Selasa, 28 November 2023

Essay 5 Belajar di TPS 3R Mandiri Makmur - Indriyani

 

Pengelolaan Sampah di TPS 3R Mandiri Makmur

 Psikologi Lingkungan Essay 5 Belajar di TPS 3R KSM Mandiri Makmur

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA



INDRIYANI

22310410035

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 

Yogyakarta, salah satu kota wisata favorit di Indonesia, juga menghadapi masalah sampah yang serius. Setiap hari, kota ini menghasilkan sekitar 1.300 ton sampah. Masalah sampah di Jogja dapat berdampak negatif pada lingkungan, kesehatan masyarakat, dan perekonomian. Sampah yang menumpuk dapat menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. Selain itu, sampah juga dapat menjadi sarang penyakit dan tempat berkembang biak nyamuk. Sampah yang menumpuk juga dapat menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu kenyamanan masyarakat.

Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan pengelolaan sampah secara terpadu. Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) adalah fasilitas yang digunakan untuk mengelola sampah secara terpadu. TPST meliputi kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pembuangan sampah.

TPS 3R Mandiri Makmur adalah salah satu TPST yang berada di Kalurahan Sendangtirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. TPST ini dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mandiri Makmur. TPS 3R Mandiri Makmur mengelola sampah dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). TPST ini menerima sampah dari masyarakat sekitar, baik sampah organik maupun anorganik.

Sampah organik yang diterima oleh TPS 3R Mandiri Makmur diolah menjadi kompos. Proses pengolahan sampah organik di TPS 3R Mandiri Makmur dilakukan dengan menggunakan metode budidaya maggot.

Maggot adalah larva dari lalat BSF (Black Soldier Fly). Maggot memiliki kemampuan untuk mengurai sampah organik dengan cepat dan efisien. Proses budidaya maggot di TPS 3R Mandiri Makmur dilakukan dengan menggunakan lahan kosong lalu dibuat kotak-kotak, kemudian diisi dengan sampah organik, seperti sisa makanan, sayuran, dan buah-buahan. Maggot akan memakan sampah organik tersebut dan menghasilkan kompos. Kompos yang dihasilkan dari TPS 3R Mandiri Makmur nantinya akan digunakan sebagai pupuk organik.

Sampah anorganik yang diterima oleh TPS 3R Mandiri Makmur diolah menjadi dua, yaitu sampah anorganik yang masih bisa digunakan dan sampah anorganik yang sudah tidak bisa digunakan lagi. Sampah anorganik yang masih bisa digunakan akan di daur ulang. Sampah anorganik yang bisa didaur ulang, seperti plastik, kertas, dan logam, akan diolah menjadi barang-barang baru. Sampah anorganik yang sudah tidak bisa digunakan lagi akan dibakar di tempat pembakaran sampah.

Pengelolaan sampah di TPS 3R Mandiri Makmur memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA. Namun, pengelolaan sampah di TPS 3R Mandiri Makmur juga menghadapi beberapa tantangan.

Penumpukan kompos di TPS 3R Mandiri Makmur merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh TPST ini. Masalah ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya SDM. Menurut Bapak Maryanto, pengelola TPS 3R Makmur Mandiri, kurangnya SDM menyebabkan proses budidaya maggot menjadi terhambat. Hal ini karena proses budidaya maggot membutuhkan tenaga kerja untuk mengurusi maggot, seperti memberi makan, membersihkan kandang, dan panen kompos. Akibatnya kompos pun menumpuk dan tidak terpakai.

Untuk mengatasi penumpukan kompos, TPS 3R Mandiri Makmur dapat melakukan beberapa hal, yaitu:

·                     Menambah jumlah SDM, misalnya dengan memberdayakan masyarakat sekitar.

·                     Meningkatkan efisiensi proses pengolahan kompos, misalnya dengan menggunakan teknologi.

·                     Meningkatkan promosi dan pemasaran kompos, misalnya dengan memanfaatkan media sosial dan media massa.

Dengan mengatasi penumpukan kompos, TPS 3R Mandiri Makmur dapat berjalan lebih lancar dan efektif. Kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara optimal, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan.

Pembangunan TPST merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah sampah di Indonesia. Dengan pembangunan TPST, diharapkan jumlah sampah yang dibuang ke TPA dapat dikurangi, sehingga dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.

 

0 komentar:

Posting Komentar