Rabu, 01 November 2023

Psikologi Lingkungan Essay UTS "Sachuroh"

 Persepsi Antara Perilaku Orang-orang Yang pro Lingkungan

 Psikologi Lingkungan Ujian Tengah Semester

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA


Disusun Oleh: 

Sachuroh

21310410165

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta


Masalah lingkungan selalu menjadi sosok perhatian utama ketika telah sampai pada tahap kritis, ketika kerusakan telah sampai pada tahap yang sulit dikendalikan. Ketika semua masalah muncul, media massa akan menyoroti beban hanya dengan permasalahan yang sama selama beberapa waktu, seolah tanpa upaya.

Persepsi merupakan sebuah proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti. Persepsi dapat diartikan sebagai suatu proses kategorisasi dan interpretasi yang bersifat selektif.

Dalam kontak pengolahan sampah, partisipasi masyarakat dapat berupa pemilihan antara sampah organik dan sampah anorganik dalam proses pewadahan, atom melalui pembuatan kompos dalam skala keluarga dan mengurangi penggunaan barang yang tidak mudah terurai.Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau berjasa dalam pembikinan manufaktur atau materi berlebihan atau ditolak buangan.

Persepsi masyarakat dalam konteks pengolahan sampah merupakan pandangan masyarakat mengenai pentingnya pengolahan sampah yang kemudian mendorong perilaku masyarakat dalam mengolah sampah agar kebersihan lingkungan dapat terus terjaga. Persepsi masyarakat menjadi salah satu penentu tingkat partisipan masyarakat karena persepsi merupakan proses psikologis yang tidak terlepas dari masing-masing individu yang berfungsi membentuk sikap dan menentukan keputusan untuk bertindak.

Hubungan antara persepsi dengan perilaku orang-orang yang berkenan dengan sampah yaitu cara paling penting untuk menangani perilaku orang-orang yang berkenaan dengan sampah yaitu dengan koping behavior atau cara mengatasi stres akibat lingkungan sekitar yang berkenaan dengan sampah. Mungkin seharusnya masyarakat lebih dapat mengelola sampah secara mandiri di rumah dengan cara mendaur ulang sampah-sampah sehingga mempunyai nilai jual dan tidak merusak lingkungan dengan cara pengolahan sampah secara ramah lingkungan. Sampah bukanlah hal yang menjadi sebuah masalah atau bencana jika kita dapat mengolahnya secara ramah lingkungan.  Individu yang mempunyai objek fisik mempunyai sifat-sifat tertentu misalnya ada sampah yang dapat didaur ulang maka sampah tersebut seharusnya didaur ulang dan sampah tersebut bisa dijual belikan menjadi sebuah karya di tempat wisata seperti pasar Malioboro sehingga menghasilkan pendapatan masyarakat dan mengurangi limbah sampah yang semakin hari semakin banyak. Masyarakat seharusnya mempunyai sifat 3R, yaitu masyarakat harus menetapkan untuk mengurangi penggunaan produk yang nantinya berpotensi menjadi sampah, menggunakan kembali produk yang sudah terpakai dengan menggunakannya kembali maka sampah yang timbul dari produk-produk tersebut dapat berkurang, dan yang terakhir yaitu masyarakat harus bisa mendaur ulang sampah-sampah yang telah digunakannya.


 DAFTAR PUSTAKA

Damanhuri, Enri& Tri Padmo, 2010, Diklat kuliah TL-3104 pengolahan sampah. Bandung: FTSL ITB

Kolter, P. 1995. Marketing Management Analysis, Planning, Implementation & Control, Prentince.

Yolarita E. 2011. Pengelolaan sampah dengan prinsip 3R di kota Solok, Bandung (ID) : Universitas Padjadjaran.

Ferdi Muhammad, 2018, studi pengolahan sampah gedung di kawasan kampus terpadu Universitas Islam Indonesia berdasarkan hasil persepsi dan perilaku mahasiswa, Universitas Islam Indonesia

 

0 komentar:

Posting Komentar