Kamis, 02 November 2023

Psikologi Lingkungan Essay UTS "Ahmad Setiawan"

 Psikologi Lingkungan Essay UTS

Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

AHMAD SETIAWAN

22310410094

Psikologi SJ

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

TPST Piyungan merupakan tempat penanganan sampah regional yang dimiliki oleh Daerah Istimewa yogyakarta. Kegiatan penanganan sampah pada TPST Piyungan menyebabkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan di sekitarnya. Dampak yang timbul mulai dari pencemaran airtanah, pencemaran sungai, hingga perubahan kondisi sosial masyarakat di sekitar TPST Piyungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penting dan besaran dampak penting yang terjadi akibat kegiatan penanganan sampah serta untuk mengetahui efektivitas pengolahan air lindi menggunakan metode elektrokoagulasi – aerasi.

Persepsi adalah cara-cara individu memahami dan menerima stimulus lingkungan yang dihadapinya. Persepsi dapat mempengaruhi sikap dan perilaku individu terhadap lingkungan, termasuk lingkungan sampah. Sikap adalah evaluasi positif atau negatif terhadap objek, orang, atau situasi. Perilaku adalah tindakan yang dapat diamati dan diukur.

Hubungan antara persepsi dengan perilaku orang-orang yang berkenaan dengan sampah :

a. Cara orang melihat konsep sampah sangat memengaruhi perilaku mereka terhadap lingkungan. Mereka yang menganggap sampah sebagai sesuatu yang kotor, tak berguna, dan harus segera dibuang, seringkali kurang peduli terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh sampah. Di sisi lain, individu yang melihat sampah sebagai sumber daya yang bisa didaur ulang cenderung bertindak lebih bertanggung jawab dalam mengelola sampah.

b. Cara seseorang melihat hubungan antara manusia dan lingkungan dapat memengaruhi perilaku mereka terhadap lingkungan. Mereka yang melihat manusia sebagai bagian integral dari lingkungan cenderung bersikap secara lebih seimbang dan berusaha menjaga keseimbangan ekosistem. Di sisi lain, mereka yang melihat manusia sebagai dominan dalam hubungan tersebut cenderung bersikap eksploitatif dan dapat merusak lingkungan.

c. Pandangan mengenai bagaimana manusia berperan dalam menjaga lingkungan dapat memengaruhi tindakan mereka. Individu yang melihat manusia sebagai penjaga dan pemelihara alam cenderung lebih aktif dan berpartisipasi dalam upaya pelestarian alam. Sebaliknya, mereka yang melihat manusia sebagai pemanfaat alam cenderung memiliki perilaku yang lebih pasif dan hanya mengonsumsi sumber daya alam tanpa banyak berpartisipasi dalam solusi masalah lingkungan.

d. Persepsi terhadap masalah lingkungan yang terjadi di sekitar tempat tinggal. Orang-orang yang mempersepsikan masalah lingkungan sebagai sesuatu yang serius, mendesak, dan berdampak pada kesejahteraan mereka cenderung memiliki perilaku yang lebih responsif dan solutif dalam mengatasi masalah tersebut. Orang-orang yang mempersepsikan masalah lingkungan sebagai sesuatu yang biasa, tidak penting, dan tidak berpengaruh pada kehidupan mereka cenderung memiliki perilaku yang lebih apatis dan defensif dalam menghadapi masalah tersebut.

Salah satu cara untuk meningkatkan persepsi positif terhadap sampah adalah dengan menerapkan 3R behaviors, yaitu reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang) sampah. 3R behaviors merupakan strategi efektif untuk mengurangi jumlah sampah, menghemat sumber daya alam, dan mengurangi dampak negatif sampah bagi lingkungan. 3R behaviors juga dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab individu terhadap pengelolaan sampah. Beberapa contoh perilaku 3R yang dapat dilakukan diantaranya :


1. Reduce (Mengurangi):Mencegah produksi limbah dengan cara menghindari produk-produk yang dikemas secara berlebihan, mengonsumsi produk dengan bijak sesuai kebutuhan, menggunakan produk yang ramah lingkungan, dan mengomposkan sisa makanan organik untuk mengurangi limbah makanan.

2. Reuse (Menggunakan kembali): Mencari cara-cara kreatif untuk memanfaatkan kembali barang-barang bekas, seperti mengubahnya menjadi barang yang memiliki fungsi baru, atau menyumbangkan barang-barang yang masih layak pakai kepada yang membutuhkan. Selain itu, memperbaiki barang-barang yang rusak juga merupakan upaya dalam mengurangi limbah.

3.Recycle (Mendaur ulang): Memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, seperti kertas, plastik, kaca, dan logam, untuk memungkinkan pengolahan ulang menjadi bahan baku baru. Daur ulang juga dapat melibatkan menjual atau menukar sampah dengan barang lain yang dapat digunakan kembali. Ini membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan memaksimalkan penggunaan sumber daya.

 

 

Daftar Pustaka :

http://kupasiana.psikologiup45.com/2013/04/persepsi-terhadap-lingkungan.html

FEBRIANSYAH, M. S. N. (2022). Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Di Kapanewon Umbulharjo.

Syahruddin, A., & Putri, M. (2022). KUPAS: Inovasi Kemandirian Masyarakat Panggungharjo Melalui Pengelolaan Sampah. Pandiva Buku.

Fakih, A. F., & Sa’id, M. (2021, June). Perilaku Membuang Sampah di Sungai dan Problem Lingkungan: Pandangan Model Aktivasi Norma. In Seminar Nasional Psikologi dan Ilmu Humaniora (SENAPIH) (Vol. 1, No. 1, pp. 110-116).

Aditya Nugrahaa, Surjono H. Sutjahjob, & Akhmad Arif Aminc. (2021). Persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga melalui bank sampah di Jakarta Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(1), 1-11.

Rahmad Dwiky Satria Sakti. (2022). Peran tempat pengolahan sampah 3R (reduce, reuse, recycle) dalam mengurangi pengangkutan sampah TPA di kawasan Kabupaten Sleman. (Tugas Akhir). Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Devi, D., Harahap, P. S., & Dewi, R. S. (2021). Faktor yang mempengaruhi safety behavior pada pekerja penyortir sampah di UPTD Pengelolaan Sampah Talang Gulo tahun 2021. Riset Informasi Kesehatan, 10(2), 156-163.

Hazah, H., Syarifuddin, H., Ernawati, H. D., & Suwairini, R. (2022). Persepsi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(2), 862-866.

0 komentar:

Posting Komentar