lainnya. Misalnya, sektor pariwisata yang selama ini menjadi andalan Yogyakarta, akan terancam. Turis-turis akan enggan ke Yogyakarta. Sektor kesehatan juga terancam, banyak penduduk yang terserang ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), karena pembakaran sampah yang masif. Sektor-sektor lainnya juga terimbas. Pada tahun 2024, TPA Piyungan akan ditutup secara resmi, dan Pemda Kabupaten juga kebingungan menenangkan masyarakat. Persoalan-persoalan di atas muncul karena faktor persepsi orang terhadap sampah. Anda sebagai calon sarjana Psikologi dari UP45 tentu bisa menjelaskan tentang:

 

Apa hubungan antara persepsi dengan perilaku orang-orang yang berkenaan dengan sampah?

 

Syarat pengerjaan soal ujian, hendaknya menggunakan 3R behaviors (perilaku yang sangat terkenal dalam bidang sampah) dan juga tulisan dosen berjudul: Persepsi Terhadap Lingkungan.

 

JAWABAN


 

Permasalahan lingkungan hidup merupakan masalah yang akan terus berkembang dan berproses. Salah satu masalah lingkungan yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari adalah masalah sampah. Hasil pengamatan di Desa x secara letak geografis kawasan ini merupakan salah satu kawasan yang bertempat tinggal dibantalan sungai yang menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap permasalah sampah masih bisa dikatakan rendah. Hal ini disebabkan kebiasaan masyarakat membuang sampah ke bantaran sungai sehingga menyebabkan badan sungai penuh dengan sampah sehingga mengurangi daya tampung air (Soemartowo dalam Soeres, dkk.,2011:167). Selain itu, genangan air penuh sampah menimbulkan bau busuk dan menjadi sarang penyakit. Namun, masyarakat tidak peduli dengan kondisi sungai tersebut. Fenomena lainnya yang ditemui di lapangan, masih banyaknya masyarakat yang beranggapan bahwa sungai merupakan tempat pembuangan sampah yang efesien karena tidak perlu jauhjauh membuang sampah dan praktis. Anggapan lainnya adalah sampah yang mereka buang di aliran sungai musi dapat mengalir mengikuti arus air sehingga tidak akan terjadi pemupukan sampah.

 

Persepsi masyarakat dalam membuang sampah di sungai berkaitan dengan literasi lingkungan yang dimiliki masyarakat. Persepsi dalam kaitannya dengan lingkungan, yaitu sebagai proses dimana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan, indera mereka agar memberi makna kepada lingkungannya. Dengan adanya persepsi maka akan terbentuk sikap yaitu suatu kecenderungan yang stabil untuk bertindak secara tertentu di dalam situasi tertentu pula (Robbins dalam Wangke, 2010). Hal ini dapat diartikan bahwa perubahan persepsi diperlukan untuk mengubah perilaku masyarakat terhadap sampah. Penelitian tentang persepsi masyarakat sangat penting karena dengan mengetahui persepsi tersebut akan membantu mencegah bahkan menanggulangi dampak lingkungan hidup yang timbul. Jika timbul persepsi negatif terhadap suatu obyek maka orang cenderung akan bersikap menolak obyek tersebut. Sebaliknya jika timbul persepsi positif maka seseorang akan cenderung menerima atau mendukung obyek tersebut (Wangke, 2010). Pentingnya persepsi masyarakat tentang suatu objek dalam hal ini tentang keberadaan sampah yang menjadi landasan peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Persepsi Masyarakat terhadap Sampah di Desa x Kebaharuan dalam penelitian ini dilihat dari analisis persepsi masyarakat yang ditinjau berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pekerjaan, pendapatan, pengetahuan dan pengalaman. Faktor eksternal meliputi peran pemerintah/tokoh masyarakat serta sarana dan prasarana

 

0 komentar:

Posting Komentar