Kamis, 02 November 2023

ESSAY UTS PSIKOLOGI LINGKUNGAN Ferdi Zidhane Agibhran 22310410085

 

ESSAY UTS PSIKOLOGI LINGKUNGAN


HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DENGAN PERILAKU ORANG-ORANG YANG BERKENAAN DENGAN SAMPAH






 Ferdi Zidhane Agibhran 
22310410085
 
Dosen Pengampu :
Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA


Fakultas Psikologi 
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 


 

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang harus memiliki kebijakan khusus terakit penanganan sambah. Pada tahun 2024 nantinya, TPA piyungan akan secara resmi ditutup. Perlungan penangan khusus ini diharapkan akan mengurangi sampah produksi dan rumah tangga masyarakat. Permasalahan sampah merupakan permasalahan yang terjadi di hampir seluruh kota besar di dunia. Hal ini perlu adanya kebijakan dari permerintah mengenai penangan sampah yang tepat. Kebijakan pemerintah yang tepat akan berdampak besar untuk mengurangi permasalahan isu lingkungan kedepannya. Disisi lain, untuk penanganan jangka panjang mayarakat luas perlu adanya edukasi terkait penanganan sampah.

 

Pada hal ini akan muncul 2 persepsi tentang penanganan sampah yang terjadi jika kebijakan baru tidak diterapan. Jika sampah yang dikelola hanya akan dibakar maka akan berbahaya bagi kesehatan masyarakat nantinya karena asap dari kebarakan akan menimbulkan masalah lainnya walaupun secara biaya penanganannya akan lebih murah. Namun, jika kebijakan pengelolaan sampah yang yang dikelola yang baik akan mebutuhkan biaya yang besar dan akan membebani APBD daerah.

 

Permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah akan menimbulkan banyak permasalahan. Salah satu permasalahan yang akan terjadi yaitu adanya pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan yang besar akan berdampak banyak pada kerusakan lingkungan hidup. Hal ini jelas akan merusak ekosistem lingkungan pada makhuk hidup. Selain itu pencemaran lingkungan ini akan berakibat pada penurunan jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Jika tidak ditangani dengan baik maka pendapatan daerahpun juga akan menurun sehingga akan menimbulkan masalah baru lagi

 

Jika dilihat dari kasus yang terjadi maka perlu adanya peran pemerintah dan masyarakat dalam penanganan masalah ini. Hal ini supaya diwaktu yang akan datang bencana besar terkait permasalahan lingkungan dapat dicegah dari sekarang. Adanya Edukasi kepada masyarakat terkait penanganan sampah menggunakan metode 3R yaitu :

 

1. Reduce (Mengurangi): Prinsip pertama adalah mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Ini berarti mengurangi konsumsi sumber daya, mencegah pembuangan sampah yang tidak perlu, dan meminimalkan pembuangan produk-produk yang sulit terurai. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk menerapkan prinsip "Reduce" meliputi:

 

   - Mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.

   - Memilih produk yang lebih tahan lama.

   - Mengurangi penggunaan produk plastik.

   - Mendukung praktik daur ulang dan penghematan energi.

 

2. Reuse (Menggunakan Kembali): Prinsip kedua adalah menggunakan kembali barang atau produk sebanyak mungkin sebelum membuangnya. Dengan cara ini, barang-barang tersebut tidak menjadi sampah setelah satu kali pemakaian. Beberapa contoh praktik "Reuse" meliputi:

 

   - Menggunakan kantong belanja yang dapat digunakan berulang kali.

   - Mendaur ulang barang bekas atau menyumbangkannya jika masih dalam kondisi baik.

   - Memperbaiki barang yang rusak daripada membeli yang baru.

 

3. Recycle (Mendaur Ulang):Prinsip ketiga adalah mendaur ulang material sampah untuk menghasilkan produk baru. Ini melibatkan proses pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan material sampah menjadi bahan baku untuk produk-produk baru. Beberapa praktik "Recycle" mencakup:

 

   - Mendaur ulang kertas, kardus, plastik, kaca, dan logam.

   - Menggunakan produk yang terbuat dari bahan daur ulang.

   - Mendukung program-program daur ulang di komunitas.

 

Metode 3R bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari produksi dan pembuangan sampah, serta untuk menghemat sumber daya alam. Ini adalah pendekatan yang penting dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi masalah sampah. Dengan mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang, kita dapat mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam dan mengurangi pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir, yang dapat mengurangi polusi dan kerusakan lingkungan.

 

Dengan demikian perlu untuk mengedukasi masyarakat dan peran pemerintah dengan  pendekatan berkelanjutan dalam mengatasi masalah sampah yang dihadapi oleh Yogyakarta.

 

Daftar Pustaka.

 

Widyani, B., Najmailya, F. N., Carolina, G. A., Annisa, K. N., Al Madani, M., Kurliansyah, M. A., ... & Erlyani, N. (2022). Edukasi Pro Lingkungan: Penerapan 3r Sebagai Upaya Dalam Meminimalisir Jumlah Sampah Di Lingkungan. In Pro Sejahtera (Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat) (Vol. 4, No. 1).

 

Tondok, M. S. (2008). ’Menyampah'dari Perspektif Psikologi (1). Harian Surabaya Post.

 

Wibowo, I. (2004). Pola perilaku kebersihan: Studi psikologi lingkungan tentang penanggulangan sampah perkotaan.

0 komentar:

Posting Komentar