Selasa, 28 November 2023

Essay 5 Belajar di TPST Randu Alas_RIFKY BACHTIAR LISANDRA _22310410011_SJ

 

MANAJEMEN PENGELOLAAN SAMPAH

DI TPST RANDU ALAS

 

Psikologi Lingkungan Essay 5 Belajar di TPST Randu Alas

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 

“KEGIATAN KUNJUNGAN DI TPST RANDU ALAS”

RIFKY BACHTIAR LISANDRA

22310410011

FAKULTAS PSIKOLOGI 

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA




   Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) merupakan salah satu aspek penting dalam lingkungan hidup. Manajemen pengelolaan sampah di TPST memiliki banyak permasalahan yang harus diatasi untuk dapat memastikan keberlangsungan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan, salah satunya di TPST Randu Alas.

   Pada tanggal 28 oktober 2023 kami dari Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta melaksanakan kunjungan ke TPST Randu Alas yang beralamat Desa Candi Karang, Kaluarahan Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta dan bertemu dengan Bapak Sudjono selaku pengelola di TPST Randu Alas. Dalam pertemuan tersebut kami di dampingi oleh dosen kami Dr., Dra Arundati Shinta MA yang baik hati serta dalam kesempatan tersebut banyak sekali motivasi dan pengalaman yang kami dapat.

   Pertama-tama, penting untuk menyadari bahwa sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling serius di dunia saat ini. Setiap hari, manusia menghasilkan ton sampah yang tidak terkelola dengan baik, mengancam ekosistem alam dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, manajemen pengelolaan sampah di TPST, terutama di TPST Randu Alas menjadi sangat penting untuk mencegah dampak negatif ini.

   Salah satu permasalahan utama dalam manajemen pengelolaan sampah yang dilakukan TPST Randu Alas adalah kurangnya tenaga kerja yang ada, untuk saat ini TPST Randu Alas hanya memiliki 6 orang anggota yang berperan aktif dalam pengelolaan tersebut. Beberapa upaya telah dilakukan untuk menambah tenaga kerja namun banyak orang yang tidak mau karena memandang rendah pekerjaan tersebut.

   Permasalahan lainnya dalam manajemen pengelolaan sampah di TPST Randu Alas adalah penggunaan teknologi yang kurang memadai. Banyak TPST yang masih menggunakan teknologi pengelolaan sampah tradisional yang tidak efisien dan mencemari lingkungan. Sebagai contoh, pembakaran sampah yang tidak terkendali dapat menghasilkan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan ekosistem alam.

   Selain itu, dengan semakin meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari, TPST memerlukan lahan yang luas untuk menampung sampah tersebut. Namun, lahan yang luas ini seringkali sulit untuk didapatkan, terutama di area perkotaan yang sudah padat penduduknya.

   Aspek sosial juga menjadi permasalahan dalam manajemen pengelolaan sampah di TPST Randu Alas. Terkadang, masyarakat sekitar tidak terlibat dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan, sehingga membuang sampah sembarangan dan mengabaikan pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah yang benar.

                                                                     

   Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, diperlukan langkah-langkah konkret dalam manajemen pengelolaan sampah di TPST. Pertama, pemerintah perlu mengalokasikan lahan yang memadai untuk TPST dan mengembangkan teknologi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik juga perlu dilakukan.

   Peran individu juga sangat penting dalam mengatasi permasalahan pengelolaan sampah di TPST. Dengan mengurangi penggunaan bahan-bahan sekali pakai dan mendukung program daur ulang, kita dapat membantu mengurangi beban sampah di TPST.

  Dengan adanya langkah-langkah konkret dan partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan manajemen pengelolaan sampah di TPST Randu Alas dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.

                                                        

Kesimpulan :

   Psikologi lingkungan memainkan peran penting dalam manajemen pengelolaan sampah di TPST, terutama di TPST Randu Alas. Dalam konteks ini, pemahaman tentang persepsi individu terhadap sampah, efektivitas program pendidikan dan kampanye serta pemahaman tentang permasalahan psikologis yang terkait dengan sikap dan keprihatinan masyarakat sangat penting. Untuk mengatasi permasalahan dalam manajemen pengelolaan sampah di TPST, diperlukan pendekatan multidisiplin yang melibatkan aspek psikologi lingkungan, infrastruktur yang memadai, sumber daya yang cukup, serta upaya yang berkelanjutan untuk mengubah perilaku dan adopsi kebiasaan baru dalam pengelolaan sampah. Dengan demikian, dapat dicapai pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan di TPST.

0 komentar:

Posting Komentar